1. DScovery

Pengertian Motif Ekonomi, Prinsip dan Ciri, Serta Jenisnya Secara Lengkap

Motif ekonomi adalah bagian penting dari setiap orang karena mengandung motivasi untuk memenuhi keinginan mereka. Lalu, apa sih motif ekonomi itu?

Setiap alasan, dorongan, dan tindakan yang dilakukan seseorang atau badan untuk melakukan tindakan ekonomi disebut sebagai motif ekonomi.

"Motif" berasal dari kata "motivate", yang berarti "alasan" atau "penggerak". Kemakmuran adalah tujuan akhir dari motif ekonomi. Mari simak pengertian motif ekonomi,  jenis motif ekonomi dan tujuannya berikut ini!

Pengertian Motif Ekonomi

Sebuah motivasi ekonomi digunakan untuk mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan.

Namun, kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan baik secara individu maupun berkelompok untuk mendapatkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa motif ekonomi adalah alasan di balik berbagai tindakan ekonomi.

Namun, tindakan ekonomi adalah segala upaya seseorang untuk memenuhi kebutuhannya dengan mempertimbangkan skala prioritas dengan benar untuk mencapai kemakmuran. Motivasi ekonomi dapat berasal dari dalam atau dari luar:

  • Motif ekstrinsik biasanya berasal dari kebutuhan pendukung. Pengaruh lingkungan biasanya menyebabkan motivasi ini muncul. Salah satu kebutuhan utama, misalnya, adalah rumah atau papan. Namun, ada kemungkinan bahwa seseorang memutuskan untuk membeli rumah sesuai dengan standar dan harga tertentu dengan tujuan mendapatkan pengakuan atau meningkatkan status sosial di lingkungannya.
  • Motif intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang tanpa dorongan atau pengaruh dari sumber luar. Motif intrinsik biasanya mencakup kebutuhan dasar manusia, seperti membeli makanan dan minuman saat lapar.

Prinsip dan Ciri Motif Ekonomi

Motif ekonomi berasal dari ketidaksepakatan antara sumber daya yang terbatas diikuti oleh keinginan dan selera manusia. Ketika terjadi ketidaksepakatan yang didasarkan pada kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi, maka prinsip ekonomi muncul.

Salah satu karakteristik motif ekonomi adalah sebagai berikut:

  1. Logis 

Salah satu sifat yang benar-benar lumrah dan wajar adalah rasionalitas. Rasionalitas juga membantu dalam menentukan masalah apa yang akan membuat seseorang merasa puas sepenuhnya.

Kita tahu bahwa ketika kita memiliki keinginan atau kebutuhan, sesuatu yang penting dan bermanfaat dalam jangka panjang lebih diutamakan.

Pembaca mungkin berpikir tentang berpikir rasional sebelum memenuhi kebutuhan mereka, dan ingin membeli barang dan jasa berdasarkan manfaatnya dan harganya. Namun, banyak juga pembaca yang mempertimbangkan masalah kepuasan dan rasa aman.

Sebagai contoh, orang A memilih membeli tas Z daripada X, meskipun tas Z tidak bermerek asing dan nyaman digunakan. 

  1. Ekonomis

Setiap manusia memiliki kebiasaan bertindak ekonomis, entah disadari atau tidak. Membandingkan pemasukan dan pengeluaran, misalnya, Tidak hanya itu, tetapi juga pertimbangan untung rugi dan selisih harga.  

Untuk sebagian besar orang, keputusan untuk membeli barang atau jasa dapat dipengaruhi oleh selisih Rp500,- saja. Ini terutama benar ketika harga barang-barang tersebut turun hingga Rp15.000.

  1. Skala Prioritas

Skala prioritas adalah ciri ketiga dari prinsip motif ekonomi. Kita semua tahu bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki banyak keinginan, dan jika kita melakukannya dengan benar, keinginan kita sebenarnya tidak terbatas.

Tidak peduli seberapa kaya mereka, mereka selalu merasa tidak cukup. Ada banyak barang dan keinginan mahal yang masih ingin dibeli. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki keinginan yang sangat besar. 

Karena itu, membangun karakter yang bijak sangat penting. Membuat skala prioritas adalah salah satu caranya. Karena itu, kita dapat membeli sesuai dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan dan memberikan banyak keuntungan dan kepuasan maksimal.

Ketiga prinsip ciri motif ekonomi di atas menunjukkan bahwa manusia, sebagai makhluk sosial, memiliki prinsip daya guna tinggi.

