Tips Memantau Bisnis Kompetitor Lewat Internet
Mulai dari memasang Google Alerts, follow semua akun media sosial, cari lewat mesin pencari hingga bergabung dengan komunitas
Apakah Anda pernah berharap bisa secara terus-menerus memantau pergerakan kompetitor? Tentu saja bisa, Anda bisa melakukan ini dengan cara yang legal. Berkat bantuan teknologi internet, memberi banyak kesempatan untuk para pengusaha kecil belajar bagaimana mendorong pertumbuhan bisnis dari kompetitor.
Artikel ini akan membahas lebih dalam apa saja tips yang perlu Anda terapkan dalam memantau bisnis kompetitor. Berikut rangkumannya:
1. Pasang notifikasi email Google
Cari tahu informasi terbaru tentang bisnis kompetitor hingga karyawan dan produknya dengan memasang notifikasi di Google Alerts. Dengan demikian, Anda akan selalu terinformasi secara real time ketika ada siaran pers, artikel atau situs yang menyebut nama perusahaan, notifikasi bisa Anda atur sesuai keinginan. Untuk menjaga kotak masuk email Google Anda tidak membludak, pastikan membaca instruksi dan tips yang berada di sisi kanan laman Google Alerts.
2. Follow semua akun di media sosial
Cari tahu tentang produk baru kompetitor, kapan akan dirilis, dengan memantau mereka lewat akun media sosial, seperti Twitter, Facebook, LinkedIn, Google+, dan Instagram. Jika Anda tahu beberapa karyawan dari perusahaan kompetitor, cari tahu akun mereka di media sosial dan jangan lupa klik tombol "follow."
Kemudian, pelajari apa yang bisa perusahaan Anda lakukan untuk persaingannya, perhatikan siapa saja orang-orang yang mem-follow akun terebut, percakapan apa yang sering disebut mereka, dan lain sebagainya. Lalu cari tahu apakah Anda bisa membangun koneksi dengan para pengikutnya.
3. Mencari nama perusahaan lewat mesin pencari online
Gunakan Google, Facebook, YouTube, Bing dan Yahoo untuk mencari nama-nama perusahaan yang ingin Anda pantau, jenis produk atau jasa apa saja yang mereka jual. Lihat di mana perusahaan tersebut muncul didalam daftar pencarian dan deskripsi yang muncul.
Deskripsi tersebut memberikan Anda gambaran siapa target pasar mereka, atau apa yang mesin pencari anggap penting tentang halaman mereka. Ketika Anda ingin melakukan tip ini, lebih baik pakai akun anonim. Hal ini akan membantu mencegah mesin pencari untuk menebak-nebak apa yang Anda pikirkan berdasarkan pencarian sebelumnya.
Jika Anda ingin mengawasi kompetitor lokal, pastikan untuk memasukkan lokasi dalam pencarian, mulai dari nama kota, kabupaten atau informasi geografis lainnya yang diikuti produk dan jasa yang mereka jual. Apabila hasil pencarian menunjukkan kompetitor berada di posisi teratas, sementara Anda tidak, perhatikan mesin pencari apa yang digunakan kompetitor untuk situs mereka.
Lihat apa fokus di laman situs mereka, kata-kata yang digunakan, apakah nama, nomor telepon dan alamat ada di sana. Bagaimana komposisinya antara teks dengan gambar, lalu samakan dengan situs Anda. Jika mereka menggunakan YouTube, pantau kontennya, apa saja yang mereka gunakan untuk promosi dan siapa target pasarnya.
4. Cari informasi karyawan terpenting secara online
Apabila Anda tahu prinsip yang dianut kompetitor dan siapa karyawan terpenting mereka, pantau pergerakan mereka secara online. Ini akan membantu Anda mengetahui hal-hal apa yang mereka perbincangkan saat ini dan di masa lalu, hubungannya dengan rekan bisnis dari perusahaan lain, atau detil lainnya yang dapat membantu Anda memahami bagaimana mereka mendapatkan publikasi.
5. Temui vendor dan pelanggan
Perlahan-lahan membangun jaringan dengan para vendor dan pelanggan dari kompetitor bisa membawa informasi yang bernilai bagi Anda, dengan catatan Anda memanfaatkan informasi tersebut secara bijaksana. Kuncinya adalah Anda harus sedikit cerewet dan sering mengajukan pertanyaan.
Ketika Anda berbicara dengan vendor, lihat apakah mereka bisa memberi saran kepada perusahaan lain saat mempromosikan produk kompetitor. Jika seorang pelanggan menghubungi Anda dan menyebut nama kompetitor, tanyakan apa yang mereka pikirkan tentang kompetitor. Apakah pernah membeli barang mereka? Apakah mereka puas? dan bagaimana komparasinya dengan kualitas perusahaan Anda?.
5. Hadiri pameran dan seminar
Mendengarkan presentasi dari kompetitor, berbincang dengan peserta lain dan vendor akan memmbantu Anda dalam mendapatkan informasi yang tidak akan bisa didapatkan dari tempat lain. Ini bisa jadi strategi yang baik sekaligus buruk, jadi simpan baik waktu Anda, pilih pameran lokal yang tidak begitu makan kocek dan pasti bakal Anda datangi.
6. Mengandalkan otomasi dan alat web scraping
Alat seperti SpyFu merupakan tools berbayar yang erat hubungannya dengan Google Adwords. Alat ini cukup berguna untuk mengungkap informasi lebih lanjut tentang fokus kompetitor Anda karena alat ini mengungkapkan kata kunci yang "dibeli" oleh kompetitor, mana yang kata-kata organik untuk mesin pencari.
Informasi seperti ini akan memberi Anda pemahaman yang lebih baik dari istilah dan produk untuk persaingan bisnis ke depannya. Dari sini Anda bisa memutuskan apakah perusahaan perlu merubah situs, iklan, literatur produk yang bisa membuat perusahaan Anda jadi lebih kompetitif.
7. Bergabung dengan komunitas bisnis lokal
Jika ranah bisnis Anda bermain di sektor lokal, sebaiknya bergabung dengan salah satu atau beberapa komunitas bisnis dan rutin mengikuti pertemuan. Strategi ini akan membantu Anda dengan mudah melihat perkembangan bisnis kompetitor dan pemain bisnis baru di lingkungan Anda. Serta membuat bisnis Anda jadi lebih kompetitif dan mampu bertahan hidup.