1. Startup

Startup Bandung Usung Konsep Paguyuban untuk Berkembang Bersama

Komunikasi dan kolaborasi dipercayai menjadi unsur mendasar berkembangnya startup di Bandung

 

Startup Bandung baru saja digagas. Sebagai wadah bagi para pelaku digital startup di Bandung untuk dapat berbagi dalam komunitas berkonsep paguyuban. Komunitas ini diharapkan dapat menjadi sarana pematangan startup, karena di dalamnya diusung konsep belajar dari pelaku startup yang sudah berpengalaman. Artinya komunitas ini menekankan pengajaran antar startup, pelaku startup yang sudah terhitung senior akan menjadi mentor berbagi dan memberikan ide dalam menghadapi masalah yang dihadapi startup baru.

Co-founder Tinker Games Muhammad Ajie Santika selaku salah satu inisiator berdirinya komunitas ini dalam presentasinya menyampaikan harapannya bahwa perkembangan startup di Bandung dari sisi ekonomi harusnya dapat berputar baik di kota sendiri, yang juga dapat memperbesar pie startup di Bandung. Selain itu dengan adanya komunitas ini diharapkan mampu mengkomunikasikan berbagai hal, termasuk hal-hal seperti pendanaan, kesempatan inkubasi dan kebutuhan startup lainnya.

Startup Bandung ini dibentuk berlandaskan sebuah "kegelisahan". Saat industri startup begitu berkembang di tanah air, namun sayangnya hampir belum ada komunitas yang secara mengkhususkan diri untuk fokus kepada pengembangan startup. Sebelumnya sudah banyak komunitas IT, tapi memang belum menjurus kepada tujuan untuk mengembangan startup di dalamnya, dari startup untuk startup, kebanyakan masih seputar komunitas terkait dengan platform dan produk tertentu.

Tidak hanya berhenti menjadi sebuah tempat kumpul para pelaku startup di Bandung, Startup Bandung juga berkomitmen akan menjalin banyak relasi dengan komponen-kompoen yang dapat mendukung percepatan pertumbuhan startup, seperti venture capital, co-working space, pemerintahan, komunitas lain, media, dan perusahaan/startup senior lainnya. Tidak hanya menutup diri di Bandung saja, komunitas ini juga akan berafiliasi dengan berbagai komunitas di kota lainnya.

Di awal, paguyuban startup ini sudah berhasil mengumpulkan sekurangnya 50 startup dari berbagai segmen dalam database-nya, mulai dari online marketplace, games, animasi, desain, media, Internet of Things dan lain sebagainya, mulai dari yang belum ada setahun berdiri, 3 tahun berjalan, hingga yang sudah berumur lebih dari 5 tahun. Dalam peluncurannya pada 3 Juli 2015 yang dibarengi dengan acara buka bersama, punggawa startup dari Agate, Jotterpro, Garuda Games, Uber Bandung, dan Layang-layang Mobile turut hadir.

Startup Bandung percaya bahwa komunikasi dan kolaborasi adalah kunci pertumbuhan laju startup di Bandung. Untuk itu kini paguyuban juga telah mempersiapkan program yang akan rutin dieksekusi, yaitu Startup Talk bulanan, Founder Berbagi diadakan tiap kuratal, Office Visit tiap setengah tahun sekali, dan Startup Camp setahun sekali. Program seperti Lailatul Coding, Geek Fest, Startup Weekend, dan Lean Startup Machine juga siap dielaborasikan ke dalam komunitas.