Thought Leader: Definisi, Tips, Keuntungan dan Kerugian
Sebagian besar enterpreneur saat ini berusaha mengubah diri mereka menjadi thought leader untuk keuntungan bisnis.
Yang demikian itu baik namun kemudian istilah tersebut menjadi trend di kalangan wirausahawan.
Jadi, bagaimana kamu menjadi thought leader/pemimpin pemikiran dalam sebuah industri di mana semua orang juga ingin menjadi seperti itu?
Apa Itu Thought Leader?
Seorang "pemimpin pemikiran" adalah seseorang yang dianggap ahli dalam bidang tertentu. Bahasa mudahnya "pakar". Kamu mampu menghadirkan ide-ide baru dan memengaruhi orang lain untuk membuat keputusan tertentu atau mengambil tindakan tertentu.
"Kepemimpinan pikiran" dapat digambarkan sebagai proses pengembangan keterampilan seseorang dan menggunakannya untuk memimpin orang lain.
Keuntungan dari Potensi Thought Leader
Meningkatkan rasa hormat dan kepercayaan
Tak pelak, orang yang melihat kamu sebagai seorang ahli akan lebih menghormatimu dan lebih cenderung mempercayaimu.
Ini dapat membantu kamu meningkatkan penjualan dan mendapatkan lebih banyak kepercayaan pada merek dan produk mu.
Visibilitas meningkat
Tentu saja, menjadi seorang ahli akan meningkatkan visibilitas.
Jika kamu memiliki blog dengan banyak trafik atau profil media sosial dengan ribuan pengikut dan jaringan besar kontak profesional, kamu akan lebih mudah mengubah audiens mu menjadi pelanggan yang membayar.
Diferensiasi merek
Pemikiran kepemimpinan (thought leader) atau keahlian juga merupakan cara yang dapat membantu merek mu menonjol di tengah arus pasar yang riuh.
Ketika ada banyak perusahaan seperti milik mu tetapi perusahaan kamu adalah satu-satunya yang dipimpin oleh seorang ahli terkenal. Ini tentu saja memberi kamy kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan pangsa pasar dari pesaing.
Kekurangan dari Thought Leader
Meskipun thought leader sangat lah memiliki keuntungan yang besar namun dia memiliki beberapa masalah yang dapat menyebabkan kehambatan, misalnya:
Terlalu banyak pakar
Coba saja cari menggunakan kata kunci "thought leader" di LinkedIn, dan kamu akan melihat sekitar 306.531 hasil lainnya.
Begitu banyak orang mengaku sebagai visioner unik di bidangnya. Jadi terlalu banyak orang yang bersaing untuk dilihat dan dianggap sebagai "ahli" dan karena itu mungkin akan sangat sulit bagi kamu untuk menonjol.
Bangun pondasi dari awal
Bagaimana kamu bisa menampilkan diri mu sebagai seorang ahli jika tidak ada yang pernah mendengar tentang mu? Sangat sulit untuk membangun basis setia pengikut dan pembaca yang terlibat dari awal.
Definisi yang diperluas
Istilah "ahli" digunakan hanya untuk individu yang paling berwibawa dan berpengalaman dalam bidang tertentu.
Tapi sekarang keahlian lebih mudah, jadi orang ahli sudah seperti kacang goreng. Satu orang menulis postingan yang diikuti banyak orang sudah cukup untuk menjadikan mereka ahli.
Bagaimana Caranya Mengembangkan Thought Leader?
Bagaimana cara kamu mengatasi masalah di atas agar keahlian kamu bermanfaat bagi bisnis mu?
Tentu saja, langkah-langkah ini tetap berlaku:
Sangat penting untuk membuat konten berkualitas. menghibur penonton; dan menonjol dari yang lain.
Tapi bagaimana jika persaingan sudah begitu ketat? Barangkali kiat-kiat ini bisa mengatasinya:
Pertama, hindari menangani sesuatu yang sangat umum. Alih-alih, beri tahu orang-orang tentang topik yang sangat spesifik atau detail. Dengan cara ini kamu tidak hanya menghilangkan beberapa pesaing, tetapi juga memiliki kesempatan untuk memamerkan keahlian mu.
Kedua, fokus pada kualitas. Alih-alih terus-menerus membombardir pembaca mu dengan konten baru, gunakan energi kamy untuk melakukan pekerjaan penting. Seringkali karya berkualitas tinggi lebih baik daripada selusin karya yang lebih rendah.
Ketiga, bangun reputasi mu dengan asosiasi. Jika kamu kesulitan mendapatkan momentum, cobalah membangun reputasi melalui asosiasi. Berkolaborasi dengan para pemimpin di industri lain dengan menulis konten, berpartisipasi dalam wawancara, atau bahkan mendiskusikan topik di media sosial.
Keempat, selalu hadirkan ide-ide baru. Jadilah ahli sejati dalam menyajikan ide-ide baru. Jangan takut dengan kontroversi karena jauh lebih baik daripada selalu mengatakan hal-hal yang sudah pernah didengar orang sebelumnya.
Tertarik dengan thought leader? Semoga artikel di atas dapat membantumu!