Layanan Uang Elektronik Sakuku BCA Mulai Bisa Diakses Publik
Memiliki model bisnis dan layanan serupa Mandiri E-Cash
BCA bereksperimen dengan mengeluarkan layanan uang elektronik Sakuku. Berbasiskan aplikasi mobile yang sudah tersedia di platform iOS dan Android, Sakuku menggunakan nomor ponsel sebagai identifikasi pengguna dan mencoba memudahkan konsumen untuk berbelanja secara online, mentransfer dana ke sesama pengguna Sakuku, tarik tunai, isi pulsa, atau membayar tagihan. Konsep produk Sakuku tidak berbeda dengan Mandiri E-Cash yang sudah tersedia selama dua tahun.
Direktur BCA Suwignyo Budiman kepada Bisnis.com mengungkapkan bahwa produk ini bakal bisa dipakai oleh semua pengguna smartphone, bahkan jika ia bukan merupakan nasabah BCA. Suwignyo menganalogikan Sakuku sebagai Flazz versi elektronik, meskipun menganggap Flazz lebih aman karena chip keamanan yang disematkan disebutkan tidak bisa di-copy.
BCA berkaca bahwa pertumbuhan penggunaan Flazz yang pesat membuat pasar uang elektronik masih terbuka lebar. Menurut data yang dimiliki, per Juni lalu tercatat ada sekitar 7,7 juta kartu Flazz yang beredar dengan 46 juta transaksi di bulan tersebut.
Nasabah BCA yang memiliki akses ke layanan Internet Banking saat ini bisa menemukan ketersediaan menu untuk transfer langsung dari rekening tabungan ke rekening Sakuku.
Saya sendiri sudah mencoba mengunduh aplikasinya namun belum berhasil untuk melakukan verifikasi pendaftaran. Setelah proses pengiriman informasi, yang dilakukan dalam bentuk SMS, belum ada balasan dari pihak BCA soal PIN akun Sakuku yang dimiliki. Meskipun belum berhasil mencoba layanannya, tampilan aplikasi mobile Sakuku cenderung lebih baik ketimbang BCA Mobile.
BCA sendiri tampaknya juga sudah bekerja sama dengan layanan marketplace Blibli untuk mengakomodasi penggunaan Sakuku sebagai alat pembayaran. Entah ini merupakan entri dummy atau memang adalah contoh produk yang bisa dibeli menggunakan Sakuku, sudah ada merchant khusus Sakuku BCA di layanan tersebut.
Sebagai perbandingan, per bulan Juli jumlah pengguna Mandiri E-cash mencapai lebih dari satu juta orang dengan nilai transaksi mencapai Rp 86,8 miliar. Sekarang Bank Mandiri berusaha mendorong penggunaan E-Cash di kalangan UKM.