Alasan di Balik Gagalnya Mendirikan Sebuah Startup
Dirangkum dari esai Paul Graham yang memaparkan beberapa perasaan dan alasan yang kerap menjadi mental block dalam mendirikan sebuah startup
Sudah tidak menjadi rahasia bisnis startup sedang naik daun belakangan ini. Banyak orang mulai berlomba-lomba mengeksekusi ide mereka menjadi sebuah produk atau layanan. Namun tak sedikit pula diantara mereka yang harus mundur di tengah jalan lantaran beberapa hal.
Selalu ada perasaan atau alasan yang menjadi mental block dalam mengeksekusi sebuah ide dan berujung pada gagal berdirinya sebuah startup. Berikut rangkuman beberapa perasaan dan alasan yang diambil dari esai Paul Graham yang sering menjadi hambatan dalam mendirikan startup.
- Terlalu “muda”
Kedewasaan adalah salah satu faktor penting dalam pengelolaan startup. Jika seseorang mengkritisi ide Anda dengan mengatakan “ide Anda terlalu buruk” dan kemudian membuat keyakinan Anda goyah maka Anda terlalu “muda” untuk memulai bisnis.
- Tidak berpengalaman
Semua orang di dunia ini tidak langsung dibekali pengalaman ketika lahir. Pengalaman didapat dari melakukan sesuatu hal. Jika Anda berfikir tidak mempunyai pengalaman untuk memulai sebuah startup salah satu cara yang tepat untuk mendapatkannya adalah mulai mendirikan startup.
- Tidak mempunyai tekad yang cukup
Prediksi kesuksesan tidak bisa dilihat dari tingkat kepintaran. Prediksi sebuah kesuksesan bisa dilihat dari tekad. Semakin besar tekad mereka menjalankan apa yang mereka bayangkan semakin dekat mereka dengan kesuksesan.
- Tidak cukup pintar
Anda mungkin perlu untuk menjadi pintar untuk berhasil sebagai pendiri startup. Tapi jika Anda mengkhawatirkan tentang hal ini, Anda mungkin salah. Jika Anda cukup pintar untuk khawatir bahwa Anda mungkin tidak cukup pintar untuk memulai sebuah startup, mungkin Anda tidak cukup pintar.
- Newbie dalam berbisnis
Anda tidak perlu mengetahui apapun tentang bisnis. Cukup fokus pada produk Anda dan kemudian membuat orang-orang membutuhkan produk Anda. Jika semua itu berhasil Anda akan berfikir untuk mendapatkan pemasukan dari hal itu.
- Tidak memiliki co-founder
Tidak memiliki co-founder adalah masalah. Sebuah startup terlalu besar untuk hanya diisi satu orang. Tapi yang terpenting bukan bagaimana Anda menemukan co-founder. Anda hanya perlu menjalankan startup Anda dan mereka pasti ada disekitar Anda.
- Tidak memiliki ide
Tidak ada masalah jika Anda tidak memiliki ide yang baik. Sebab banyak startup yang mengubah ide mereka di tengah jalan.
- Tidak ada ruang untuk startup
Sudah terlalu banyak perusahaan dan startup ternama sehingga Anda berfikir tidak ada lagi kesempatan untuk bersaing. Padahal tidak ada yang membatasi jumlah banyaknya perusahaan dan startup untuk bersaing, Anda hanya perlu fokus untuk memproduksi produk atau baru.
- Dukungan keluarga
Tidak ada yang salahnya jika menjadikan keluarga sebagai salah satu rujukan untuk memulai niatan mengembangkan sebuah startup. Namun jika mereka tidak berpihak kepada jangan berkecil hati. Intinya seperti ada di bagian menemukan co-founder. Mulailah startup selagi muda, dan biarkan dukungan itu mengalir dengan sendirinya.
- Kekayaan
Jika Anda terlahir sebagai orang kaya, mungkin alasan utama mendirikan startup bukan terletak di profit. Alasannya terletak pada beberapa orang yang membutuhkan kerja bersama Anda untuk membayar tagihan-tagihan mereka.
- Belum siap untuk berkomitmen
Jika nilai sebuah kebebasan adalah yang terpenting bagi Anda Jangan dirikan sebuah startup. Jangan pula mencari pekerjaan. Karena semua itu membutuhkan komitmen yang mengorbankan kebebasan Anda.
- Butuh struktur
Sebagian orang membutuhkan struktur dalam hidup mereka. Jika Anda salah satu dari mereka, maka jangan dirikan startup. Startup membutuhkan kelenturan di tiap posisinya. Setiap orang dalam startup melakukan apa yang mereka butuhkan tanpa ada yang memberitahu mereka seperti dalam kehidupan struktural.
- Takut ketidakpastian
Bagi sebagian orang ketidakpastian menjadi salah satu alasan utama mereka enggan mendirikan startup. Tapi di dunia ini banyak ketidakpastian di sekitar kita. Paling tidak jika startup Anda berujung pada kegagalan, Anda telah belajar dan mendapat banyak hal.
- Tidak menyadari apa yang sedang Anda hindari
Jika Anda tertidur di siang hari di kantor sebuah perusahaan besar Anda akan terlihat tidak profesional. Karena bagi mereka jam kerja sudah ditentukan, di luar itu Anda dianggap tidak bekerja untuk perusahaan. Tetapi jika Anda mendirikan sebuah startup dan Anda tertidur di siang hari, co-founders Anda hanya akan menganggap Anda sudah terlalu lelah. Karena di startup dan Anda sebagai founder, jam kerja adalah setiap saat.
- Orang tua Anda Menginginkan Anda menjadi seorang Dokter
Jika hal ini terjadi, orang tua Anda tidak salah. Mereka melindungi Anda dari resiko. Sekaligus melindungi Anda dari penghargaan.
- Mendapatkan pekerjaan adalah standar
Telah lebih dari seratus tahun belakangan mendapat pekerjaan adalah sebuah standar. Jauh sebelum itu standarnya adalah bertani. Jadi masihkah Anda mengikuti standar?
Sign up for our
newsletter