ViuGraph Usung Konsep Social Network, Incar Pengguna Usia Muda
Mengandalkan filter konten sesuai minat
Konsep social networking atau media sosial menjadi model-model dan layanan yang cukup populer di Indonesia. Bahkan untuk media sosial besar seperti Facebook, Instagram dan Twitter Indonesia masih menjadi negara dengan sumbangsih pengguna dan posting tertinggi. Meski sudah banyak media sosial populer di Indonesia, hal ini tidak membuat ViuGraph “minder” untuk merebut hati pengguna internet di Indonesia.
ViuGraph merupakan layanan social networking yang memungkinkan pengguna berbagi foto dan video. Dikembangkan PT Svarga Indomulia Mediatama, layanan yang mulai diluncurkan di pertengahan tahun 2017 ini mencoba merebut hati para pengguna media sosial mainstream yang mulai muak dengan postingan yang bertebaran yang tidak sesuai dengan minat mereka. ViuGraph menawarkan filter berdasarkan kategori (selain following) dengan keinginan masing-masing.
“ViuGraph memberikan platform berbagi cerita dalam klasifikasi topik-topik tertentu, di samping dengan teman yang sudah dikenal. Selain hal tersebut, ada fitur filtering yang membuat pengguna ViuGraph hanya melihat apa yang diinginkan dengan timeline berdasarkan waktu kronologis konten tersebut di upload. You Watch What You Want, You View What You Like,” ungkap founder CEO ViuGraph Wahyu Widi.
Wahyu menjelaskan ViuGraph memiliki tab spesial yang berisi video dengan durasi di atas 60 detik dan di bawah 8 menit. Nantinya video tersebut nantinya hanya akan disimpan di penyimpanan selama sepekan.
“Di ViuGraph ada tab spesial untuk video dengan durasi di atas 60 detik dan di bawah 8 menit. Nantinya video jenis ini hanya akan disimpan di storage kami selama sepekan (untuk saat ini belum ada pembatasan masa simpan di storage). Kami melihat kadang ada story yang tidak lengkap jika dibatasi durasinya sampai 60 detik, misalnya hiburan atau berita,” imbuh Wahyu.
Target pengguna usia muda
Sebagai salah satu platform yang mengandalkan waktu online di internet, ViuGraph menyasar pengguna di kisaran usia 16 sampai dengan 22 tahun. Selain itu ViuGraph juga menyasar ibu-ibu muda atau para pencari kerja yang sedang mencari berita atau tutorial.
Saat ini ViuGraph baru tersedia di platform berbasis Android. Aplikasinya pun sederhana namun tampak sekali usaha ViuGraph menyediakan pengalaman berbeda menggunakan aplikasi berbagi foto dan video.
Pengguna hanya cukup mendaftar atau login menggunakan akun Gmail, kemudian akan dihadapkan dengan pilihan topik yang diinginkan. Nantinya postingan dengan topik yang dipilih akan menghiasi beranda atau timeline pengguna. Berbarengan dengan pengguna yang di-follow.
Tantangan ViuGraph di Indonesia
Loyalitas pengguna internet di Indonesia bukan hanya soal fitur, tetapi juga stabilitas layanan dan banyak pengguna populer (baik artis, influencer hingga politikus) yang berada di platform tersebut. Dua hal yang harusnya menjadi fokus ViuGraph saat ini. Menyediakan fitur berguna, menjaring banyak pengguna populer dan menjaga stabilitas layanan.
Semenjak pertama kali diluncurkan, ViuGraph sudah mendapatkan 500-an pengguna. Dengan umur yang masih baru dan persaingan dengan media sosial ternama, ViuGraph masih harus berjuang ekstra keras meyakinkan pengguna Indonesia untuk menggunakan layanannya.
“Karena aplikasi kami memberikan solusi simpel bagi pengguna media sosial visual yang saat ini yang dirundung masalah dengan banyaknya postingan konten yang tidak diminati. [..] Di samping itu, ini media sosial dikembangkan oleh anak-anak muda Indonesia dan dimiliki oleh badan hukum di Indonesia yang tentunya bayar pajaknya di Indonesia,” ujar Wahyu.