Terlepas dari Protes Co-Founder, Vivendi Akuisisi Gameloft 'Secara Paksa'
Michel dan Yves Guillemot mengaku menjual Gameloft dengan terpaksa, setelah gagal menghalangi upaya akusisi yang dilakukan Vivendi secara hukum.
Dengan puluhan anak perusahaan tersebar di seluruh dunia, Gameloft ialah salah satu publisher game mobile tersukses. Sejak 2008, mereka memenangkan banyak penghargaan dari media, dan ada 69 judul sudah Gameloft lepas ke iOS. Mungkin melihat keberhasilannya itu, satu raksasa media massa memutuskan untuk mengakuisisi Gameloft lewat cara yang agresif.
Wall Street Journal melaporkan bahwa Vivendi kini memegang 56 persen saham Gameloft, terlepas dari protes para co-founder-nya. Michel dan Yves Guillemot mengaku menjualnya dengan terpaksa, setelah gagal menghalangi upaya akusisi yang dilakukan Vivendi secara hukum. Kemungkinan besar, Vivendi akan mengambil mayoritas dari 21,7 persen saham milik Guillemot sebagai developer Modern Combat.
"Keluarga [Guillemot] yakin bahwa cara antagonis seperti ini bertentangan dengan kepentingan Gameloft, baik dilihat dari aktivitas serta tim di dalamnya," tutur para founder Gameloft. Dampak dari langkah ini langsung terlihat. Di awal Juni 2016, CEO Michel Guillemot diberitakan akan mengundurkan diri terkait pengambilalihan agresif tersebut.
Semenjak bulan Oktober silam, Vivendi yang dikendalikan oleh miliarder Perancis Vincent Bolloré, telah mulai membeli saham Gameloft. Tim publisher sekaligus developer ini merupakan nama familier di kalangan pecinta permainan mobile. Mereka terkenal berkat seri Asphalt, Modern Combat, N.O.V.A, serta game-game tie-in film semisal Despicable Me: Minion Rush, The Amazing Spiderman sampai Men in Black 3.
Vivendi menuangkan beberapa alasan mereka mengenai langkah akuisisi ini dalam surat yang ditujukan pada karyawan Gameloft minggu lalu. Mereka bilang, Vivendi akan membuka kesempatan kerja sama baru di berbagai area, contohnya kreasi konten, pengembangan franchise baru, potensi buat menghimpun lebih banyak konsumen, membangun komunitas, serta memperoleh manfaat dari jaringan distribusi yang luas.
"Kami dengan gembira menyambut Anda bergabung bersama para talenta yang kami miliki," tulis Vivendi kepada Gameloft. "Dan bersama-sama, keberadaan kita bisa menjadi lebih besar di pasar hiburan dunia."
Sang raksasa hiburan itu telah kembali menjual saham Gameloft seharga US$ 9 hingga tanggal 15 Juni nanti, sehingga perusahaan tersebut mempunyai nilai di angka US$ 700 juta. Vivendi juga bilang akan menunjuk lagi mayoritas board of director Gameloft di tanggal 29 Juni.
Setelah proses akuisisi rampung, besar peluang Vivendi akan mengalihkan perhatiannya pada Ubisoft, dan buat menghadapinya, Ubisoft sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah investor di Kanada.