Andalin Memperkuat Ekosistem Layanan Ekspor-Impor, Meluncurkan "Andalin GET"
Untuk mengatasi kelangkaan pengiriman laut jenis Full Container Load (FCL) dengan beralih ke jenis Less than Container Load (LCL)
Usai memperkenalkan aplikasi Andalin Go di paruh tahun ini, startup digital freight forwarderAndalin kembali memperkenalkan produk Andalin GET untuk memperkuat posisinya di industri ekspor-impor Indonesia. Dengan produk ini, eksportir dapat mengatasi kelangkaan pengiriman laut jenis Full Container Load (FCL) dengan beralih ke jenis Less than Container Load (LCL).
Dalam keterangan resminya, Andalin mengubah pengiriman dari sebelumnya FCL menjadi beberapa kontainer berskala kecil (LCL) sehingga pengiriman barang tidak terhambat. Andalin menjamin ketersediaan space LCL dan kepastian jadwal keberangkatan yang dipilih klien.
Head of Commercial Andalin Arlia Irishtiana mengungkapkan, Andalin GET hadir untuk mengatasi fenomena kelangkaan muatan kontainer yang terjadi sejak 2020, terutama di rute laut Indonesia-Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI), ketimpangan jumlah kapal dengan muatan kontainer yang dibawa terjadi sejak 2020. Mengingat banyak pelabuhan yang ditutup karena pandemi Covid-19, pergerakan volume barang mulai lesu sehingga banyak kapal terpaksa berubah jadwal dan mengakibatkan sedikit kontaier yang siap dikirim. Fenomena ini memicu lonjakan biaya pengiriman laut dari Indonesia ke AS hingga 300%.
Menurut Arlia, jika terus berlanjut, situasi ini akan menciptakan dampak buruk terhadap kondisi perekonomian di Indonesia. Pasalnya, ekspor ke AS menyumbang 12% dari total ekspor non-migas Indonesia di 2020 senilai Rp26,5 triliun. AS merupakan negara tujuan ekspor terbesr kedua bagi Indonesia.
"Menjelang akhir tahun, pasti terjadi peningkatan pengiriman karena pola musiman dari kegiatan dna konsumsi masyarakat. Tren ini memicu kelangkaan space pengiriman dan diestimasi terus berlanjut hingga Tahun Baru Imlek di kuartal satu 2022. Maka itu, pelaku pengiriman internasional harus beradaptasi dari yang biasa menggunakan pengiriman FCL untuk mengeksplorasi jenis LCL agar penjualan ke pasar AS tetap berjalan," paparnya.
Lebih lanjut, Andalin GET membidik berbagai pelaku bisnis dari berbagai vertikal industri. Namun, saat ini Andalin GET baru melayani pengiriman ekspor ke AS mengingat rute ini membutukan inovasi tercepa untuk mengatasi kelangkaan kontainer. Adapun, pelaku bisnis dapat memantau status pengiriman barang secara real-time melalui platform Andalin.
Dihubungi secara terpisah, CEO Andalin Rifki Pratomo mengatakan, untuk tahap awal, layanan Andalin GET baru dapat diakses dengan menghubungi tim ahli Andalin. Ke depannya, Andalin GET akan diintegrasikan ke platform Andalin untuk memudahkan akses layanan.
Pertumbuhan bisnis
Kepada DailySocial, Rifki mengungkap bahwa tahun ini Andalin berhasil mengeksekusi sejumlah inovasi penting untuk mendigitalisasi proses ekspor-impor di Indonesia. Misalnya, peluncuran aplikasi Andalin Go yang bertujuan untuk memangkas rumitnya proses birokrasi logistik dan mendorong efisiensi pada pengiriman barang ekspor-impor.
Kemudian, Andalin juga digandeng platform lendingInvestree sebagai mitra startup pertama yang memperkenalkan produk paylater untuk UMKM. DailySocial sempat menanyakan perkembangan kerja sama paylater ini, tetapi Rifki enggan memberikan komentar.
"Pandemi belum usai dan masih ada tantangan pengiriman yang terjadi di dunia selama pandemi. Terlepas dari itu, Andalin tetap tumbuh pesat di 2021 dengan mencatat pertumbuhan bisnis sebesar lebih dari 400% dibandingkan tahun sebelumnya. Kami akan terus berinovasi mempermudah pengiriman bagi perdagangan internasional dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi solusi baru di 2022," ungkapnya.
Ia mengungkap, gelombang kedua pandemi justru membuat Andalin dapat beradaptasi dengan baik, baik dari sisi bisnis maupun cara bekerja. "Bisnis eksportir harus beradaptasi mengingat banyak kemacetan dan kelangkaan kargo akibat penutupan pelabuhan sehingga diperlukan inovasi-inovasi baru, seperti Andalin GET dan Andalin Go," tambahnya.
Tahun depan Andalin GET akan fokus melanjutkan tren perkembangan di 2021 dengan meningkatkan jumlah klien dan volume barang. Pihaknya juga sedang mengembangkan platform untuk mendorong kegiatan ekspor dengan konsep one-stop international trade solution.
Sign up for our
newsletter