Aset Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Tujuannya
Ketika Kamu ingin mengelola bisnis yang lebih profesional Kamu perlu kenali terlebih dahulu tentang aset!
Perhatikan bahwa bisnis bukan hanya modal. Lagi pula, perusahaan yang sudah mapan harus sudah menyiapkan segalanya. Dibutuhkan karyawan dan sarana produksi atau usaha, dimulai dengan modal awal. Untuk memenuhi semua itu, seorang pengusaha harus memiliki dana yang cukup. Tanpa uang, bagaimana kita bisa membangun dan mengembangkan bisnis kita seperti yang seharusnya?
Dalam sebuah perusahaan, properti atau aset apa pun dapat disebut sebagai aset. Sayangnya, banyak pemilik usaha yang tidak mampu menjaga asetnya dan usahanya menghadapi banyak kendala, mengalami kerugian bahkan bangkrut. Oleh karena itu, Kamu perlu mengetahui apa itu aset dan seberapa penting aset tersebut bagi bisnismu. Artikel di bawah akan menjelaskan terkait aset secara mendalam!
Pengertian Aset
Sebelum kita mengumpulkan aset dan memahami apa itu aset, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan aset. Kamu perlu mengetahui pengertian ini untuk menghindari kesalahpahaman dan kesalahpahaman bahwa Kamu mungkin salah dalam menilai aset mu nantinya.
Aset adalah istilah yang ditafsirkan oleh banyak subjek dengan banyak definisi. Definisi pertama dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan bahwa harta adalah kekayaan berupa uang atau benda materi lainnya. Di sisi lain Wikipedia menyatakan bahwa aset adalah salah satu saldo normal debit atau sumber daya ekonomi yang akan memberikan keuntungan bisnis di masa depan.
Aset memiliki karakteristik yang membedakannya dari komponen laporan keuangan lainnya. Dengan cara ini, aset dapat diidentifikasi dengan mengamati karakteristiknya. Seperti kepentingan keuangan, kepemilikan dan kendali perusahaan di masa depan yang timbul dari transaksi dan peristiwa masa lalu.
Jenis Aset dan Contohnya
Aset Lancar
Aset lancar adalah aset yang paling likuid. Ini berarti bahwa aset ini adalah yang paling mudah untuk diuangkan. Aset likuid memiliki siklus penjualan dan keuntungan yang pendek. Secara umum, periode perputaran aset saat ini adalah satu tahun atau siklus normal perusahaan.
Karena perputaran yang cepat maka keuntungan aset yang sekarang juga cepat habis, namun ketika mengering digantikan oleh aset atau aset lain. Situasi ini berlanjut hingga akhir masa jabatan. Contoh aset likuid termasuk kas, saldo bank, dan surat berharga jangka pendek.
Aset Modal
Aset jangka panjang itu sangat luas, dan aset jangka panjang adalah aset yang memiliki kegunaan lebih dari satu tahun, dan tentunya lebih lama dari aset likuid juga. Aset jangka panjang dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori:
Aset tetap
Ini adalah aset yang dapat dilihat dalam bentuk atau bentuk fisik. Aset tetap ini digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan produksinya baik untuk barang maupun jasa. Perusahaan dapat menjual aset tersebut pada saat waktu atau umur aset itu sendiri habis atau rusak. Contoh properti, pabrik dan peralatan: tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dll.
Aset tidak berwujud
Selain aset tetap, aset tidak berwujud juga diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak dapat dilihat atau dilihat secara fisik tetapi memiliki nilai dan kegunaan untuk bisnis. Contoh aset tidak berwujud termasuk niat baik, paten, hak cipta, hak bangunan, dan sewa.
Investasi jangka panjang
Jenis aset keuangan lainnya adalah investasi jangka panjang. Seperti namanya, investasi jangka panjang ini terdiri dari aset yang tidak dilikuidasi dalam waktu satu tahun. Biasanya seseorang berinvestasi jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Investasi jangka panjang tidak digunakan untuk memenuhi atau mendukung kebutuhan dasar. Contoh investasi jangka panjang termasuk saham, obligasi, sekuritas, dana khusus, dan situs bisnis.
Tujuan Manajemen Aset
Meningkatkan keamanan aset
Sebuah perusahaan memiliki banyak aset yang tidak dapat dikelola oleh seorang individu. Pengelolaan kekayaan dapat mengurangi potensi kerugian aset dan kerusakan bisnis/perusahaan. Oleh karena itu, memiliki tim manajemen aset akan membantu Kamu melindungi aset mu dengan lebih baik dan menyimpannya dengan baik dan aman.
Mengelola Risiko
Manajemen kekayaan selalu terkait dengan manajemen risiko. Jadi, di mana manajemen aset tidak dapat menghitung ancaman yang ada dalam aset bisnis, manajemen risiko melengkapinya. Oleh karena itu, manajemen risiko berperan dalam membantu perusahaan mengelola ketidakpastian aset yang mungkin timbul di masa depan.
Aset yang Diterima
Manfaat pertama dari manajemen kekayaan adalah kemampuan untuk mempertahankan nilai aset yang stabil. Semua aset perusahaan tunduk pada risiko penyusutan dalam hal kerusakan atau kerugian. Manajemen aset memungkinkan nilai aset perusahaan tetap tinggi bahkan di lingkungan yang merugikan.
Memantau Penyusutan Aset
Aset mungkin terganggu. Ketika aset disusutkan, nilai aset menurun. Manajemen aset sangat penting di sini karena Kamu dapat dengan mudah menemukan penyusutan aset mu. Penurunan nilai aset dilaporkan dalam bentuk laporan.
Hindari Membeli Aset Ekstra
Manfaat selanjutnya dari manajemen aset adalah memungkinkan tim manajemen aset untuk mengelola pembelian aset bisnis dan menghindari pembelian aset yang berlebihan. Dengan demikian, bisnis dapat menganggarkan pembelian aset dan menghemat uang pada saat yang sama dengan melihat catatan aset mereka untuk menentukan prioritas utama mereka.
Memfasilitasi Penganggaran
Manajemen aset yang baik memudahkan perusahaan, terutama bagian keuangan, dalam menyusun anggarannya. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menemukan aset yang masih membutuhkan perawatan atau pembaharuan, hingga aset yang tidak dapat diperbarui sama sekali.
Sifat Aset
Kita harus mengetahui sifat apa saja yang dimiliki oleh sebuah aset secara umum. Aset memiliki tiga karakteristik utama: sumber daya, nilai ekonomi, dan kepemilikan.
Aset tentu saja adalah sumber daya yang dapat digunakan di masa depan. Dan tentu saja, aset bisa dibeli dan dijual, sehingga juga memiliki nilai ekonomis. Aset juga dapat mencerminkan kekayaan pribadi yang dapat dikonversi menjadi uang tunai atau bentuk kekayaan lainnya.
Demikianlah penjelasan tentang aset untuk kamu. Pemahaman tentang aset adalah ilmu dasar yang wajib Kamu pelajari sebelum menjalankan usaha, sehingga luangkan waktu memahami cara kerjanya ya. Selamat belajar mengelola bisnis!
Sign up for our
newsletter