BukuQ Versi Public Beta Resmi Diluncurkan, Berafiliasi dengan MySipisisPro®
Bertempat di Hotel Ria Diani Cisarua, Bogor, bukuQ resmi meluncurkan layanannya dan masuk ke tahap public beta.
Layanan jejaring sosial untuk pecinta buku ini mengumumkan secara resmi layanan mereka tanggal 7 Juli kemarin di hadapan para praktisi, pegiat dan pemerhati perpustakaan di seluruh Indonesia karena bertepatan juga dengan acara seminar dan workshop Union Catalog Perpustakaan Berbasis Web yang diselenggarakan pada tanggal 6-7 Juli ditempat yang sama.
DailySocial beberapa kali membahas layanan bukuQ, dari pertama rencana kemunculannya, tampilan awal serta perubahan versi terbaru yang merombak desain lama, logo dan ditambahkannya beberapa fitur dan fasilitas baru.
Dari rilis yang dikirimkan ke DailySocial, Fajar Endra Nusa, founder bukuQ menjelaskan bahwa bersamaan dengan rilis public beta ini, bukuQ juga menjalin kerja sama dengan MySipisisPro® yang juga baru meluncurkan layanan terbaru mereka Copycataloging.com.
Kerja sama yang dijalankan berupa afiliasi dimana MySipisisPro® akan memperkaya database bibliografi buku di layanan bukuQ, di sisi lain, pengguna MySipisisPro® bisa berbagi dan bercerita tentang buku di layanan bukuQ.
Sebagai informasi tambahan, MySipisisPro® sendiri merupakan versi terbaru dari sistem otomasi perpustakaan berbasis database MySQL atau PostgreSQL atau MongoDB, layanan ini dikembangkan oleh Tim Otomasi Perpustakaan IPB. Beberapa fitur yang disediakan antara lain Self Check Out, Union Catalogue, Email dan SMS Notification, Online Reservation dan bisa dijalankan untuk sistem operasi LINUX, Windows dan Mac. Keterangan lebih lanjut bisa dilihat pada tautan ini. Sedangkan Copycataloging.com merupakan sebuah layanan berbagi database bibliografi buku.
Failitas apa saja yang bisa dinimati oleh pengguna bukuQ versi public beta yang kini memiliki slogan'Keluarga Indonesia Gemar Membaca'? Fajar menjelaskan berbagai fasilitas yang bisa digunakan oleh pengguna bukuQ versi public beta antara lain fitur pencarian buku, pencarian teman, review dan rating buku, fasilitas diskusi, daftar buku yang sedang dibaca, pengguna juga bisa menambahkan koleksi buku di akun mereka serta pesan tertentu ketika mereka menambahkan koleksi. bukuQ juga telah menyediakan fasilitas bagi pengguna yang ingin menambahkan buku ke database bukuQ dan memungkinkan pengguna untuk mengkoneksikan percakapan ke Facebook.
Fasilitas untuk membedakan antara pembaca, penerbit, toko buku dan elemen lainnya yang termasuk dalam ekosistem buku akan dikembangkan selanjutnya, jadi nantinya akan ada berbagai fitur yang diberikan bagi masing-masing kategori tersebut.
Saya sendiri menuliskan beberapa saran bagi bukuQ dalam menambah koleksi buku di layanan mereka, karena koleksi buku merupakan salah satu bagian penting dari bukuQ, kerja sama dengan MySipisisPro® dengan layanan Copycataloging.com-nya bisa menjadi salah satu cara dalam menambah koleksi buku, meski akan bergantung dari peran pengguna, namun biasanya para penggila buku akan dengan senang hati berbagi pengetahuan mereka akan dunia perbukuan.
Kerja sama dengan layanan yang memilki basis komunitas perbukuan juga bisa menjadi salah satu keuntungan bagi bukuQ, persaingan dengan jejaring sosial buku tentu tidak mudah, ada Shelfari-milik Amazon dan Goodreads, yang terakhir ini memiliki pengguna asal Indonesia yang cukup solid. Akuisisi komunitas bisa menjadi jalan untuk langsung memperkenalkan layanan bukuQ, akan lebih seru misalnya jika di masing-masing perpustakaan yang menggunakan layanan MySipisisPro® bisa terintegrasi dengan bukuQ, jadi antar anggota perpustakaan bisa bersosialisasi di bukuQ, mirip dengan pendekatan sangat awal Facebook, ketika mereka menjadi jejaring sosial kampus.
Meski sudah jarang mengoleksi buku lagi, namun saya tetap menjadi salah satu fans berat berbagai hal berbau buku, model layanan bukuQ memang tidak benar-benar baru, namun untuk layanan asli Indonesia, bukuQ bisa adalah yang pertama (koreksi saya bila salah). Semoga saja dengan peluncuran dan afiliasi yang dijalankan bukuQ bisa memperkenalkan dan menjadikan bukuQ pilihan bagi pecinta buku di Indonesia.
Foto via Fajar Endra Nusa.
Sign up for our
newsletter