Survei Nusaresearch Ungkap PriceArea Sebagai Situs Pembanding Harga Paling Populer
Nusaresearch baru-baru ini melakukan riset terhadap situs pembanding harga di Indonesia dengan faktor PBI (Popular Brand Index), Top of Mind pengunjung, hingga situs yang diprediksi akan memperoleh peningkatan pengunjung. Berdasarkan data riset diambil dari 2000 responden dengan kelas ekonomi A dan B, PriceArea adalah layanan pembanding harga paling populer.
Hasil riset mendapati PriceArea meraih indeks PBI tertinggi untuk kategori situs perbandingan harga yaitu 20.2, diikuti oleh Hargamurah dengan indeks PBI 15.7, dan Telunjuk di posisi ketiga. Pricebook yang berharap ingin menjadi yang terbaik untuk segmen perbandingan harga di tahun 2015 ternyata belum memperoleh nilai indeks PBI yang signifikan.
Untuk urusan Top of Mind (TOM), PriceArea kembali meraih posisi puncak, diikuti oleh HargaMurah, Telunjuk, dan PricePanda. Yang menarik, tingginya brand awareness HargaMurah lebih banyak karena bantuan kartu bantu. Tanpa bantuan kartu bantu untuk mengingat dan memahami produk-produk di segmen ini, sesungguhnya HargaMurah bukan produk yang mudah dan sering diingat oleh konsumen.
Untuk tingkat persentasi responden yang mengakses situs perbandingan harga dalam periode waktu 3 bulan terakhir, Hargamurah menduduki peringkat tertinggi dengan persentase sebesar 21.8%. PriceArea hanya menduduki posisi kedua dengan persentase sebesar 17.8%
Elemen lain yang diukur adalah Future Intention. Persentase Future Intention ini diukur dari responden yang loyal dan responden yang akan berpindah. Situs perbandingan harga yang memiliki peluang besar untuk diakses di masa depan adalah Hargamurah 21.8%, dan PriceArea 20.4%. Dari sini Hargamurah lebih digemari untuk masa mendatang dibandingkan PriceArea.
Yang patut menjadi perhatian semua penyedia layanan pembanding harga adalah rendahnya nilai persentase rata-rata Ever Visited Site jika dibandingkan dengan Brand Awareness. Walaupun responden mengetahui banyak situs perbandingan harga, terutama setelah diingatkan melalui kartu bantu, ternyata hanya sedikit situs perbandingan harga yang pernah dikunjungi.
[Ilustrasi: Shutterstock]