Seseorang masuk ke dalam motif non-ekonomi jika mereka memenuhi kebutuhan hidup mereka hanya untuk mendapatkan pujian, gengsi, atau ajang menunjukkan kekayaan mereka.

Jenis Motif Ekonomi dan Tujuannya

Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis motif ekonomi.

Motif Individu

Individu yang termasuk dalam kategori pertama motif ekonomi memiliki motivasi internal yang mendorong mereka untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan memperbaiki kualitas hidup mereka dan meningkatkan tingkat ekonomi mereka.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang jenis motif ekonomi ini.

  • Motif untuk Memenuhi Kebutuhan dan Meningkatkan Taraf Hidup

Untuk kelompok orang pertama, motif ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, menjaga kelangsungan hidup mereka, dan memperoleh kemakmuran.

Di sini, kemakmuran dapat didefinisikan sebagai ketika seseorang memiliki kemampuan untuk memenuhi sebagian besar dari kehidupannya.

Ketika seseorang bekerja keras untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhannya, ini adalah contoh motif ekonomi.

Jika pendapatannya tidak mencukupi, ia akan berusaha memperoleh lebih banyak uang dengan melakukan bisnis lain. Secara umum, kebutuhan manusia dibagi menjadi tiga, yaitu

  • Primer, atau kebutuhan utama yang muncul sebagai upaya untuk bertahan hidup. Sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (rumah) adalah contohnya.
  • Sekunder, yaitu kebutuhan yang muncul setelah terpenuhinya berbagai kepentingan primer. Internet, transportasi, handphone, dan lainnya adalah contohnya.
  • Kebutuhan tersier, yang bertujuan untuk meningkatkan status sosialnya. Contohnya termasuk perhiasan, pakaian, dan mobil merek mewah, dan sebagainya.
  • Motif Ekonomi untuk Memperoleh Keuntungan Selanjutnya

Motif ekonomi adalah untuk memperoleh keuntungan. Salah satu bentuk dorongan untuk meningkatkan kelangsungan hidup adalah keinginan untuk memperoleh keuntungan material.

Seorang penjual pakaian menggunakan kualitas baik, harga terjangkau, dan pelayanan ramah sebagai cara untuk menghasilkan uang adalah contoh motif ekonomi dalam kategori ini.

  • Motif untuk Memperoleh Penghargaan

Penghargaan orang lain adalah motivasi berikutnya bagi seseorang. Namun, penghargaan ini tidak hanya pujian, tetapi juga peningkatan status sosial di masyarakat di sekitarnya.

Seorang pelaku usaha yang, meskipun bisnisnya sudah sukses, terus menjalankan bisnisnya dengan semangat dan dedikasi tinggi adalah contoh motif ekonomi jenis ini.

Hal ini dia lakukan dengan harapan mendapat penghargaan dari orang-orang di sekitarnya karena dia adalah pebisnis yang setia dan pekerja keras.

Motif Organisasi

Organisasi atau perusahaan adalah ragam selanjutnya dari motif ekonomi. Dorongan ini berasal dari keinginan kolektif untuk meningkatkan keadaan keuangan setiap anggota.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang beberapa kategori motif ekonomi.

  • Motif Produksi Barang

Pada kategori pertama, motif ekonomi adalah upaya perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau dengan tujuan untuk mempertahankan minat pasar tertentu.

Tujuan dari proses produksi ini adalah untuk meningkatkan pendapatan produsen, menciptakan pekerjaan baru, dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan.

  • Motif untuk Mendapatkan Keuntungan

Selanjutnya, tujuan ekonomi adalah untuk mendapatkan keuntungan, yang memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara berkesinambungan. Untuk meningkatkan nilai keuntungan, hal-hal berikut dapat dilakukan:

  • Mengembangkan jaringan
  • Harga barang yang tepat
  • Marketing yang tepat
  • Menurunkan biaya
  • Perluas produk
  • Motif Menjaga Konsistensi

Terakhir, mempertahankan eksistensi adalah motif ekonomi yang paling berharga. Oleh karena itu, seluruh perusahaan berusaha untuk terus menghasilkan pendapatan. Tujuannya adalah agar bisnis dapat terus beroperasi.

Ini membahas definisi motif ekonomi, tujuan, dan jenis-jenisnya. Dalam kebanyakan kasus, seseorang melakukan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan produksi untuk mendapat keuntungan. Semoga informasi ini bermanfaat, yuk simar artikel lainnya di DailySocial.id!

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again