Kemarin, lembaga inkubasi pendatang baru,
Batavia Incubator (situs web mereka hanya berisi logo dan
emailinfo@batavia-incubator.com), secara resmi membuka operasi mereka di Indonesia dan mengumumkan portofolio perusahaan pertama mereka, sebuah situs C2C commerce,
Bukalapak.com.
Didirikan sebagai
joint venture antara Rebright Partners - inkubator asal Jepang dan Corfina Group - Indonesian Financial Group, Batavia Incubator siap untuk memulai aktivitas sebagai inkubator yang memfokuskan diri untuk menginkubasi pada layanan internet/layanan
mobile di Indonesia. Sebagai bagian dari kesepakatan inkubasi atas Bukalapak, Rebright Partner CEO Takeshi Ebihara bergabung di
board Bukalapak.com.
Target Batavia Incubator adalah
seed stage start up, termasuk tim yang terdiri dari orang muda dan bukan entitas hukum, dimana mereka memberikan dana awal untuk menjadi jembatan ke pendanaan selanjutnya, tipe standar inkubator. Kami telah mendengar tentang desas-desus berita ini sejak sebulan yang lalu, dan akhirnya mereka telah menyelesaikan semua kesepakatan dan siap untuk memasuki pasar investor/ekuitas swasta/inkubator/akselerator yang kini sangat ramai di Indonesia.
BukaLapak sendiri adalah sebuah
platform commerce, di mana orang dapat menempatkan barang/produk untuk dijual, dan menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk membeli berbagai barang. Meskipun situs tersebut tidak pernah berkomitmen untuk
niche tertentu, Bukalapak.com menjadi populer lewat komunitas pengendara sepeda di Indonesia dan sekarang menjadi pilihan utama bagi pengguna yang ingin mencari produk/barang yang berkaitan dengan sepeda.