1. DScovery

Strategi Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, Tingkatan, dan Contohnya

Strategi adalah rencana yang terencana dan sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.

Strategi menjadi formula utama, yang sering digunakan oleh pimpinan, pebisnis, organisasi, dll. Dalam menjalankan apa pun yang menghasilkan, terutama bisnis, disebut strategi. Pahami secara menyeluruh definisi strategi, jenis, tingkatan, dan contoh yang dibahas dalam artikel ini. 

Pengertian Strategi

Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh individu atau organisasi untuk merencanakan langkah-langkah guna mencapai tujuan yang diinginkan. Strategi melibatkan penggunaan keterampilan, seni, dan sumber daya yang ada agar dapat mencapai hasil yang lebih efektif dan efisien demi mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

Dalam konteks lain, strategi juga dapat diartikan sebagai tindakan adaptasi terhadap perubahan atau situasi lingkungan tertentu. Hal ini bisa termasuk reaksi terhadap situasi-situasi yang direncanakan maupun tidak direncanakan.

Oleh karena itu, baik dalam skala besar maupun kecil, penting bagi setiap individu atau organisasi untuk membuat strategi guna mengurangi risiko kegagalan dan membuka peluang kesuksesan.

Pengertian Strategi Menurut Para Ahli

Berikut adalah pengertian strategi menurut beberapa ahli, yang disadur dari teks yang Anda berikan:

  1. Marrus: Strategi adalah proses perencanaan yang dilakukan oleh seorang pimpinan dalam organisasi untuk membantu mencapai tujuan dan fokus pada pencapaian puncak yang diharapkan.
  1. Chandler: Strategi merupakan alat bagi perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan mengalokasikan sumber daya secara prioritas.
  1. Quinn: Strategi adalah bentuk perencanaan yang mengintegrasikan tujuan, kebijakan, dan rangkaian tindakan menjadi kesatuan utuh sebagai upaya mendapatkan keunggulan kompetitif dalam persaingan.
  1. Porter: Strategi memiliki peranan penting dalam mencapai keunggulan kompetitif.
  1. Ohmae: Strategi digunakan untuk merencanakan secara strategis agar organisasi dapat bersaing dengan efektivitas dan efisiensi.
  1. Hamel dan Prahalad: Menurut mereka, strategi merupakan tindakan incremental yang terus meningkat dari waktu ke waktu, bergantung pada pandangan masa depan.

Secara garis besar, keenam pendapat tersebut menyatakan bahwa strategi adalah sarana untuk mencapai tujuan tertentu. 

Tujuan Membuat Strategi

Tujuan membuat strategi sangat penting dalam berbagai konteks, baik personal maupun organisasi. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pembuatan strategi:

  1. Menjaga Kepentingan

Strategi dapat digunakan oleh berbagai pihak untuk menjaga kepentingan mereka sendiri. Ini termasuk individu, perkantoran, organisasi, dan lain-lain.

  1. Sebagai Sarana Evaluasi

Strategi memberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi diri dan memperbaiki kelemahan atau kegagalan yang terjadi.

  1. Memberikan Gambaran Tujuan

Strategi membantu mengarahkan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

  1. Memperbarui Strategi Sebelumnya

Strategi perlu diperbarui jika tidak efektif atau ketinggalan zaman. Evaluasi terhadap strategi lama dapat menghasilkan penyesuaian atau pengembangan strategi baru.

  1. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas

Dengan menggunakan strategi yang tepat, pencapaian tujuan menjadi lebih efisien dan efektif sehingga waktu dan energi tidak terbuang percuma.

  1. Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi

Strategi mendorong pengembangan ide-ide kreatif serta inovasi dalam mencapai hasil maksimal dengan cara unik dibandingkan orang lain.

  1. Mempersiapkan Perubahan

Strategi juga berguna sebagai persiapan menghadapi perubahan karena segala sesuatu bersifat dinamis sehingga perlu update strateginya agar tetap relevan dengan kondisi saat ini.

Jenis-jenis Strategi

Berikut adalah beberapa jenis strategi:

  1. Strategi Integrasi

   - Forward Integration strategy: Upaya pengendalian terhadap distributor atau pengecer dengan memiliki mereka.

   - Backward Integration strategy: Pengawasan terhadap bahan baku dan pemasok untuk memastikan kualitas dan keuntungan perusahaan.

   - Horizontal Integration strategy: Fokus pada pertumbuhan melalui akuisisi pesaing atau kepemilikan.

