Pernah Melakukan Pembayaran Digital Lewat Smartphone? Ini Nama Teknologinya!

Masih banyak yang belum kenal dengan apa itu NFC, padahal sebagian dari kita mungkin saja sudah melakukan transaksi menggunakan smartphone. Sehingga secara tidak langsung, sebenarnya kita sudah bersentuhan dengan teknologi NFC.

Teknologi yang semakin berkembang tak terkecuali teknologi pada smartphone membuat banyak smartphone kini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti NFC.

Banyak smartphone saat ini menggunakan NFC medan elektrik yang bekerja pada frekuensi 13.56 MHz, dan saling berhubungan dengan gelombang 22.11 MHz untuk beberapa hubungan spesial karena jarak NFC yang sangat pendek membuat NFC sulit untuk bekerja secara diam-diam.

NFC atau dalam terjemahan bahasa Indonesia yang artinya komunikasi jarak dekat adalah bentuk komunikasi nirkabel jarak-pendek di mana antena yang digunakan lebih pendek daripada gelombang sinyal operator (yang mencegah interferensi gelombang dari antena yang sama).

Singkatnya, NFC  dapat diartikan sebagai komunikasi medan dekat yang memungkinkan smartphone Anda berinteraksi dengan suatu alat elektronik lain dalam jarak yang dekat.

Komunikasi NFC merupakan medan elektrik yang termodulasi, atau medan magnet termodulasi, tetapi tidak berasal dari gelombang elektromagnetik radio. Sebagai contoh, antena putaran kecil (juga dikenal sebagai putaran magnetis) menghasilkan medan magnet, yang dapat diambil oleh antena putar kecil lainnya, jika cukup dekat. Fitur ini membutuhkan dua perangkat yang masing-masing kompatibel, satu bertindak sebagai transmitter dan satu penangkap sinyal.

Selain berguna untuk melakukan pembayaran digital, NFC juga dapat menghubungkan perangkat lain ke smartphone dengan mudah, contohnya seperti kamera digital. Selain itu, NFC dapat digunakan untuk menyimpan data kartu elektronik pembayaran serta dapat digunakan sebagai "tiket" elektronik untuk sarana transportasi umum atau masuk ke venue acara.

NFC juga tidak bergantung pada Wi-Fi, 3G, LTE atau lainnya, dan tidak ada biaya apa pun untuk menggunakannya. Tidak cukup sampai disitu NFC juga memiliki banyak kegunaan pada smartphone Anda, yaitu :

• Menyambungkan smartphone dengan wireless router, headset dan speaker.
• Memindahkan data ke komputer dan sesama smartphone.
• Memungkinkan untuk mengirim nomor telepon dengan mendekatkan ke sesama smartphone berfitur NFC.
• Memungkinkan Anda untuk menjalankan aplikasi di smartphone lain.
• Memberikan informasi smart card.
• Memungkinkan Anda untuk dapat membuka pintu jika pintu tersebut menggunakan sistem kartu ketika membukanya.

Sejarah NFC

Jika berbicara tentang sejarah NFC, maka tak lepas dari penemuan RFID atau Radio Frequency Identification yang dipatenkan kala itu oleh Charles Walton pada tahun 1983.

Produk elektronik terkemuka Sony dan Philips setuju  untuk membuat spesifikasi teknologi baru dan membuat garis besar teknis pada 25 Maret 2002. 2 tahun kemudian yaitu pada tahun 2004, Nokia, Sony, dan Philips bersepakat untuk membuat sebuah forum NFC.

Forum tersebut kemudian merilis standarisasi Peer-to Peer untuk mentransfer kontak, URL, inisiasi Bluetooth, dan lain sebagainya pada bulan Januari 2009.

Kala itu, Samsung menjadi perangkat Android ber-NFC pertama dengan mengeluarkan Samsung Nexus S. Di tahun yang sama yaitu tahun 2010,  Kota Nice di Selatan Prancis meluncurkan projek "Nice City of contactless mobile", menyediakan warganya dengan perangkat ponsel dan kartu bank generasi NFC, dan pelayanan nyata pada kehidupan sehari-hari seperti pelayanan transportasi, turis, dan murid.

Pada tahun 2011, Media Tapit berdiri di Sydney Australia sebagai perusahaan marketing pertama yang mengkhususkan diri pada NFC. Selain itu, Google I/O "Bagaimana menggunakan NFC" mendemonstrasikan NFC untuk memulai game, atau berbagi kontak, URL, aplikasi, video, dan lain sebagainya.

Setahun kemudian, pada bulan Maret salah satu restoran paling terkenal di Inggris Eat, dan Everything Everywhere (Sistem operasi Orange), bekerja sama mengkampanyekan smart poster NFC secara nasional pertama. Kampanye ini dipimpin oleh René Batsford, kepala ICT Eat.

