1. Entrepreneur

Bantu Percepat Transformasi Digital di Dunia Pendidikan, Lenovo Umumkan Program Lenovo EdVision

Tahukah Anda bahwa pandemi COVID-19 memaksa sekitar 1,37 miliar siswa untuk belajar dari rumah? Angka tersebut didapat dari laporan UNESCO pada bulan Maret lalu, serta dapat mewakili setidaknya 3 dari 4 populasi anak di seluruh dunia.

Ini berarti ada minimal 1,37 miliar orang yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajarannya. Namun sayangnya, 77% dari mereka merasa kesulitan mengikuti kegiatan pembelajaran dikarenakan proses yang kurang engaging.

Sedikit banyak akar masalahnya terdapat pada fakta bahwa sekitar 60% tenaga pengajar mengaku belum siap menghadapi perubahan drastis di bidang pendidikan ini. Sebagian mungkin tidak memiliki akses ke perangkat yang mencukupi, sedangkan sebagian lain mungkin malah belum begitu terampil memanfaatkan teknologi yang tersedia.

Di Indonesia sendiri, kita sudah melihat bagaimana kalangan murid banyak terbantu oleh munculnya deretan startup edtech yang menyediakan akses mudah ke beragam konten pembelajaran. Kalangan guru pun sebenarnya juga butuh platform serupa demi meningkatkan kualifikasinya menjadi tenaga pengajar di era pembelajaran digital.

Menanggapi adanya kebutuhan semacam itu, Lenovo Indonesia, bekerja sama dengan Microsoft, meluncurkan program baru bernama Lenovo EdVision. Secara sederhana, EdVision dideskripsikan sebagai program untuk memberdayakan tenaga pengajar dan institusi pendidikan agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara cerdas.

Hasil akhir yang ingin dituju adalah supaya transformasi digital di suatu sekolah atau institusi pendidikan bisa dipercepat. Guna mewujudkannya, Lenovo EdVision menawarkan setidaknya tiga langkah konkret:

  • Menyediakan akses gratis ke beragam tips dan trik terkait pemanfaatan teknologi melalui situs dan newsletter Lenovo EdVision
  • Memberi pelatihan produk atau webinar untuk tenaga pengajar oleh Lenovo, Microsoft dan mitra-mitra di sektor pendidikan
  • Membangun platform supaya tenaga pengajar dapat saling berbagi ide tentang teknologi yang mendorong transformasi digital (Lenovo EdVision Summit)

Selanjutnya, apabila pihak institusi pendidikan tertarik untuk melanjutkan kerja samanya dengan Lenovo ke jenjang yang lebih tinggi, EdVision juga menawarkan program keanggotaan dengan beragam manfaat yang dibagi menjadi tiga tier. Masing-masing tier punya kelebihannya masing-masing, tapi yang pasti semua bakal mendapat penawaran harga khusus untuk produk Lenovo, baik untuk guru maupun murid.

Bagi para pelaku pendidikan yang tertarik, Anda bisa mempelajari lebih lanjut sekaligus langsung mendaftar pada situs resmi Lenovo EdVision.

Satu poin menarik yang mungkin bisa menjadi pertimbangan disampaikan oleh Prof. Richardus Eko Indrajit, yang juga ikut menghadiri konferensi pers virtual Lenovo EdVision. Beliau pada dasarnya percaya bahwa transformasi digital di bidang pendidikan ini merupakan irreversible change. Ke depannya, setelah pandemi berakhir, sekolah yang sepenuhnya kembali ke model pembelajaran sebelumnya akan ditinggalkan sendiri oleh peserta didik.

Gambaran yang cukup menarik tentang masa depan dunia pendidikan, dan kalau kita kaitkan dengan dunia pekerjaan, kurang lebih situasinya akan sama seperti ketika nantinya kita diminta untuk menghadiri rapat secara tatap muka, dan ada sebagian dari kita yang lebih memilih untuk mengikutinya secara online saja.

Ketika kita sudah terlanjur dimudahkan oleh teknologi, akan sulit untuk kembali ke cara lama yang mungkin tidak membawa manfaat lebih. Bidang pendidikan pun semestinya juga akan mengarah ke sana.

Gamber header: Depositphotos.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again