Tiga Sikap Positif yang Wajib Dimiliki Pendiri Startup
Bakal menentukan jalannya bisnis startup dan bagaimana Founder bisa menghadapi stres
Sebagai pendiri startup Anda dituntut untuk memiliki kecerdasan yang cukup dalam hal bisnis dan teknologi. Namun demikian saat ini skill dan ide yang fantastis saja belum cukup untuk bisa menjalankan bisnis startup setiap harinya, diperlukan kesiapan mental dan pengendalian emosi yang fit agar Anda pendiri sekaligus pimpinan bisa menjalankan bisnis. Artikel berikut akan merangkum 3 sikap yang wajib dimiliki oleh pendiri startup.
Mampu mengendalikan stres
Stres dan depresi telah menjadi bagian dari rutinitas bisnis startup, apakah itu ketika sedang menghadapi kendala, mulai kehabisan uang hingga produk yang belum memiliki jumlah pelanggan yang memuaskan. Agar Anda bisa mengatasi semua permasalahan tersebut, diperlukan kemampuan untuk mengendalikan emosi dan menghadapi rasa stres serta depresi yang baik.
Jika Anda tidak mampu untuk menangani semua, hal ini akan mempengaruhi jalannya startup pada akhirnya. Pendiri startup harus memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menjaga dengan baik emosi dan rasa stres dengan baik. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa stres tersebut adalah, dengan mengakui jika ada kesalahan, kegagalan hingga kehilangan yang terjadi pada startup.
Posisikan diri Anda sebagai kepala keluarga
Saat startup masih dalam skala kecil hingga besar, menjadi ideal untuk selalu memposisikan diri Anda Founder layaknya kepala keluarga. Sebagai kepala keluarga, Anda juga dituntut untuk bisa mencurahkan perhatian, bersikap transparan dan bisa menampung keluhan anggota keluarga dalam hal ini adalah pegawai.
Kebiasaan ini mampu untuk memperlancar kolaborasi hingga komunikasi dalam tim. Jika Pendiri menghiraukan cara-cara ini, bisa mengganggu jalannya bisnis dan semakin sulit bagi Founder untuk mengatasi kesulitan yang datang.
Belajar dari Founder senior
Sebagai pendiri startup baru dan tergolong masih belia usianya, menjadi penting untuk selalu belajar, mendapatkan inspirasi dan pelajaran dari pendiri startup hingga pengusaha yang sudah senior. Dengan demikian bisa melengkapi pendidikan dan inovasi Anda dengan pengalaman dari senior Anda. Petik hal-hal yang positif dari mereka, terutama mengenai cara melakukan komunikasi, memiliki empati, dan bersikap transparan.