9 December 2016

by Yoga Wisesa

Acer Hadirkan Deretan Laptop Super-Ramping ke Indonesia

Produk-produk baru ini terdiri dari Swift 7, Spin 7, Spin 5 dan Swift 3.

Saat ini produk Acer memegang dua gelar bergengsi yang bertolak belakang. Di IFA Berlin 2016, perusahaan asal Taiwan itu menyingkap notebook tertipis di dunia sekaligus memperkenalkan laptop monster berlayar melengkung yang difokuskan ke ranah hardcore gaming. Dan dari gerak-gerik mereka belakangan, Acer tampaknya berencana membawa semua device anyar itu ke Indonesia.

Acara pers yang dilangsungkan tanggal 7 Desember kemarin sendiri didedikasikan untuk mengenalkan sejumlah laptop super-tipis ke konsumen Indonesia. Dua perangkat jadi primadonanya, yakni Switft 7 dan Spin 7, meski sebetulnya sang produsen juga turut membawa tipe Swift 3 dan Spin 5. Tak aneh jika Swift 7 serta Spin 7 jadi atraksi utamanya, mereka ini adalah para 'Honoree' CES 2017 dan pemenang Japan Good Design Award 2016.

Sedikit membahas mengenai kedua device kebanggaan Acer itu, Swift 7 adalah notebook dengan ketebalan kurang dari 1-sentimeter bertubuh aluminium, dan walaupun Spin 7 tidak setipis sepupunya itu, struktur convertible-nya membuat pemakaiannya sangat fleksibel. Menariknya lagi, baik Swift 7 adn Spin 7 telah ditenagai prosesor Intel generasi ke-7 Kaby Lake.

 

Acer Swift 7

Desain Swift 7 adalah elemen utama dari laptop ini yang akan mencuri hati Anda. Perangkat komputasi portable ini memiliki layar IPS full-HD seluas 13,3-inci, dilindungi lapisan Corning Gorilla Glass 5. Tubuhnya yang cuma seberat 1,1kg diolah dari bongkahan aluminium, dan entah bagaimana caranya, Acer berhasil memampatkan hardware (termasuk speaker TrueHarmony) di dalam sehingga terciptalah device berketebalan 9,98-milimeter.

Tentu saja Acer tidak melupakan aspek konektivitasnya. Mereka membubuhkan teknologi wireless 802.11ac dengan MU-MIMO serta sepasang port USB 3.1 type-C di sisi kanan laptop, dapat Anda sambungkan ke layar eksternal. Anda sering menggunakan laptop untuk video chat? Webcam Swift 7 menyimpan fitur high dynamic range, membuat gambar jadi lebih detail.

Swift 7 memanfaatkan perpaduan dua warna, yaitu hitam pada layar dan bagian bawah, dan warna emas di body. Menjawab pertanyaan saya, pelat bawah tersebut juga terbuat dari logam, walau berbeda warna. Acer mengusung sistem pendingin tanpa kipas untuk menjaga temperatur internalnya tetap sejuk, bisa tercapai karena pemakaian Intel Core i5-7Y54 yang sangat efisien.

Acer Spin 7

Ketipisannya yang sedikit kalah dari Swift 7 terbayarkan oleh tingginya level kelenturan Spin 7. Sebagai notebook convertible, Spin 7 mendukung bermacam-macam mode penggunaan: normal, tent, presentation serta tablet - tercapai berkat sepasang engsel yang luwes. Uniknya lagi, Acer sukses menanamkan layar sentuh 14-inci di chassis 13-inci, sehingga bingkainya terlihat begitu tipis (7,5mm) dan bobotnya hanya 1,2kg.

Acer menggunakan rancangan diamond cut, lalu tak lupa memastikan strukturnya mempunyai daya tahan tinggi. Beberapa fitur dan konektivitas yang ada Swift 7 turut hadir di Spin 7, contohnya adalah dua buah port USB 3.1 type-C, 802.11ac, MU-MIMO, audio TrueHarmony dipadu Dolby Audio Premium, lalu layarnya diproteksi oleh layer Corning Gorilla Glass. Platform Windows 10 juga memegang peranan penting karena berkatnya, transisi dari satu mode ke mode lain berlangsung mulus.

Spin 7 mempunyai spesifikasi setara Swift 7, dan mungkin inilah alasan menawarkan keduanya di harga yang sama: dipersenjatai prosesor Intel Core i7-7Y75 1,3GHz, RAM LPDDR3 8GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB, serta ditenagai unit baterai yang menjanjikan waktu pengoperasian hingga delapan jam.

Acer Swift 3

Faktor keamanan tanpa mengorbankan mobilitas adalah daya tarik utama dari laptop berlayar 14-inci ini. Sebagai anggota keluarga Swift, Swift 3 tetap masuk dalam kategori ultra-slim, dengan tubuh aluminium setebal 18cm dan berat hanya 1,3kg. Device difokuskan pada fungsi produktif dan bisnis, ditopang konektivitas fisik yang lengkap: dua port USB 3.0, USB 3.1 type-C, port HDMI, dan SD card reader. Kemudian keyboard backlight di sana memastikan kegiatan olah data tetap berjalan lancar, di manapun Anda berada.

Acer menyematkan sensor pemindai sidik jari, diposisikan di area kanan palm rest. Menurut sang produsen, sensor ini membuat proses log-in jadi lebih simpel, aman dan cepat; yang perlu Anda lakukan adalah men-swipe satu jari di sana.

Swift 3 terbagi dalam beberapa model, yakni tipe berprosesor Intel Core i5-6200U atau i7-6500U. Komposisi hardware lainnya tetap sama, ada GPU integrated HD Graphics 520, RAM DDR4 8GB serta SSD 256GB.

Acer Spin 5

Spin 5 adalah satu-satunya model yang tidak Acer pamerkan di acara peluncuran ini. Laptop convertible berlayar sentuh 13,3-inci ini kabarnya upgradable, di mana Acer mempersilakan Anda menambahkan RAM hingga 16 dan menggota-ganti storage SSD-nya. Spin 5 diotaki Intel Core (ada i5-6200U dan i3-6100U), didukung RAM 8GB, GPU HD Graphics 520 serta baterai berdaya tahan sampai 10 jam.

-

Device Acer Spin dan Swift anyar ini bisa Anda beli segera di acara Straordinary Exhibition yang dilangsungkan di Mall Taman Anggrek sampai tanggal 11 Desember besok dan Pondok Indah Mall pada tanggal 14 sampai 18 Desember 2016. Di bawah ini adalah harga dari masing-masing produk:

  • Swift 7: mulai Rp 20 juta
  • Spin 7: mulai Rp 20 juta
  • Swift 3: mulai Rp 10 juta
  • Spin 5: mulai Rp 11 juta