Mengenal Native Ads, Iklan Berbayar yang ‘Natural’
Mencari tahu apa itu istilah Native Ads dalam pemasaran digital.
Apakah Anda sudah pernah mendengar apa itu istilah native ads? Native ads adalah singkatan dari native advertising yang merupakan istilah dalam pemasaran, khususnya pemasaran digital.
Semakin merebaknya penerapan digital marketing, membuat istilah ini juga semakin merebak dan sering didengar khususnya oleh para digital marketing enthusiast atau pemiliki bisnis seperti Anda.
Jadi, artikel kali ini akan membahas pengertian native advertising agar Anda bisa memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai istilah yang satu ini.
Apa Itu Native Advertising?
Native advertising adalah jenis iklan berbayar yang tampilannya mengikuti platform penempatannya. Sehingga, jenis iklan ini terbilang ‘natural’ karena terlihat sama dengan konten organik lainnya. Tak hanya itu, karena tampilannya sama dan tidak mengganggu tampilan konten lainnya, native ads juga terbilang salah satu bentuk iklan yang user-friendly.
Beberapa contoh native ads yang sering Anda temui antara lain adalah konten Google Ads yang memiliki label “Ad” atau “Sponsored” dan Anda temui saat melakukan pencarian. Native ads tersebut biasanya muncul di bagian paling atas halaman pencarian sebelum peringkat satu konten organik.
Kelebihan Native Advertising
Dengan tampilannya yang ‘natural’, penggunaan native ads memiliki kelebihan tersendiri. Tujuan dari native ads sendiri adalah memberikan tampilan iklan yang seperti bukan iklan. Sehingga, audiences bisa dengan mudah menikmati iklan yang berkamuflase menjadi konten biasa dan menerima bentuk promosi di dalamnya.
Jenis-Jenis Native Advertising
Native ads terbagi menjadi enam jenis. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing jenis native ads.
Paid Search Ads
Jenis native ads pertama adalah native ads yang sebelumnya telah dibahas, yaitu iklan yang biasa Anda temui di pencarian Google. Iklan tersebut adalah iklan berbayar yang kemudian tayang dengan tampilan yang sama seperti konten Google lainnya, hanya saja letaknya didahulukan.
Promoted Listings
Tidak hanya dalam bentuk konten, native ads juga sering Anda temui di e-commerce saat sedang mencari suatu barang tertentu. Jenis native ads termasuk ke dalam promoted listings. Jika Anda adalah pemilik toko online di e-commerce dan sering menggunakan promosi berbayar e-commerce, Anda mungkin sudah tidak asing dengan jenis iklan ini.
Promoted listings biasanya bisa Anda temui di bagian paling atas. Anda mungkin tidak menyadarinya dan menganggap itu adalah rekomendasi toko terbaik dari aplikasi.
Unit In-Feed
Di antara lima lainnya, native ads jenis unit in-feed ini termasuk iklan yang paling user-friendly. Pasalnya, jenis iklan ini tidak hanya sama dalam bentuk tampilan, namun juga menyesuaikan dengan kesukaan dan pengalaman audiences. Salah satu contoh iklan unit in-feed adalah Instagram Ads.
Content Recommendation Engine Widgets
Jenis native ads selanjutnya adalah content recommendation engine widgets. Iklan jenis ini biasanya sering Anda temui di bagian akhir konten artikel yang Anda baca di website.
Di bagian akhir, Anda akan menemukan rekomendasi-rekomendasi konten yang mungkin terlihat seperti rekomendasi konten biasa, namun nyatanya rekomendasi tersebut adalah iklan berbayar.
Display Ads with Native Elements
Jika sebelumnya adalah iklan yang berbentuk konten direkomendasikan, display ads with native elements adalah iklan yang sering Anda temui di website, namun memiliki placing yang menyesuaikan website tersebut. Sehingga, iklan tidak menutupi konten artikel dalam website.
Custom
Jenis native ads satu ini merupakan jenis iklan khusus yang tidak berbentuk seperti iklan. Contoh dari custom native ads adalah filter pada media sosial Instagram, TikTok, atau Snapchat.
Setelah mengenal apa itu native ads dan mengetahui jenis-jenis native ads, Anda bisa mulai mencoba memasang native ads yang paling sesuai untuk promosi bisnis Anda. Apapun jenis native ads yang akan Anda gunakan, iklan tersebut akan terlihat ‘natural’ dan mudah diterima oleh audiences. Selamat mencoba!
Header by Pixabay.
Sign up for our
newsletter