Bigo Bantu Pemerintah Monitor Peredaran Konten Pornografi
Memanfaatkan tools yang dimiliki Bigo, mengklaim mampu mengurangi konten pornografi di platform hingga 99%
Layanan live video streaming yang berbasis di Singapura, Bigo, mengumumkan rencana ekspansi dan komitmennya di Indonesia. Global Marketing Head Bigo Live Chang Chen mengungkapkan, pertumbuhan Bigo yang cepat diklaim sesuai dengan misi Bigo untuk mengajak lebih banyak orang membagikan konten video yang positif.
"Sebanyak 40% kontribusi diberikan oleh pengguna di Indonesia. Menjadikan Indonesia salah satu negara terbesar di Asia Tenggara pengguna Bigo."
Teknologi AI untuk pengawasan konten pornografi
Saat ini Bigo Indonesia telah memiliki sekitar tiga juta pengguna terdaftar, satu juta pengguna aktif, 55 menit waktu dihabiskan untuk menggunakan platform, dan sebanyak 20 ribu video live streaming tersedia setiap harinya.
"Untuk menjaga konten yang ada, Bigo juga telah menjalin kerja sama dengan Kemenkominfo untuk mengawasi secara ketat peredaran konten yang dinilai negatif dan mengandung unsur pornografi," kata Chang.
Hal ini dilakukan agar Bigo terhindar dari pemblokiran pemerintah Indonesia, seperti yang terjadi akhir tahun 2016 lalu. Saat ini Bigo telah memiliki kantor perwakilan di Indonesia dan menerapkan algoritma untuk menyaring konten pornografi.
"Penyaringan tersebut di antaranya adalah langsung melakukan pemblokiran jika mulai terlihat adanya konten berbau pornografi dalam waktu 60 detik sesuai dengan standar Bigo, menyesuaikan standar dari pemerintah Indonesia yaitu 3 menit," kata Chang.
Dengan menerapkan cara tersebut, Bigo mengklaim mampu mendapatkan hasil yang sempurna hingga 99%, memanfaatkan teknologi AI untuk menangkap gambar yang dinilai pornografi di setiap ruangan live video streaming pengguna. Bigo juga memiliki tim yang bekerja secara non-stop setiap harinya untuk mengawasi kegiatan tersebut.
Dukung penghapusan peredaran konten pornografi
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Dirjen Aptika Samuel Abrijani yang menyambut baik tindakan preventif Bigo untuk menghapus semua konten pornografi di platformnya. Sebagai badan pengawas yang bertanggung jawab memonitor semua kegiatan layanan seperti Bigo, Kemenkominfo telah memanfaatkan tools yang dimiliki Bigo untuk membantu pemerintah mengawasi peredaran konten pornografi secara online.
"Meskipun sempat melakukan pelanggaran, namun saat ini dengan tools yang dimiliki oleh Bigo yaitu memanfaatkan algoritma untuk pencarian gambar porno, justru membantu kami di Kemenkominfo untuk mengawasi lebih banyak lagi peredaran konten pornografi. Untuk itu kami menyambut baik upaya yang telah dilakukan," kata Samuel.
Internet positif merupakan kampanye yang dilancarkan pemerintah. Hal ini dilakukan agar bisa meminimalkan peredaran konten pornografi secara online, baik melalui layanan live video streaming maupun situs-situs pornografi lainnya.
Ke depannya Kemenkominfo juga berniat untuk memperluas kegiatan monitoring ke layanan Internet Service Provider (ISP) dan operator telekomunikasi, yang masih memiliki tanggung jawab untuk menghapus konten pornografi.
"Meskipun situs porno sudah diblok namun masih banyak beredar gambar-gambar terpisah di laman pencarian. Untuk itu kami berencana untuk memanggil pihak terkait mengatasi kendala tersebut," kata Samuel.
Sign up for our
newsletter