Aplikasi Kribo Layani Pemesanan dan Pengiriman Bahan Makanan di Kota Jambi
Telah memiliki 400 pengguna aktif, berencana untuk melakukan ekspansi di luar Jambi
Berangkat dari pengalaman dan pekerjaan sebelumnya sebagai petani, Reza Nugroho mengembangkan aplikasi Kribo. Yakni layanan pemesanan dan pengiriman produk sayuran dan bahan makanan kepada pelanggan. Memanfaatkan pengalaman dan sumber yang ada, Kribo menjual produk sayuran ke hotel, restoran hingga pusat perbelanjaan di kota Jambi. Pengalamannya sebagai pemasok produk sayuran tersebut kemudian mulai dimanfaatkan untuk memperluas target pasar yaitu ibu-ibu rumah tangga di perumahan.
"Karena semakin banyaknya permintaan dari tetangga yang kebanyakan adalah ibu-ibu rumah tangga, akhirnya platform Kribo saya kembangkan dibantu dengan teman. Dengan cara kerja yang mudah dan menggunakan bahasa lokal yaitu bahasa Jambi, Kribo mendapat perhatian dari pelanggan."
Saat ini Kribo mengklaim telah memiliki sekitar 400 pengguna aktif yang kerap melakukan pembelian produk sayuran di platform. Dengan menawarkan layanan jasa antar, Kribo saat ini memang masih terbatas menyediakan layanan di kota Jambi. Namun ke depannya, Kribo memiliki rencana untuk memperluas area layanan di luar kota Jambi. Kribo memanfaatkan sepenuhnya layanan di aplikasi yang saat ini baru tersedia dalam versi Android.
"Aplikasi kita masih sangat mendasar serupa dengan aplikasi online shopping lainnya. Tapi semua fitur dibuat dalam bahasa lokal melayu Jambi. Hal ini mempermudah pengguna yang rata-rata ibu-ibu rumah tangga," kata Reza.
Cara kerja Kribo
Di aplikasi Kribo pilihan sayuran dan bahan makanan bisa ditentukan langsung oleh pengguna. Setelah pengguna melakukan pemilihan pesanan, pengguna akan dihubungi oleh tim Kribo untuk konfirmasi pemesanan dan kepastian waktu pengiriman barang. Kribo juga menyediakan bahan makanan siap saji, yang sudah dilengkapi dengan bumbu dan bisa langsung dimasak oleh pengguna. Konsep serupa banyak diterapkan oleh catering online.
Harga yang ditawarkan oleh Kribo juga cukup bervariasi dan terjangkau. Khusus untuk konsumen, Kribo menyediakan harga mulai dari sekitar Rp35 ribu hingga Rp50 ribu untuk bahan makanan hingga sayuran. Saat ini Kribo membuka pesanan mulai jam 9 pagi hingga 9 malam. Sementara untuk pembayaran Kribo masih menyediakan sistem pembayaran COD (Cash on Delivery).
Masih menjalankan bisnis secara bootstrap, saat ini Kribo terpilih oleh Kemenristek Dikti sebagai peserta program PPBT (Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi). Dengan prestasi ini, Kribo berhak untuk mengajukan anggaran dan mengikuti workshop yang disediakan. Sementara itu Kribo juga belum memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana dan belum memiliki investor.
"Untuk target 2019 sendiri, Kribo berencana untuk mendirikan gerai offline yang berfungsi sebagai stock keeper. Hal ini tentunya memudahkan orderan secara offline agar bisa kami layani setiap harinya. Kribo juga memiliki rencana untuk menjalin kemitraan dengan warung dan toko tradisional yang menjual sayur di kota Jambi," kata Reza.
Sign up for our
newsletter