Apa itu Ethereum, Salah Satu Trobosan Teknologi Keuangan Digital Masa Depan
Ethereum adalah teknologi untuk membangun aplikasi dan organisasi, memegang aset, bertransaksi dan berkomunikasi tanpa dikendalikan oleh otoritas pusat
Ethereum adalah platform blockchain terkemuka,,proyek kripto yang sukses yang telah mengembangkan berbagai fitur yang sangat mudah digunakan, menampung ribuan aplikasi terdesentralisasi (DApps), dan saat ini merupakan satu-satunya mata uang kripto yang bersaing dengan Bitcoin. Untuk pembahasan lebih detail tentang apa itu Ethereum, simak penjelasan berikut ini.
Sejarah Etehereum
Ethereum adalah token Aset Kripto yang mirip dengan bitcoin karena dapat digunakan dalam transaksi peer-to-peer, atau dibeli dan dijual di bursa dengan nilai spekulatif. Ether memiliki banyak aplikasi di luar penggunaannya sebagai token atau mata uang virtual, dan ada banyak proyek menarik sedang dibangun di jaringan Ethereum.
Ethereum pertama kali diciptakan oleh Vitalik Buterin, yang sebelumnya bekerja di Bitcoin Magazine – sebuah media terkemuka di-antara pecinta cryptocurrency. Dana project Ethereum didapatkan dari sebuah crowdsale yang menjual saham berbentuk Ether. Proses ini juga disebut dengan nama ICO (Initial Coin Offering).
Resmi diluncurkan pada 30 Juli 2015, Ethereum memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi online dan pembayaran global, mendapatkan bunga dari kepemilikan mereka melalui staking, mengeksekusi smart contact, dan menukar token standar ERC-20, menggunakan dan menyimpan non-fungible token (NFT).
Banyak yang melihat Ethereum sebagai langkah selanjutnya untuk Internet. Faktanya, platform ini mendukung banyak aplikasi terdesentralisasi terkemuka seperti Uniswap, MakerDAO, Aave, 1Inch, Curve Finance, The Sandbox, Decentraland, Chainlink, Axie Infinity, Chromia.
Mengutip data dari Ethereum.org, Ethereum dapat memiliki 2.970 proyek, akun dompet dengan 71 juta saldo ETH, dan 50,5 juta kontrak pintar.
Setelah membahas mengenai apa itu Ethereum, maka selanjutnya mari simak penjelasan mengenai apa itu Ether atau ETH.
Sama seperti Bitcoin, Ethereum juga memiliki native cryptocurrency yang disebut Ether (ETH). Aset ini dapat digunakan untuk beberapa hal-hal, seperti:
- Biaya transaksi: Setiap tindakan di jaringan Ethereum, mulai dari pembayaran hingga penggunaan DApps, membutuhkan sejumlah biayai. Biaya ini dibayarkan dalam bentuk ETH.
- Pembayaran: Seperti Bitcoin, Ether juga dapat digunakan untuk pembayaran. Pengguna dapat mengirim ether ke pengguna lain dan, seperti halnya uang tunai, pembayaran tidak memerlukan pihak ketiga untuk memproses atau menyetujuinya.
- Mendukung DApps: Ether diperlukan untuk menggunakan decentralized application(dapps) yang dibangun di atas Ethereum, mulai dari staking token ERC-20 untuk yield farming hingga menyelesaikan fungsi seperti pemungutan suara pada tata kelola jaringan.
Selain itu, pasokan ETH juga tidak dikendalikan oleh pemerintah atau perusahaan mana pun, aset terdesentralisasi dan sepenuhnya transparan. Ketika artikel ini ditulis, ETH memiliki pasokan beredar yang beredar mencapai 121.496.621.
Fungsi atau Kegunaan Ethereum
Lantas, apa yang bisa Ethereum lakukan? Berikut adalah detail penjelasan fungsi atau kegunaan Ethereum.
- Perbankan untuk semua orang: Tidak semua orang memiliki akses langsung ke berbagai layanan keuangan. Tetapi dengan Ethereum, kamu bisa mengakses berbagai layanan keuangan yang platform milik, dari mulai staking, pembayaran global, investasi, dan masih banyak lagi.
- Jaringan peer-to-peer: Ethereum memungkinkan kamu untuk memindahkan uang atau membuat perjanjian langsung dengan orang lain, tanpa melalui perusahaan perantara.
- Smart contract : Smart contract adalah sebuah program yang berjalan di blockchain Ethereum. Mereka tidak dapat dikendalikan oleh penggunanya, dan dikembangkan menggunakan bahasa asli Ethereum, yakni Solidity.
- Decentralized application (Dapps): Ethereum memungkinkan kamu untuk membuat aplikasi terkonsolidasi, yang disebut DApps.
- Decentralized autonomous organization (DAO): Ethereum memungkinkan kamu untuk membuat DAO, dalam pengambilan keputusan yang demokratis.
- Membuat aset kripto baru melalui penggunaan standar token ERC-20.
- Blockchainnya juga memanfaatkan non-fungible token (NFT) melalui standar token ERC-721.
Cara Kerja Ethereum
Etehereum menggunakan konsep transaksi yang terdesentralisasi (decentralized application/DApps). Ethereum bekerja sebagai platform di mana semua orang dapat mengunggah kode yang disebut smart contacts.
Siapapun dapat menerbitkan smart contact atau mengirim transaksi. Seluruh kode dapat berjalan di blockchain. Misalnya jika seseorang membuat sebuah aplikasi lalu orang lain juga membuat aplikasi, maka kedua aplikasi dapat berinteraksi.
Lingkungan Ethereum terinterkoneksi sehingga semakin banyak orang yang bergabung, semakin luas jaringannya.
Sederhananya, cara kerja Ethereum dengan smart contact serupa dengan program komputer yang berjalan otomatis sesuai dengan perintah di dalma kontrak. Karena di program, tidak ada pengawas yang dibutuhkan. Fitur smart contact lebih efisien untuk dieksekusi dan cenderung lebih aman.
Sebagaimana mata uang kripto lainnya, Ethereum menggunakna teknologi blockchain. Teknologi blockchain digunakan untuk memverifikasi seluruh transaksi. Aktivitas tersebut dicatta pada public ledger atau buku besar publik yang transparan dan aman serta langsung dikenali.
Agar dapat diperdagangkan, mata uang Ethereum yang disebut Ether harus melui proses mining, yaitu tindakan menambahkan transaksi ke blockchain sehingga semua orangd apat menyetujui rangkaian transaksi yang sama.
Ether dapat digunakan sebagai mata uang digital dalam transaksi keuangan atau sebagai investasi.
Referensi:
https://ethereum.org/en/what-is-ethereum/
Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News
Sign up for our
newsletter