1. Startup

Wavemaker Impact Siap Tambah Portofolio di Asia Tenggara

Baru mendapatkan dana tambahan $15 juta dari US Development Finance Corporation

US Development Finance Corporation (DFC), sebuah lembaga keuangan pembangunan pemerintah AS, telah menginvestasikan US$15 juta di Wavemaker Impact.

Wavemaker Impact sendiri merupakan modal ventura teknologi iklim berbasis di Singapura yang mencakup Asia Tenggara. Wavemaker Impact berinvestasi pada startup yang berfokus pada sustainability.

Dikutip dari The Business Time, VC ini telah berinvestasi pada enam perusahaan, antara lain di bidang biochar untuk penyimpanan karbon, pertanian regeneratif, dan bahan bakar yang berkelanjutan.

Dengan dana ini Wavemaker Impact disebutkan akan menambah portofolionya menjadi 10 perusahaan pada akhir 2023 dan 16 perusahaan pada akhir 2024.

Baca selengkapnya di Solum.id, portal media yang membahas sektor keberlanjutan.

-

Disclosure: Solum.id merupakan bagian dari DailySocial.id