1. Entrepreneur

3 Cara Riset Produk yang Sedang Trending

Strategi jitu jika Anda ingin masuk ke pasar baru

Menjual produk yang sedang trending memang bukan satu-satunya strategi dalam bisnis, tetapi ada sejumlah alasan mengapa banyak pebisnis memilih pendekatan ini, antara lain:

  1. Permintaan Pasar yang Tinggi: Produk yang sedang trending biasanya memiliki permintaan pasar yang tinggi. Artinya, banyak konsumen yang mencari dan ingin membeli produk tersebut.
  2. Peningkatan Pendapatan: Dengan permintaan yang tinggi, potensi peningkatan penjualan dan pendapatan juga menjadi lebih besar.
  3. Pemasaran Lebih Efektif: Saat sebuah produk sedang trending, sering kali lebih mudah untuk memasarkannya karena konsumen sudah memiliki kesadaran tentang produk tersebut. Kampanye pemasaran bisa menjadi lebih resonan dan efektif.
  4. Persaingan: Jika kompetitor Anda menjual produk yang sedang trending dan Anda tidak, Anda bisa kehilangan pangsa pasar.
  5. Kesempatan Branding: Menyediakan produk yang sedang trending dapat meningkatkan reputasi dan citra brand Anda sebagai brand yang up-to-date dan relevan dengan kebutuhan konsumen saat ini.
  6. Rotasi Stok Cepat: Produk yang trending cenderung terjual dengan cepat, yang berarti Anda dapat merotasi stok Anda dengan lebih cepat dan mengurangi biaya penyimpanan.
  7. Peluang untuk Upsell dan Cross-sell: Ketika konsumen datang untuk membeli produk yang sedang trending, ada peluang untuk menawarkan produk lain yang relevan atau komplementer, meningkatkan total penjualan.
  8. Membangun Basis Pelanggan: Menarik konsumen baru dengan produk yang sedang trending dapat menjadi kesempatan untuk memperkenalkan mereka kepada produk lain yang Anda tawarkan, membangun loyalitas pelanggan jangka panjang.

Meskipun ada banyak keuntungan dalam menjual produk yang sedang trending, penting juga untuk diingat bahwa tren bisa berubah dengan cepat. Oleh karena itu, pebisnis harus waspada dan fleksibel, serta siap untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan perubahan tren pasar. Selain itu, terlalu mengandalkan tren bisa berisiko jika Anda tidak melakukan riset pasar dengan benar atau jika tren tersebut berakhir tiba-tiba.

Nah, agar keputusan bisnis Anda tidak keliru, ada beberapa cara melakukan riset produk yang sedang trending.

Riset Menggunakan Tiktok Shop

Cara pertama, Anda bisa menggunakan data dari Tiktok Shop.

  • Buka aplikasi Tiktok di smartphone Anda
  • Tap tombol TikTok Shop

  • Scroll sampai Anda menemukan panel Trending, tap saja jika sudah kelihatan

  • Nah, di panel ini Anda dapat menemukan deretan produk yang sedang trending, yang paling laku dan yang mendapatkan rating tertinggi berdasarkan kategorinya masing-masing.

Riset Menggunakan Tiktok Seller Centre

Cara kedua, Anda bisa menggunakan data dari Tiktok Seller Centre yang bisa Anda akses dari browser mobile ataupun desktop.

  • Masuk ke Tiktok Seller Centre. Saya berasumsi Anda sudah punya akun di sana. Jika belum, silahkan daftar dan lakukan verifikasi terlebih dahulu.
  • Setelah login, klik Live Manager.

  • Ketika tab baru terbuka, klik menu Data Compass - Market analysis.

  • Nah, di panel ini Anda bisa menemukan data produk yang sedang trending, yang paling laku dan yang paling banyak dipilih oleh kreator.

Riset Menggunakan Google Trends

Google Trends adalah alat yang dikembangkan oleh Google untuk membantu pengguna memahami tren pencarian tertentu sepanjang waktu. Alat ini menunjukkan seberapa sering suatu istilah dicari relatif terhadap total volume pencarian di berbagai wilayah dan dalam berbagai bahasa.

Fungsi Google Trends:

  1. Pemahaman Tren: Anda dapat melihat bagaimana minat terhadap topik atau istilah tertentu berubah seiring waktu
  2. Penelitian Keyword: Untuk mereka yang bekerja di bidang SEO atau pemasaran digital, Google Trends bisa menjadi alat untuk memahami kata kunci yang potensial.
  3. Pembandingan Tren: Anda dapat membandingkan beberapa istilah pencarian untuk melihat mana yang lebih populer.
  4. Informasi Geografis: Google Trends menunjukkan daerah mana yang memiliki minat tertinggi terhadap suatu topik.
  5. Tren Berita: Anda dapat melihat topik berita mana yang sedang tren dan bagaimana topik tersebut dicari oleh pengguna sepanjang waktu.
  6. Ide Konten: Bagi pembuat konten, mengidentifikasi topik yang sedang tren bisa membantu dalam merencanakan konten yang relevan.

Cara Menggunakan Google Trends

  • Mengakses Situs: Kunjungi website Google Trends di trends.google.com.
  • Masukkan Istilah Pencarian: Di kotak pencarian di bagian atas, masukkan istilah atau produk yang ingin Anda lihat trennya.

  • Pemilihan Rentang Waktu: Anda dapat memilih periode waktu tertentu (misalnya, 12 bulan terakhir, 5 tahun terakhir, atau periode waktu khusus) untuk melihat bagaimana tren tersebut berubah.
  • Pemilihan Wilayah Geografis: Anda dapat memfokuskan pencarian pada wilayah tertentu atau melihat data global.
  • Kategori dan Sumber Web Pencarian: Anda bisa memilih kategori tertentu atau jenis pencarian (misalnya, Berita, Google Shopping, YouTube).

  • Eksplore Bagian "Terkait": Di bagian bawah halaman, Google Trends menampilkan kueri terkait dan topik terkait yang memberi Anda gambaran lebih lanjut tentang bagaimana orang mencari topik yang Anda eksplore.

Dengan menggabungkan data dari Google Trends dengan alat analisis lainnya, Anda dapat memahami lebih lanjut tentang minat pengguna, memprediksi tren mendatang, dan menyesuaikan strategi pemasaran atau konten Anda sesuai dengan data tersebut.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again