1. DScovery

Valuasi: Pengertian, Faktor yang Memengaruhi, Cara Hitung dan Levelnya

Valuasi berkaitan dengan performa dan nilai bisnis yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Pernahkah kamu mendengar istilah valuasi? Istilah ini biasa digunakan startup sebagai acuan utama untuk menarik investor.

Pasalnya, valuasi adalah faktor yang digunakan untuk melihat kesuksesan bisnis secara umum. Nilai valuasi juga bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Lantas, apa saja faktor yang memengaruhi nilai valuasi dan bagaimana cara menghitungnya? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.

Pengertian Valuasi

Secara umum, valuasi adalah upaya untuk menghitung nilai suatu perusahaan dengan melihat bagaimana manajemen dan performanya. Beberapa hal yang menentukan perhitungan valuasi, meliputi kualitas manajemen, struktur permodalan, jumlah aset, serta proyeksi pendapatan.

Valuasi juga dianggap sebagai hal yang sangat penting bagi perusahaan, khususnya perusahaan yang masih membutuhkan dana untuk berkembang. Sebab, perusahaan startup yang masih mengalami proses akuisisi membutuhkan valuasi sebagai perkiraan harga yang ditawarkan kepada calon pembeli.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Valuasi

Valuasi memiliki sifat yang dinamis dan dapat berubah sesuai faktor yang memengaruhinya. Lantas, faktor apa saja yang memengaruhi valuasi? Berikut penjelasan selengkapnya.

Stabilitas Penjualan Bisnis

Stabilitas bisnis berkaitan dengan keseimbangan hasil penjualan yang didapat oleh perusahaan. Dalam hal ini, angka penjualan sangat berpengaruh terhadap nilai valuasi, di mana jika angka penjualan meningkat, maka nilai valuasi juga akan meningkat.

Pendanaan

Umumnya, perusahaan startup yang masih dalam proses perkembangan bisa berdiri karena menerima berbagai macam pendanaan atau suntikan dana. Pendanaan juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan profit dan memengaruhi valuasi, yang berarti semakin meningkat profit, nilai jual bisnis juga bertambah.

Nilai jual bisnis yang bagus akan menarik banyak investor untuk menyuntikkan dananya pada perusahaan tersebut.

Keberhasilan Model Bisnis

Salah satu kunci keberlangsungan perusahaan startup adalah model bisnisnya. Model bisnis yang unik dan sesuai dengan target pasar biasanya dapat bertahan dalam perubahan waktu.

Sementara modal bisnis yang tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen akan memengaruhi valuasi karena tidak menghasilkan pendapatan. Oleh sebab itu, model bisnis harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan perkembangan zaman.

Manajemen yang Berkualitas

Manajemen yang berkualitas dapat dijadikan sebagai acuan untuk melihat perusahaan mana yang memiliki valuasi tinggi. Pasalnya, manajemen yang baik sebanding dengan performa perusahaan yang meningkat sehingga menyebabkan perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik.

Selain itu, manajemen yang berkualitas dapat membuktikan bahwa perusahaan tersebut memiliki kualitas SDM yang baik.

Kepemilikan Aset

Setiap perusahaan pasti memiliki aset, baik berupa tanah, gedung, investasi, dan lain sebagainya. Aset yang dimiliki perusahaan ini juga dapat memengaruhi nilai valuasi. Semakin banyak aset yang dimiliki, maka semakin tinggi juga nilai valuasinya.

Persaingan Industri

Perusahaan juga pasti memiliki kompetitor yang bersaing dalam industri yang sama. Persaingan yang terjadi antar perusahaan ini termasuk ke dalam valuasi relatif. Artinya, sebuah perusahaan yang dinilai lebih menjanjikan dari kompetitornya di sebuah industri yang sama maka nilai valuasinya akan meningkat.

Cara Menghitung Valuasi

Ada 4 metode untuk menghitung valuasi, di antaranya:

Perbandingan Pasar

Cara pertama untuk menghitung valuasi adalah dengan perbandingan pasar. Caranya adalah dengan membandingkan sebuah perusahaan dengan kompetitor yang memiliki pendapatan kurang lebih sama.

Namun, hasil yang didapat dari cara ini hanya berupa estimasi saja. Sebab, ada berbagai faktor lain yang dapat memengaruhi nilai valuasi, seperti aset, pajak, hutang dan lain sebagainya.

Valuasi Aset

Nilai valuasi juga dapat ditentukan dari nilai aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Metodenya adalah dengan mengurangi total nilai aset dengan total nilai hutang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Metode ini dianggap dapat mengukur valuasi dengan cepat. Namun, metode ini dianggap kurang begitu akurat karena tidak memperhitungkn faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh terhadap nilai valuasi.

Discounted Cash Flow

Discounted cash flow adalah suatu cara yang dilakukan untuk menghitung potensi sebuah perusahaan dalam suatu peluang investasi. Discounted clash flow digunakan untuk memperkirakan arus kas di masa depan.

Caranya adalah dengan memperkirakan jumlah pendapatan dan pengeluaran untuk beberapa waktu ke depan. Kemudian, kurangi jumlah tersebut dengan total pendapatan dan pengeluaran saat ini.

Hasil yang didapat dari pengurangan tersebut merupakan net present value yang menunjukkan nilai ekonomi bisnis. Oleh sebab itu, jika arus kas sebuah perusahaan diprediksi akan meningkat, maka potensi perkembangan bisnisnya juga diperkirakan akan meningkat.

Revenue

Secara umum, revenue adalah total uang yang dihasilkan dari penjualan produk. Untuk menghitung valuasi menggunakan revenue, kalikan jumlah pendapatan kotor tahun sebelumnya dengan industry multiplier.

Cara lainnya adalah dengan mengalikan pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) dengan industry multiplier.

Level Valuasi Startup

Setiap perusahaan startup memiliki level valuasi yang berbeda. Berikut adalah beberapa level valuasi startup, antara lain:

  • Cockroach, yakni level paling awal yang diberikan kepada setiap perusahaan startup yang masih baru dan memiliki valuasi yang rendah.
  • Pony, yaitu startup yang memiliki nilai ekonomi mencapai 140 miliar rupiah. Level ini menandakan bahwa startup sudah berhasil berkembang dan mudah menarik perhatian investor.
  • Centaur, yaitu startup yang mencapai nilai ekonomi sebesar 1,4 triliun rupiah. Level ini menandakan bahwa perusahaan sudah semakin matang.
  • Unicorn, yaitu startup yang mencapai nilai valuasi sebesar 14,1 triliun rupiah.
  • Decacorn, yaitu startup yang memiliki nilai ekonomi mencapai 140 triliun rupiah.
  • Hectocorn, yaitu startup yang memiliki nilai ekonomi mencapai 1.400 triliun rupiah.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai valuasi. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dari valuasi dapat diketahui nilai jual perusahaan dan performa bisnisnya.

{$categories[0]['slug']}