Tips Bagi Calon Pendiri Startup yang Tidak Memiliki Latar Belakang Teknologi
Dimulai dari mencintai teknologi, kemudian diikuti dengan pemahaman teknis
Fenomena perkembangan startup di Indonesia sudah mulai dilirik banyak pihak. Tidak hanya orang-orang yang berlatar belakang teknologi, orang-orang dengan keahlian masing-masing mencoba menciptakan solusi berbasis teknologi. Mereka umumnya bekerja sama atau merekrut tim yang paham dengan teknologi. Namun sebagai orang di balik perusahaan teknologi sangat penting juga memahami tentang teknologi.
Berikut beberapa tips bagi Anda yang ingin mengembangkan startup namun tidak memiliki keahlian di bidang teknologi.
Mengetahui API (Application Programming Interface)
Bagi para perintis startup kecintaan terhadap teknologi saja tidak cukup. Ada hal-hal yang harus diketahui dan dipahami lebih lanjut. Salah satu hal pertama dari teknologi yang harus dikuasai di era startup ini adalah pengetahuan tentang API. Banyak sistem saling berintegrasi satu sama lain menggunakan sistem API. Data bisa dipertukarkan dengan mudah menggunakan teknologi ini.
Penggunaan API juga merangsang inovasi berkat fleksibilitas akses data tanpa harus khawatir basis data bisa dimasuki atau diakses oleh siapa saja. Dan API adalah salah satu tulang punggung untuk mengembangkan teknologinya. Contohnya, bagaimana berintegrasi dengan sistem pembayaran, perbankan, dan lainnya.
Mengenal dan memahami bahasa pemrograman
Setiap kode yang ditulis dalam sistem atau aplikasi di dalam tubuh startup memiliki peran ganda. Jika efektif dia akan memberikan hal posisi bagi bisnis, jika terjadi kesalahan, yang menyebabkan hal negatif, misalnya performa proses turun dan loading lambat, itu akan membawa dampak negatif bagi bisnis.
Sebagai seorang pimpinan setidaknya harus mengenal dan memahami ragam dan fungsi bahasa pemrograman. Tidak harus mahir, cukup mengetahui agar bisa memberikan pertimbangan jenis bahasa pemrograman apa yang efektif untuk digunakan. Minimal dalam perundingan dalam rapat dengan tim teknis bisa saling memberi masukan.
Memahami bagaimana sistem bekerja
Jika sudah terlanjur memasrahkan pekerjaan teknis kepada orang lain, misal tim atau mengambil dari pihak ketiga pastikan proses dan alur kerja sistem dipahami dengan baik. Hal tersebut menjadi modal berharga untuk memudahkan proses penanggulangan kesalahan dan proses pengembangan alur bisnis jika nantinya ditemukan inovasi lanjutan. Setidaknya, bisa menjelaskan step by step sistem bekerja secara teknis.
Mengapresiasi proses pengembangan yang berkualitas
Tips selanjutnya bagi para pendiri startup yang tidak memiliki kemampuan teknis mengenai IT adalah berusahalah mengapresiasi proses pengembangan sistem yang berkualitas. Sistem atau teknologi lainnya tidak bisa dibangun dalam satu malam. Ada proses di sana, ada metodologi yang dipilih untuk mencapai sistem yang komplit dan berjalan dengan baik. Berusahalah memberikan apresiasi terhadap mereka yang mengembangkan sistem. Pahami para programmer bekerja. Dari pemahaman tersebut kontrol terhadap pekerjaan mereka bisa lebih mudah dilakukan.