Sesi Beta Titanfall 2 Tidak Tersedia di PC, Developer Berikan Alasannya
Saat ini Respawn masih memoles dan menerapkan bermacam-macam perubahan, pada permainan serta grafis, dan mereka belum menjalankan tes kompatibilitas hardware.
Sebagai dua judul besar dari publisher ternama, banyak orang mengomparasi Call of Duty: Infinite Warfare dengan Battlefield 1. Tapi melihat penyajiannya, kompetitor utama Infinite Warfare sebetulnya bukanlah game berlatar belakang Perang Dunia 1 itu, melainkan sekuel permainan bertema futuristis garapan Respawn yang menyuguhkan pertempuran robot raksasa: Titanfall 2.
Minggu lalu, Respawn Entertainment menyingkap sejumlah informasi penting terkait mode singleplayer Titanfall 2, dan kita juga sudah mengetahui agenda developer untuk melangsungkan tahap uji coba multiplayer. Sayang ada kabar buruk bagi mereka yang berencana menikmati sesi beta di PC. Lewat blog resmi, CEO Vince Zampella menyampaikan bahwa multiplayer beta hanya bisa dinikmati oleh gamer console Xbox One dan PlayStation 4 saja.
Respawn mengerti kabar ini menyebabkan banyak gamer kecewa, namun mereka punya alasan kuat mengapa mengambil keputusan tersebut. Bagi developer, tes beta ditujukan untuk kebutuhan teknis: mengetahui seberapa kuat server mereka dan membuktikan kapasitasnya dapat ditingkatkan. Meski melangsungkan uji coba di semua sistem memberi developer ketenangan, backend server Titanfall 2 disiapkan per platform. Artinya, Respawn sebetulnya cukup menguji game di satu platform saja.
Tapi mengapa developer memilih console ketimbang PC? Zampella menjelaskan, ada dua kendala besar di PC, dilihat dari perspektif pengembang: keberagaman susunan komponen dan adanya batas spesifikasi minimal. Saat ini Respawn masih memoles dan menerapkan bermacam-macam perubahan, pada permainan serta grafis, dan mereka belum menjalankan tes kompatibilitas hardware - contohnya kartu grafis, CPU, dan lain-lain. Respawn juga belum menentukan standar spesifikasi hardware minimal.
Developer mengakui, Titanfall 2 PC belum sesiap versi console-nya, disebabkan oleh banyaknya variabel serta konfigurasi lain yang perlu mereka dukung. Argumen tersebut masuk akal. Mayoritas pengembang game multi-platform biasanya meluncurkan versi PC paling terakhir karena butuh waktu buat memoles permainan.
Respawn juga cemas pada kebocoran informasi mengenai mode singleplayer di tangan para 'data miner', "Singleplayer menyimpan rahasia yang ingin kami jaga hingga hari perilisan Titanfall 2 nanti."
"Kami sadar hal ini membuat para fans di PC kecewa, namun kami rasa cara ini memberikan tim kesempatan untuk berkonsentrasi ke tujuan utama tes teknis dan fokus pada skalabilitas dan kapasitas server," tutur Vince Zampella. "Jangan cemas, kami percaya diri mampu menyajikan pengalaman bermain yang istimewa di platform PC."
Dari tweet sang CEO, ada indikasi masa multiplayer beta Titanfall 2 akan dimulai sebentar lagi.