Bantu UKM Menganalisis Media Sosial, GDIAnalytics Kembangkan Fitur yang Terkoneksi dengan Facebook
Berkomitmen untuk mengedukasi pelaku UKM dalam hal market insight melalui analisis media sosial
Setelah resmi diluncurkan pada bulan Maret 2016 lalu GDIAnalytics yang merupakan produk analitik terbaru dari GDILab telah menunjukkan inovasi dan perkembangan yang cukup signifikan dalam hal market insight melalui analisis media sosial untuk membantu brand, bisnis, dan UKM. Salah satu platform media sosial yang saat ini tengah dikembangkan adalah Facebook.
Di awal bulan Agustus 2016 ini GDIAnalytics resmi mendapatkan approval untuk mengakses Facebook API versi 2.5. Facebook API merupakan jembatan antara Facebook dan aplikasi di luar Facebook agar dapat terhubung dan berinteraksi dengan Facebook, termasuk mengakses data yang tersimpan.
“Tujuannya agar GDILab tetap dapat menangkap dan menganalisis data yang ada di Facebook, sehingga pembaruan versi ini membuat hal tersebut dapat terus dilakukan karena berperan sebagai jembatan antara GDIAnalytics dengan percakapan yang terdapat di Facebook,” kata Head of Analyst GDILab Joh Juda kepada DailySocial.
Selain itu dengan menggunakan Facebook API versi 2.5, GDIAnalytics dengan Facebook Analytics dapat meningkatkan performa dalam penarikan data menjadi lebih cepat, sehingga dapat selalu membantu para pelaku bisnis dan UKM semakin maju melalui analisis media sosial.
“Dari sisi pengguna, bisa dengan mudah mendapatkan informasi yang lebih lengkap dari Facebook Fan Page seperti total like yang didapatkan, siapa saja yang menyukai postingan di Fan Page, bahkan ke depannya pengguna akan mendapatkan data insight yang lebih luas seperti siapa saja yang menyukai Fan Page dan bagaimana pertumbuhan jumlah penyuka Fan Page pada periode waktu yang ditentukan. Yang paling banyak menggunakan adalah agency dan pelaku bisnis,” kata Joh.
Membantu proses analisis lebih akurat dan in-depth
Dalam perjalanannya, GDILab telah membantu sejumlah perusahaan, brand, dan agency dalam mencapai kepuasan pelanggan, memetakan influencer yang tepat dan efektif dalam melakukan penetrasi pasar, menganalisis kompetitor dari industri sejenis, serta mengembangkan produk, melalui analisis media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram.
“Di antaranya adalah kami membantu perusahaan taksi yang selama ini menggunakan mystery shopper melalui social media analytics dengan memberikan laporan mingguan mengenai kepuasan pelanggan mereka. Kami juga membantu perusahaan asuransi mendapatkan insight bahwa asuransi pendidikan non-formal akan diminati oleh calon customer, dan setelah produknya dikeluarkan ternyata prediksi tersebut tepat,” kata Joh.
Di akhir tahun 2016 ini GDILab menargetkan masyarakat khususnya pelaku UKM lebih siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbekal riset dan data.
Sign up for our
newsletter