Storia Menjadi Usaha OLX Indonesia Menguasai Pasar Marketplace Properti
Telah tersedia di Jabodetabek, mengusung konsep dual listing dengan OLX Indonesia
Melihat potensi listing properti yang terus menjamur, OLX Indonesia, yang sesungguhnya sudah memiliki layanan iklan baris di segmen ini, berusaha merangkul konsumen yang agak berbeda, dalam hal ini agen properti, dengan menghadirkan marketplace properti Storia sebagai anak perusahaan. Storia akan beradu secara langsung dengan Lamudi, Urbanindo, Rumah, dan Rumah123 yang lebih dulu hadir.
"Sesuai dengan namanya, Storia diharapkan bisa menjadi platform terlengkap pencarian iklan properti untuk semua konsumen berawal dari cerita," kata CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa.
Aplikasi Storia sudah dapat diunduh di Google Play dan di App Store. Selain itu, Storia juga dapat diakses melalui desktop dan mobile site.
Storia mengedepankan konsep mempertemukan antara kebutuhan pencari properti (buyer) dengan agen properti sebagai penjual. Baru tersedia untuk kawasan Jabodetabek, Storia yang belum secara resmi meluncur kini telah memiliki lebih dari 20 ribu listing.
Saat ini Storia telah memiliki lebih dari 1.000 agen properti sudah bergabung menjadi anggota hanya dalam waktu dua bulan. Di Storia sendiri terdapat beberapa kategori properti, mulai dari rumah, apartemen, hall dan gudang, tanah, properti komersial, dan kamar.
Terkait dengan sistem yang digunakan, Storia menggunakan sistem Atlastock. Dengan sistem ini, data properti yang sudah siap untuk dipasarkan dapat ditayangkan di dua portal sekaligus, yaitu Storia dan OLX Indonesia, hanya dengan satu kali proses sehingga akan lebih mempermudah dan mempercepat agen properti untuk melakukan penjualan.
“Agen properti akan mendapatkan premium service berupa tools yang dapat digunakan untuk melakukan pencatatan data properti secara lengkap dan mudah serta iklan propertinya dapat ditayangkan di dua website sekaligus, yaitu Storia dan OLX,” kata GM Storia Indonesia Marine Novita.
Sistem ini diklaim tidak hanya digunakan untuk menayangkan iklan properti, juga dapat digunakan untuk mengelola data properti secara lebih lengkap. Marine menyebutkan monetisasi yang akan dilakukan ke depannya adalah memberlakukan sistem membership dan pembelian feature untuk agen properti yang beriklan di Storia.
“Storia sudah dapat diakses di seluruh Indonesia, baik bagi pencari properti maupun agen properti yang akan mempromosikan propertinya melalui Storia. Untuk saat ini listing iklan properti yang ada di Storia masih berfokus di area Jabodetabek,” kata Marine.