7 November 2014

by Yoga Wisesa

Battlefield 4 Berhasil Dijalankan di Perangkat iOS

Pertama kali Electronic Arts dan tim DICE memamerkan demo serta trailer Battlefield 4, para gamer terkagum-kagum sekaligus khawatir, mampukah PC kita menjalankannya? Tak terasa, setahun sudah terlewati, tapi sang developer tidak berhenti mengoptimalisasi teknologi yang sudah ada. Dan hasilnya sungguh mengejutkan.

Melalui blogFrostbite.com, tim Digital Illusions CE mengumumkan bahwa berkat kerja keras, mereka berhasil menjalankan Battlefield 4 di perangkat iOS dalam sebuah tech demo. Frostbite generasi ketiga merupakan game engine yang mentenagai permainan shooter milik EA tersebut, dan beberapa game baru mereka.

Frostbite 3 ialah salah satu engine canggih, dapat menyajikan kualitas visual dan efek grafis mendekati dunia sebenarnya dalam video game. Namun menariknya, kehadiran Battlefield 4 di sana bukanlah debut perdana Frostbite di iDevice. Dahulu DICE pernah merilis app Battlefield 4 Commander sebagai pendamping permainan, kemudian sukses mengoprasikan Plants vs. Zombies: Garden Warfare di iPad Air di ajang WWDC awal tahun ini.

Kristoffer Benjaminsson selaku Product Owner Mobile Frostbite, menerangkan bahwa untuk menghasilkan grafis cantik, efek gerakan, kerusakan dan cahaya harus berjalan bersama-sama. Demi detail visual apik, engine menuntut hardware berperforma tinggi. Secara fitur tim telah membuat kemajuan pesat, namun mereka juga terpaksa memperkecil jumlah objek karena keterbatasan software dan hardware.

 

Info menarik: Mainkan Big Hero 6: Bot Fight di Perangkat Mobile Anda

 

Namun semua itu berubah semenjak Metal diusung bersama iOS 8. Metal adalah application programming interface (API) grafis yang menyediakan 'akses overhead paling rendah ke GPU', memungkinkan developer memaksimalkan kualitas visual aplikasi iOS. "Bersama dengan jajaran hardware teranyar, Metal membuka sebuah kemungkinan baru yang dahulu tak bisa tercapai," ujar Benjaminsson.

Berkat Metal, pengembang tak hanya mampu mempertahankan kualitas grafis, namun juga tak perlu mengurangi jumlah objek. "Masih banyak hal yang perlu dilakukan, tapi sejauh ini kami gembira dengan hasilnya," lanjut sang developer. Tentu performa belum semulus jika ia diakses dari PC atau home console, walau begitu tim terkejut karya mereka masih menyisakan ruang perbaikan performa.

Perlu Anda ketahui, Battlefield 4 di iOS bukanlah satu game penuh di-port ke sistem operasi mobile buatan Apple itu. Sekali lagi, ia hanyalah tech demo - seperti demo Rival di perangkat ber-Tegra K1 milik Nvidia. Tim Frostbite berjanji, info lebih detail soal bagaimana mereka melakukannya akan diungkap di waktu dekat.