Marketplace Cakning Pertemukan Vendor dan Seller
Tahapan sebelum barang dijual ke konsumen, telah memiliki 58 ribu seller dan 13-15 ribu produk
Menggeliatnya industri e-commerce dan marketplace di Indonesia saat ini, banyak memunculkan model bisnis baru. Dengan target pasar yang serupa, layanan tersebut diharapkan bisa menjadi enabler dari layanan e-commerce dan marketplace yang telah eksis. Salah satu layanan marketplace B2B khusus untuk vendor dan seller adalah Cakning. Layanan marketplace yang telah berdiri sejak tiga tahun yang lalu ini berbasis di Jakarta dan Surabaya.
Kepada DailySocial, CEO Cakning Tara Kardha mengungkapkan kehadiran Cakning di tanah air bisa menjadi pendorong untuk masyarakat Indonesia berjualan dengan memanfaatkan layanan dan fitur yang tersedia di desktop dan aplikasi mobile Cakning.
“Cakning sebelumnya telah hadir di desktop dan aplikasi Android, namun bulan November 2016 lalu kami memutuskan untuk pivot. Bukan dari model bisnis namun lebih kepada aplikasi dan fitur yang bisa lebih applicable untuk pengguna Cakning. Saat ini versi iOS sudah tersedia untuk semua,” kata Tara.
Cara kerja Cakning
Dengan menggunakan platform Cakning, vendor yang ingin bergabung bisa menempatkan daftar produk mereka melalui Cakning. Seller atau penjual bisa memilih produk yang diinginkan melalui fitur Seller Zone. Dengan mudah semua kebutuhan mulai dari pembayaran, transfer dan fitur lainnya, bisa dikontrol melalui Seller Zone.
“Kami memiliki banyak keuntungan lebih untuk seller atau penjual, mulai dari Celengan yaitu produk yang cara kerjanya serupa dengan Escrow hingga Klepon yaitu poin yang secara organik didapatkan oleh seller sesuai dengan transkasi yang telah dilakukan. Klepon juga bisa didapatkan secara cepat dengan cara membeli di Cakning,” kata Tara.
Keuntungan lain yang ditawarkan oleh Cakning khusus kepada seller adalah harga istimewa. Dengan adanya ekosistem subsidi, seller bisa mendapatkan harga istimewa dari vendor melalui Cakning, sesuai dengan level seller.
“Di Cakning ada 5 level harga yang berbeda-beda. Semakin tinggi level semakin murah harga yang bisa didapatkan. Bagaimana level bisa naik dengan cara menukarkan level Klepon, yang bisa didapatkan secara organik yaitu melalui transksi atau dengan cara cepat yaitu membeli Klepon,” kata Tara.
Saat ini Cakning telah memiliki 58 ribu seller dengan pertumbuhan penjual setiap harinya sekitar 50 sampai 100 seller. Sementara produk yang tersedia saat ini berjumlah 13-15 ribu SKU. Produk favorit yang dibeli oleh seller saat ini adalah busana, elektronik hingga Vaporizer.
“Kebanyakan seller yang bergabung dengan Cakning adalah vendor pemula atau pekerja sambilan yang ingin berjualan di waktu luang. Untuk memudahkan pemasaran dan penjualan, Cakning juga menyediakan channel marketing ke marketplace umum yang ada,” kata Tara.
Salah satu pendekatan yang saat ini tengah dijajaki adalah kerja sama dengan Bukalapak. Selain Bukalapak, Cakning juga akan terus membukan channel kepada layanan e-commerce dan marketplace B2B dan B2C lainnya.
Fulfillment Center by Cakning (FBC)
Saat ini Cakning masih menjalankan bisnisnya dengan menggunakan dana yang didapatkan dari angel investor. Selain fokus ke branding dan akuisisi lebih banyak vendor juga seller, Cakning juga serius untuk menggarap layanan khusus untuk vendor. Selain vendor lokal. Cakning juga telah memiliki vendor asing asal Tiongkok.
“Untuk dua vendor lokal dan dua vendor asing saat ini kami menyediakan fulfillment center kepada mereka, mulai dari packaging hingga pengiriman dilakukan oleh Cakning. Kami masih belum membuka FBC untuk vendor lainnya,” kata Tara.
Tahun 2017 ini masih banyak rencana dan target yang ingin dicapai, termasuk menambah sekitar 100 brand lokal di situs dan aplikasi mobile Cakning.
“Kami ingin mengajak lebih banyak vendor dan seller untuk menggunakan Cakning sebagai platform jual beli yang memudahkan dan tentunya menguntungkan kedua belah pihak,” kata Tara.
Sign up for our
newsletter