Akamai: Indonesia Tiba-Tiba Menjadi Sumber Cyber Attack yang Sangat Signifikan
Sebuah berita buruk untuk perkembangan Internet di Indonesia dihadirkan oleh Akamai. Sebagai "empunya Internet", Akamai dalam rilis State of the Internet untuk kuartal pertama 2013 menghadirkan laporan soal negara-negara yang menjadi sumber cyber attack berbasiskan sumber alamat IP. Dari 10 besar negara yang masuk ke dalam daftar tersebut, cyber attack yang berasal Indonesia melonjak dari 0,7% menjadi 21% -- hanya satu peringkat di bawah Cina. Itu berarti 1 dari 5 serangan cyber attack di dunia berasal dari negara kita ini.
"Fakta" ini cukup mengejutkan, bahkan untuk para pembuat laporan itu sendiri. Mereka tidak menafikkan memang ada serangan cyber attack yang berasal dari Indonesia, termasuk defacing yang kerap terjadi terhadap sejumlah situs pemerintah, tapi jumlah yang signifikan di percaturan cyber attack di dunia bagi Indonesia adalah barang baru.
David Belson sebagai pembuat laporan ini, seperti dikutip dari Quartz, masih belum memiliki gambaran jelas tentang penyebabnya. Akamai merupakan perantara penyediaan konten web yang melayani seperlima traffic Internet di dunia dan komentarnya (dalam laporan ini) berbasiskan data dan fakta yang kuat.
Angka 21% tentu saja sangat signifikan, karena Amerika Serikat yang berada di tempat ketiga hanya mencatat angka 8,3%. Negara Eropa Timur, seperti Rusia dan Rumania, yang kerap kali dituding banyak terlibat dengan kegiatan kejahatan Internet mencatatkan angka di bawah 3%.
Belson mensinyalir kemungkinan adanya jaringan botnet yang hadir di Indonesia, di mana banyak komputer di Indonesia di-hack dan dijalankan secara remote untuk melakukan cyber attack atau sekedar proxy. Bisa saja sebenarnya kegiatan hacking yang sesungguhnya berada di luar Indonesia, seperti dari Rusia ataupun India. Itu semua baru dugaan yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Sampai adanya laporan kedua tahun ini soal cyber attack sebagai perbandingan, kita bakal terus mengira-ngira apakah ini merupakan tren sesaat ataupun mencapai suatu state baru yang stabil. Apapun itu, tentu ini bukan merupakan berita bagus dan harus disikapi oleh insan penggiat Internet di Indonesia dengan lebih serius.
[Foto: Shutterstock]
Sign up for our
newsletter