Batsford juga dikenal sebagai yang pertama kali menyebarkan solusi pembayaran tak bersentuhan pada tahun 2008. Aplikasi ponsel yang diciptakan khusus diaktifkan ketika perangkat NFC bersentuhan dengan smart poster.

Sony kemudian memperkenalkan "Smart Tag", yang menggunakan teknologi NFC untuk mengganti mode dan profil di ponsel Sony pada jarak dekat, termasuk di dalamnya Sony Xperia P yang dirilis pada tahun 2012.

Di tahun yang sama, Samsung juga memperkenalkan TecTile yaitu sebuah set stiker NFC dari MIFARE dan aplikasi pendukung untuk sistem Android untuk membaca dan menulis stiker TecTile, dan mendesain macro yang dapat dipicu dengan NFC. Tak mau ketinggalan, 1 tahun kemudian Apple mengumumkan Apple Pay, fitur pembayaran NFC untuk iPhone 6, iPhone 6 Plus dan Apple Watch.

Hingga kini, penggunaan NFC semakin berkembang dan digunakan di hampir di semua perangkat seperti smartphone, laptop, dan banyak lainnya.

Saat ini fitur NFC memiliki tiga mode operasi, yaitu NFC Card Emulation (untuk melakukan pembayaran digital), NFC Reader/Writer (untuk mentransmisi data satu arah), dan NFC Peer-to-Peer (memungkinkan 2 perangkat ber-NFC untuk saling bertukar informasi).

Cara mengaktifkan NFC di Android

Untuk dapat mengaktifkan NFC di smartphone Android, terdapat 2 cara yang dapat Anda lakukan :

• Aktifkan pada Quick Panel Smartphone. Cara ini merupakan cara pertama sekaligus cara paling mudah yang dapat Anda coba. Anda hanya perlu melakukan swipe up ke bawah pada smartphone Anda, lalu klik menu "NFC"

• Cek di Pengaturan
• Buka menu "Settings" atau "Pengaturan" pada smartphone Anda.
• Klik menu "More Settings" atau “Pengaturan Lainnya.” kemudian Anda akan melihat pilihan "NFC"

• Perlu diperhatikan, pada beberapa smartphone Android, pilihan NFC ini ada di bagian “Pengaturan Jaringan” atau “Networks.”
• Pilih menu “Berbagi & Hubungkan” atau “Share & Connect.”. Kemudian aktifkan NFC dengan cara menggeser ke posisi “on.”

5 Daftar smartphone Android murah dengan Fitur NFC

Nokia 4.2

Menjadi rekomendasi pertama, smartphone ini dilengkapi dual kamera belakang dengan komposisi kamera utama 13MP dan 2MP untuk lensa depth sensor. Kemudian, untuk kamera depan smartphone ini memiliki resolusi hingga 8 MP.

Menggunakan model display waterdrop dengan desain 2.5D pada panel bagian depan dan belakang. Selain itu smartphone ini juga sudah mendukung jaringan 4G, Android One Pie Edition, dan tentunya NFC.

Rentang Harga = Rp 2.099.000 – Rp 2.450.000

Xiaomi Redmi Note 9 Pro

Hadir dengan baterai berkapasitas sebesar 5.020 mAh smartphone satu ini ternyata dibanderol dengan harga yang cukup murah. Memiliki resolusi kamera belakang hingga 48MP dan 13MP untuk kamera depan.

Rentang Harga: Rp 3.029.000 – Rp 3.699.000

Samsung Galaxy A31

Berbicara tentang performa smartphone Samsung, rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Selain memiliki RAM berkapasitas sebesar 8GB, smartphone ini juga sudah dilengkapi dengan fitur NFC modern. Dilengkapi dengan teknologi fast charging, baterai smartphone ini memiliki kapasitas sebesar 5.000 mAh.

Rentang Harga: Rp 3.435.000 – Rp 3.999.000

Realme 7

Diklaim memiliki performa mumpuni untuk ponsel kelas mid-range, smartphone ini dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau. Dengan harga yang terjangkau, Anda akan mendapatkan  kamera yang memiliki resolusi tinggi, baterai berkapasitas 5.000 mAh, chipset Helio G95 yang disokong dengan RAM sebesar 8GB, sekaligus koneksi nirkabel lengkap.

Rentang Harga: Rp 2.923.000 – Rp 3.590.000

5.Oppo Reno 5

Oppo Reno 5 memiliki chipset Snapdragon 765G yang disokong dengan memori RAM besar 8GB. Selain itu, smartphone ini memiliki layar sebesar 6,43 inci dengan panel OLED 1080p dan refresh rate hingga 90 Hz.

Harga Resmi: Rp 4.999.000.

Referensi

• Wikipedia
• Tokopedia