1. Startup

Tahun Depan Oyo Targetkan Miliki Jaringan di Seratus Kota

Perolehan pendanaan seri E terbaru akan difokuskan untuk pasar Indonesia

Setelah meresmikan kehadirannya dua bulan yang lalu, Oyo sebagai jaringan hotel yang telah beroperasi di lebih dari 500 kota di 6 negara mengklaim telah mengalami pertumbuhan bisnis yang signifikan di Indonesia. Saat ini di jaringan Oyo sudah ada lebih dari 150 hotel di 16 kota di Indonesia.

Tahun 2019 mendatang Oyo memiliki target ekspansi di lebih dari 100 kota. Selama ini Oyo juga telah memperkuat jaringan hotel di Indonesia dengan menambahkan lebih dari 70 hotel per bulan ke jaringannya. Sebelumnya perusahaan mengumumkan komitmen investasi lebih dari US$100 juta (sekitar Rp1,5 triliun) untuk menjadi pemain terdepan di Indonesia.

"Dengan total investasi sebesar $100 juta, kami telah menyiapkan strategi pertumbuhan bisnis yang agresif untuk tahun 2019. Kami berencana akan memperluas jaringan di lebih dari 100 kota di Indonesia. Kami juga terus mengeksplorasi berbagai peluang pertumbuhan organik selagi membangun sinergi lewat berbagai kerja sama dengan entitas lokal," kata Country Lead Oyo Hotels Indonesia Rishabh Gupta.

Besarnya permintaan dari masyarakat terkait dengan hotel di Indonesia menurut Oyo tidak diimbangi dengan penyediaan akomodasi berkualitas. Dalam hal ini Oyo dengan kapasitas yang dimiliki ingin mengakomodasi kebutuhan tersebut lewat model bisnis berbasis teknologi.

"Kota besar seperti Jakarta dan Surabaya menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan Oyo di Indonesia, namun kami melihat bahwa peluang bisnis yang tidak kalah besar justru datang dari kota-kota lain yang menjadi pusat bisnis regional maupun destinasi wisata baru. Berbagai program pengembangan destinasi wisata dari Kementerian Pariwisata Indonesia juga turut memiliki andil besar dalam mendukung pengembangan bisnis hospitality di Indonesia ke depannya," tambah Rishabh.

Untuk pendanaan sendiri, Oyo sebelumnya telah mengantongi funding dari Softbank, Lightspeed, Sequoia, dan Greenoaks Capital senilai US$1 miliar. Ada pula tambahan $200 juta yang diambil dari neraca keuangan perusahaan.

Baru-baru ini Oyo juga dikabarkan telah mendapatkan dana segar dari Grab senilai $103,4 juta (Rp1,5 triliun) dalam seri E. Rencananya investasi Grab ini akan digunakan untuk membantu mengembangkan layanan Oyo di Asia Tenggara, terutama di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here