Bagaimana Cara Membuat Laporan Keuangan Fiskal?
Laporan keuangan ada berbagai jenis. Salah satunya adalah laporan keuangan fiskal. Berikut 7 cara membuat laporan keuangan fiskal.
Laporan keuangan adalah catatan transaksi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, bisnis, atau pribadi. Laporan keuangan juga memiliki berbagai bagai macam jenis seperti laporan keuangan komersial dan laporan keuangan filsak. Pada artikel ini kamu akan mengetahui apa itu laporan keuangan fiskal dan bagaimana cara membuat laporan keuangan fiskal.
Laporan keuangan fiskal adalah sebuah laporan keuangan yang dirancang sesuai dengan peraturan pajak dan biasanya digunakan untuk menghitung perpajakan dalam sebuah bisnis.
Penyusunan laporan keuangan fiskal dan laporan keuangan akuntansi juga bisa dilakukan secara terpisah. Dikutip dari laman Chron, laporan keuangan fiskal juga sering disebut laporan keuangan tahunan karena ditulis setahun sekali.
Lalu, bagaimana cara membuat laporan keuangan fiskal? Berikut 7 cara atau susunan yang harus kamu ketahui dalam membuat laporan keuangan fiskal.
Isi dari Laporan Keuangan Fiskal
Sebelum masuk ke dalam cara membuat laporan keuangan fiskal, kamu perlu tahu isi dari laporan fiskal.
- Neraca fiskal
- Perhitungan laba rugi dan perubahan laba ditahan
- Rekonsiliasi laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal
- Ikhtisar kewajiban pajak.
Bagaimana Cara Membuat Laporan Keuangan Fiskal?
Dalam menyusun laporan keuangan fiskal, ada 7 cara yang harus kamu ikuti. Berikut cara membuat laporan keuangan fiskal dengan mudah.
1. List Semua Dokumen Dasar
Cara membuat laporan keuangan fiskal yang pertama adalah kamu harus melakukan sortir terhadap dokumen dasar yang akan digunakan seperti bukti-bukti perpajakan.
2. Mencatat di Buku Jurnal
Setelah melakukan sortir dan meng-input dokumen dasar, cara membuat laporan keuangan fiskal yang kedua adalah kamu membuat laporan di buku jurnal harian, tentunya harus dibuat di kolom laporan keuangan fiskal.
3. Mengelompokkan Laporan
Cara membuat laporan keuangan fiskal selanjutnya adalah kamu mengelompokkan atau mengklasifikasikan setiap laporan dengan cara menuliskannya di buku besar. Cara ini sangat penting untuk menghindari kesalahan saat menyusun laporan.
4. Membuat Buku Tambahan
Untuk menyusun laporan keuangan fiskal, kamu dapat membuat buku tambahan yang berguna untuk mencatat hutang dan piutang, agar memudahkan mencari data dan tidak tercampur dengan yang lainnya.
5. Membuat Neraca Percobaan
Neraca percobaan biasanya akan disusun di akhir periode akuntansi sebagai penutup catatan.
6. Membuat Laporan Keuangan Komersial
Walaupun, laporan keuangan fiskal dan laporan keuangan komersial adalah hal yang berbeda, tetapi kamu harus menyusun laporan keuangan komersial setelah membuat neraca percobaan, karena laporan keuangan komersial biasanya akan dibuat berdasarkan neraca percobaan .
7. Rekonsiliasi
Cara membuat laporan keuangan fiskal yang terakhir adalah rekonsiliasi. Laporan keuangan fiskal akan membahas tentang perpajakan. Sehingga, perlu dilakukan rekonsiliasi antara laporan keuangan fiskal dan laporan keuangan komersial, kemudian ditetapkan sesuai dengan ketentuan pajak.
Itulah cara membuat laporan keuangan fiskal secara manual. Kamu bisa memilih membuat laporan keuangan dengan bantuan software akuntansi atau juga menggunakan format laporan keuangan yang disediakan Microsoft Excel di tautan berikut.
Sign up for our
newsletter