Airbus Manfaatkan Drone untuk Mempercepat Proses Inspeksi Pesawat
Waktu yang dibutuhkan untuk inspeksi bisa dipangkas hingga menjadi 10 - 15 menit saja
Satu lagi bukti bahwa tren drone tidak hanya populer di kalangan penghobi saja, tetapi juga di bidang profesional. Produsen pesawat asal Perancis, Airbus, belum lama ini mendemonstrasikan bagaimana mereka melakukan inspeksi visual terhadap pesawat tipe A350 menggunakan drone.
Apa yang salah dari metode inspeksi tradisional sampai-sampai Airbus berpikiran untuk memakai drone? Jawabannya adalah efisiensi waktu. Metode inspeksi tradisional yang dilakukan oleh petugas ahli biasanya memakan waktu sekitar dua jam, sedangkan dengan menggunakan drone waktu inspeksi bisa dipangkas hingga menjadi 10 - 15 menit saja.
Lebih lanjut, metode inspeksi menggunakan drone ini otomatis juga menghapuskan resiko cedera petugas yang sebelumnya harus naik ke bagian atas pesawat. Lalu apakah ini berarti petugas inspeksi bakal kehilangan pekerjaannya? Tidak, mereka dan drone akan saling melengkapi.
Dalam proses inspeksi, drone akan menangkap sekitar 150 foto untuk memberikan gambaran yang merinci terkait kondisi fisik pesawat. Foto-foto ini kemudian digabungkan menjadi model tiga dimensi untuk dianalisa oleh petugas inspeksi. Inilah yang dimaksud dengan saling melengkapi itu tadi.
Drone yang dipakai oleh Airbus sendiri merupakan AscTec Falcon 8 buatan Ascending Technologies. Ia dapat mengudara dan mengambil gambar dengan sendirinya berkat teknologi Intel RealSense 3D, namun Airbus masih menugaskan seorang pilot drone untuk memastikan tidak ada kesalahan.
Menancap pada drone tersebut adalah kamera mirrorless Sony A7R dengan lensa 35 mm f/2.8. Sensor full-frame beresolusi 36,4 megapixel-nya sanggup menghasilkan gambar yang mendetail untuk kemudian diolah menjadi model 3D.
Sejauh ini Airbus masih dalam proses menyempurnakan metode inspeksi menggunakan drone sampai paling tidak akhir tahun 2016. Setelahnya, Airbus berencana mengimplementasikan metode ini pada tipe pesawat lainnya seandainya semua berjalan lancar.
Sumber: Digital Trends dan Airbus.
Sign up for our
newsletter