Tiga Hal yang Dapat Mempengaruhi Branding
Arielle Jackson menyebutkan "purpose", "position", dan "personality"
Memasarkan sebuah produk bukanlah hal yang mudah. Branding yang tepat diperlukan untuk membentuk citra yang baik di mata pengguna dan calon pengguna. Arielle Jackson, seorang yang telah malang-melintang di dunia marketing dan telah berpengalaman di beberapa perusahaan, seperti Google, Facebook, dan lainnya memberikan beberapa tips untuk memaksimalkan branding dan marketing. Purpose, position, dan personality. Tiga hal yang dapat mempengaruhi branding produk Anda.
Purpose
Jackson, seperti yang ditulis First Round, menyarankan Anda agar tidak menghabiskan uang Anda untuk menyewa public relation dan jasa sejenisnya di awal. Sebelum itu semua Anda harus mengenali lebih jauh mengenai tujuan diciptakannya produk Anda. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan diagram Venn.
Benar, diagram Venn. Tujuannya agar Anda bisa menjelaskan tujuan Anda dengan singkat dan jelas. Untuk itu Anda memerlukan beberapa hal. Pertama, temukan masalah atau keresahan apa yang coba produk atau perusahaan Anda selesaikan. Kedua, tuliskan apa yang coba produk atau perusahaan Anda berikan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Untuk menggali itu semua Anda bisa memanfaakan isian seperti
"Untuk perusahaan Anda, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika __."
Isi bagian kosong dari kalimat di atas, dan temukan apa yang menjadi harapan dengan produk Anda. Mengisi atau melanjutkan kalimat di atas memang terkesan mudah, tapi bukan itu yang diharapkan. Dengan melanjutkan kalimat di atas Jackson berharap Anda bisa mengartikan dan menghasilkan sebuah kata-kata yang bisa menjadi platform pemasaran Anda. Irisan keduanya (permasalahan dan harapan) merupakan sesuatu yang bisa dikatakan sebagai tujuan. Jackson menyebutnya, “big deals”.
Position
Jarang dan bahkan hampir ada perusahaan yang bertahan hanya mengandalkan tujuan. Posisi. Perusahaan harus mengetahui posisi pasti mereka di masyarakat. Tepatnya sejauh mana pelanggan memandang produk Anda.
Ada “template” yang bisa digunakan untuk memposisikan produk Anda di masyarakat. Anda bisa melengkapi pernyataan di bawah ini
Untuk [target konsumen] yang [kebutuhan atau peluang] [nama produk] adalah [kategori produk] yang [keunggulan atau keuntungan ] tidak seperti [produk lain] [yang menjadi unggulan produk Anda].
Sebagai contoh, Jackson mengambil Gmail sebagai produk yang sedang berusaha memposisikan dirinya di pasar.
Untuk pengguna Google yang mendapat jutaan, email Gmail adalah layanan email gratis yang memungkinkan Anda mencari dan mengurutkan pesan. Tidak seperti penyedia layanan email lain,Gmail memberikan Anda kapasitas 15 GB sehigga Anda tidak perlu menghapus kotak masuk Anda.
Bagi Jackson memilih kata-kata tertentu merupakan bagian terpenting dalam menentukan posisi produk Anda. Anda bisa memposisikan produk atau perusahaan Anda sebagai sesuatu yang unik dan berbeda, tergantung dengan target audience.
Personality
Setelah mendefinisikan tujuan dan menentukan posisi produk Anda, yang terakhir adalah mengidentifikasi personality atau kepribadian dari perusahaan Anda. Ini penting karena bisa menjadi identitas yang melekat pada perusahaan Anda. Untuk itu berhati-hatilah dalam menentukan copywriter, orang, atau lembaga sebagai wakil Anda.
Pada tahap awal kepribadian perusahaan merupakan refleksi langsung dari salah satu pendirinya. Namun ketika sudah mulai tumbuh identitas ini mulai tercampur dengan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Itulah mengapa jika Anda memilih sebuah lembaga atau seseorang pastikan mereka tidak hanya kompeten, tapi juga mencerminkan kepribadian perusahaan Anda.