Astrofisikawan Terkemuka Neil deGrasse Tyson Garap Game Eksplorasi Luar Angkasa
Dunia permainan Space Odyssey: The Game dibangun agar serupa jagat sesungguhnya.
Ketertarikan Neil deGrasse Tyson pada astronomi sejak kecil membuatnya mencuri perhatian sang astronom legendaris Carl Sagan. Tyson saat ini dikenal sebagai astrofisikawan terkemuka, menjadi host di acara StarTalk dan dokumentasi Cosmos: A Spacetime Odyssey. Dan sepertinya sang pakar kosmologis berniat memperluas bidang edukasi menggunakan medium hiburan terpopuler.
Bersama tim developer Whatnot Entertainment, Neil deGrasse Tyson menyingkap video game pertama ciptaannya. Kreasi tersebut diberi judul Space Odyssey: The Game, sebuah permainan multiplayer online yang mempersilakan pemain membangun dan memperluas peradaban baru di galaksi. Permainan kabarnya juga disiapkan agar mendukung headset virtual reality, bisa dinikmati baik dari PC sampai platform mobile.
Saat ini, Space Odyssey: The Game masih berada di awal tahap pengembangan, dan pada Digital Trends, co-creator Mark Murphy dari Whatnot mencoba mengungkapkan apa yang sedang mereka ciptakan. Beberapa game langsung jadi tolak ukur Space Odyssey, dideskripsikan sebagai perpaduan antara Minecraft dan Civilization. Di sana, pemain dapat bekerjasama, berkompetisi dan berinteraksi dengan gamer lain.
Murphy menjelaskan, dunia permainan dibuat agar serupa jagat sesungguhnya. Tiap saat dan tiap waktu, semua hal terus berubah, dan dengan cara inilah pemain bisa menciptakan sistem tata surya sampai galaksi. Uniknya lagi, Anda dapat mengunjungi galaksi-galaksi ciptaan tokoh-tokoh terkenal lain, misalnya Bill Nye, serta penulis George R.R. Martin, Neil Gaiman, sampai Peter Beagle.
Tentu saja permainan tidak akan seru tanpa tantangan. Space Odyssey: The Game menyuguhkan puzzle berbasis eksplorasi dan sains. Penjelajahan dilakukan menggunakan pesawat luar angkasa yang Anda rancang sendiri, dan untuk mengkolonisasi suatu planet, pemain harus mengumpulkan sumber daya, gadget, mineral, peralatan dan pengetahuan yang mencukupi terlebih dulu.
Space Odyssey dibangung berdasarkan ilmu pengetahuan dan fisika sesungguhnya, dituangkan ke rancangan pesawat, metode eksplorasi ruang angkasa, hingga teknik kolonisasi serta terraforming. Demi menyajikan semua itu, developer menggandeng perusahaan space technology serta organisasi edukasi seperti Bigelow Aerospace dan National Space Society sebagai tempat berkonsultasi.
Seperti yang sebelumnya dibahas, developer berniat menuangkan pengalaman Space Odyssey ke platform VR. Saat ini mereka sedang berdiskusi dengan tim dari Section Studios, Big Red Button Entertainment, and Three One Zero untuk mengerjakan konten virtual reality-nya.
Periode beta Space Odyssey rencananya akan berlangsung di tahun 2017, dan Anda bisa berpartisipasi dengan mendaftarkan identitas diri lewat tautan ini.
Gambar tambahan: Digital Trends.
Sign up for our
newsletter