Rayakan Hari Jadi Ketujuh, Tiket.com Pacu Bisnis Hotel
Sedang mempersiapkan tampilan baru, tambah detil info kamar demi meningkatkan kenyamanan konsumen
Merayakan hari jadi yang ketujuh, Tiket.com mulai memacu kontribusi dari bisnis pemesanan kamar hotel sebagai bisnis utama. Keputusan tersebut dipilih lantaran pertumbuhan revenue-nya diklaim mencapai 250% secara year-on-year dengan pertumbuhan inventory naik 2 kali lipat, lebih besar ketimbang keseluruhan bisnis Tiket.com yang hanya 150%.
"Yang bakal menarik ke depannya kita akan dorong penjualan kamar hotel karena itu paling besar pertumbuhannya dari bisnis kita yang lainnya. Akan ada banyak inisiasi yang siap kita lakukan untuk dorong bisnis utama ini," ucap CMO dan Co-Founder Tiket.com Gaery Undarsa, Kamis (30/8).
Pengembangan produk kamar hotel sedang dipersiapkan terutama untuk perubahan tampilan yang bakal lebih simpel dan bersih. Ada penambahan detail informasi kamar dan fasilitas yang akan disediakan serta pengembangan waktu pencarian hotel yang menjadi lebih singkat. Seluruh pengembangan tersebut masih dilakukan tim Tiket.com.
Salah satu fitur unggulan produk hotel adalah 'Tonight Deals', konsumen bisa mendapatkan harga kamar jauh lebih murah dan ekstra diskon dengan check in pada pukul 18.00 - 04.00 WIB. Fitur ini sudah hadir sejak Juni 2018, dengan latar belakang kebiasaan orang Indonesia yang suka last minute saat booking kamar. Namun terkendala karena sistem booking hotel yang terbatas.
Dari sisi investory, perusahaan akan agresif perlebar produk maskapai dan hotel internasional. Disebutkan investory produk pesawat dan hotel di Tiket.com mencapai 58 partner maskapai dan lebih dari 350 ribu produk hotel.
Gaery menuturkan pihaknya juga membuka penambahan inventory untuk hotel budget. Sehingga konsumen bisa memiliki banyak pilihan kamar dari berbagai kelas. Dari total investory hotel, mayoritas adalah hotel bintang dua dan tiga.
Untuk jaring hubungan dengan berbagai pihak hotel di destinasi wisata populer, Tiket.com membuka kantor baru khusus marketing di Yogyakarta dan Bali.
"Tiket.com punya tim dedicated menangani hotel terbanyak dari tim lainnya. Untuk fokus ke hotel itu perlu treatment khusus karena kebutuhan mereka itu beda-beda. Makanya penting bangun hubungan yang spesial."
Gaery mengklaim, perbulannya lini bisnis ini mampu menyumbang sekitar 20%-30% untuk total booking, ketimbang bisnis lainnya. Penjualan kamar hotel di Jakarta, menurut data Tiket.com dalam setahun terakhir, menjadi penjualan terbesar pertama disusul oleh Bali dan Surabaya.
Perkembangan setahun belakangan
Setelah diakuisisi GDP Venture melalui Blibli.com, Tiket.com mengalami perkembangan yang siginifikan di segala bidang. Salah satunya adalah mengeluarkan fitur andalan 'Smart Feature' yang terdiri dari Smart Round Trip, Smart Refund, Smart Reschedule, dan Smart Traveler untuk memudahkan konsumen saat bepergian.
Mulai awal tahun ini Tiket.com juga gencar melakukan strategi pemasaran yang masif di beberapa lini baik online maupun offline. Hal ini pada akhirnya berdampak pada total kenaikan kunjungan pada pertengahan tahun ini sebesar 80% secara year-on-year.
Kunjungan di aplikasi naik 208%, sedangkan tingkat unduhan naik lebih dari 280%. Total pengunduh aplikasi Tiket.com disebut-sebut sudah tembus 5 juta unduhan. Total booking dari aplikasi mencapai 80% dari total keseluruhan transaksi di Tiket.com.
Tiket.com turut berpartisipasi dalam memberikan inventorinya untuk Blibli Travel, dalam produk pesawat dan hotel. Menurut Gaery, justru dengan kehadiran Blibli, kedua perusahaan dapat melengkapi satu sama lain.
"Kita dan Blibli garap market-nya sama, itu tidak apa-apa. Justru kalau dua-duanya jalan pada akhirnya bisa jadi nilai tambah buat kedua perusahaan," pungkasnya.