  1. Strategi Intensif

Cocok untuk penetrasi pasar dan pengembangan produk guna meningkatkan penjualan atau produksi.

  1. Strategi Diversifikasi

Menambahkan produk baru atau jasa baru dalam perusahaan tanpa mengganggu pelanggan yang ada, seperti diversifikasi konsentrik, konglomerat, dan horizontal.

  1. Strategi Defensif

Melakukan usaha berdasarkan rasionalitas dengan mempertimbangkan likuidasi, biaya, dan faktor lainnya.

Tingkatan Strategi

Berikut adalah penjelasan mengenai tiga tingkatan strategi:

  1. Tingkat Strategi Korporasi

Strategi ini dibuat oleh manajemen puncak perusahaan yang memiliki tanggung jawab untuk mengatur kegiatan dan operasi organisasi yang memiliki beberapa lini dan bisnis. Pada tingkat ini, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti produktivitas, posisi pasar, profitabilitas, sumber daya fisik dan finansial, serta pengembangan manajerial.

  1. Tingkat Strategi Bisnis

Pada tingkat ini, fokus utama adalah pendekatan bisnis terhadap pasar. Perusahaan harus memperhatikan dengan cermat bagaimana mereka dapat mendekati pasar dengan memanfaatkan sumber daya yang ada agar diterima oleh konsumen. Strategi bisnis erat kaitannya dengan analisis pasar dan pemahaman tentang pangsa pasarnya.

  1. Tingkat Strategi Fungsional

Jika kamu tertarik dalam bidang manajemen, maka tingkatan strategi fungsional sangat relevan. Pada tingkat ini, perusahaan melakukan berbagai kegiatan seperti riset pasar, pemasaran produk atau jasa, pengelolaan keuangan perusahaan, pengembangan produk atau jasa baru,dan manajemen sumber daya manusia untuk memaksimalkan potensi organisasi.

Dalam rangka mencapai kesuksesan pada setiap level tersebut di atas akan mendukung pencapaian tujuan unit bisnis secara keseluruhan bagi perusahaan/organisasi.

Contoh Strategi dalam Bisnis

Tentu! Berikut adalah beberapa contoh strategi dalam bisnis:

  1. Strategi Pemasaran

   - Segmentasi Pasar: Memilih target pasar yang spesifik berdasarkan karakteristik demografis, geografis, atau perilaku.

   - Diferensiasi Produk: Menawarkan produk atau layanan dengan fitur unik atau keunggulan yang membedakan dari pesaing.

   - Penetrasi Pasar: Meningkatkan pangsa pasar dengan menawarkan harga lebih rendah atau promosi khusus kepada pelanggan baru atau eksisting.

  1. Strategi Inovasi

   - Riset dan Pengembangan (R&D): Melakukan penelitian untuk menciptakan produk baru, meningkatkan kualitas produk, atau mengembangkan teknologi baru.

   - Kolaborasi Industri: Bermitra dengan perusahaan lain untuk berbagi sumber daya dan pengetahuan guna menciptakan inovasi bersama.

  1. Strategi Operasional

   - Efisiensi Operasional: Mengoptimalkan proses produksi dan pengiriman untuk mengurangi biaya serta meningkatkan produktivitas.

   - Outsourcing: Menyerahkan sebagian tugas operasional kepada pihak ketiga agar dapat fokus pada aktivitas inti bisnis.

  1. Strategi Keuangan

   - Manajemen Modal Kerja: Mengelola arus kas perusahaan secara efektif melalui manajemen persediaan, piutang, dan utang.

   - Merger dan Akuisisi (M&A): Menggabungkan dua perusahaan menjadi satu entitas yang lebih besar guna mencapai sinergi operasional maupun ekonomis.

  1. Strategi Pelayanan Pelanggan

   - Personalisasi: Menyesuaikan layanan atau produk dengan preferensi dan kebutuhan individu pelanggan.

   - Retensi Pelanggan: Mengembangkan program loyalitas, memberikan pengalaman positif, dan menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

  1. Strategi Ekspansi Pasar

   - Diversifikasi Produk: Memperluas lini produk atau layanan yang ditawarkan untuk mencapai pangsa pasar baru.

   - Ekspansi Geografis: Membuka cabang atau memasuki pasar baru di wilayah geografis yang belum terjamah sebelumnya.

Demikianlah rangkuman mengenai strategi dari pengertian hingga contohnya dalam bisnis. Semoga bermanfaat!

{$categories[0]['slug']}