Cara Hitung dan Menentukan Harga Jual Produk
Cara menghitung dan menentukan harga jual yang tepat bagi produk bisnis, beserta tips penggunaan aplikasi penunjang bisnis bagi pelaku usaha.
Di tengah ketatnya persaingan bisnis saat ini, pelaku usaha perlu memiliki perencanaan bisnis yang matang agar dapat memenangkan kompetisi pasar. Salah satu step dasar yang penting dalam membangun bisnis adalah menentukan harga jual produk.
Harga jual produk perlu dipertimbangkan secara matang karena akan sangat berpengaruh pada berbagai aspek dalam bisnis. Pelaku usaha perlu melakukan perhitungan yang paling sesuai dengan lingkup bisnis dan target pelanggan Anda.
Maka dari itu, penting bagi pelaku usaha untuk memahami cara menghitung dan menentukan harga jual yang tepat bagi produk bisnisnya. Lantas, bagaimana caranya? Simak ulasannya berikut ini.
Langkah Menghitung Harga Jual Produk
Pada dasarnya, harga jual merupakan jumlah atau nominal akhir yang dibebankan oleh suatu bisnis kepada konsumennya. Dalam menentukan harga jual yang tepat, pelaku usaha perlu memiliki patokan yang jelas, sehingga dapat menguntungkan bisnis,
Penentuan harga jual produk dapat ditentukan dari perhitungan biaya yang menjadi modal bisnis. Ada dua faktor biaya yang dapat mempengaruhi penetapan suatu harga jual produk, antara lain:
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah biaya usaha yang jumlah besarannya tidak ditentukan oleh volume kegiatan perusahaan. Biaya yang masuk dalam biaya tetap, antara lain biaya gaji karyawan, sewa gedung, perawatan mesin, tagihan listrik, dan sebagainya.
2. Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya variabel adalah biaya usaha yang besarnya sesuai dengan volume kegiatan usaha. Biaya yang masuk dalam biaya variabel, misalnya seperti biaya bahan baku, upah lembur karyawan dan sebagainya.
Selain dari faktor-faktor di atas, penetapan harga jual produk juga dapat ditentukan melalui berbagai metode perhitungan, sebagai berikut:
- Cost-Plus Pricing
Penetapan harga jual dengan metode cost-plus pricing ditentukan dengan menjumlahkan total biaya produksi per jumlah produk, setelah itu menambahkan margin profit sesuai yang ingin diperoleh. Rumus hitungnya adalah:
- Mark Up Pricing
Metode berikutnya adalah mark up pricing, di mana perhitungannya dengan menambahkan modal atau harga beli produk dengan keuntungan yang ingin diperoleh. Rumus hitungnya yakni:
- Break Even Pricing
Metode perhitungan dengan break even pricing yakni dengan mementingkan biaya produksi dan juga permintaan pasar untuk menentukan harga jual produk. Rumus hitungnya adalah:
- Keystone Pricing
Penentuan harga jual produk dengan metode ini tidak menggunakan rumus khusus. Cara perhitungannya hanya dengan menaikkan harga produk menggunakan initial markup 50% hingga 100% dari biaya produksi.
- Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP)
Metode ini tidak memerlukan perhitungan sebab harga pokok telah ditetapkan oleh asosiasi pebisnis dalam satu industri yang sama atau setara. Biasanya, dilakukan oleh industri manufaktur yang membuat kendaraan bermotor, produk elektronik, dan produk lainnya.
- Market Based Pricing
Metode penentuan harga berdasarkan harga pasar ini hampir mirip dengan metode MSRP. Bedanya, market based pricing ditentukan secara alami di pasar, bukan berdasarkan kesepakatan asosiasi tertentu. Pelaku bisnis cukup cukup mengikuti harga umum di pasar.
- Value Based Pricing
Penentuan harga produk dengan metode ini relatif lebih sulit dibanding metode lainnya. Hal ini karena harga produk ditentukan berdasarkan nilai produk, seperti nilai khas yang tidak dimiliki produk lain. Umumnya, cara ini digunakan untuk menentukan produk koleksi antik seperti karya seni.
Aplikasi Penunjang Penentuan Harga Produk Bisnis
Di tengah tren berbelanja online saat ini, masyarakat tentu dapat dengan mudah dan cepat memperoleh sumber informasi terkait produk melalui berbagai sumber di internet, sehingga plus-minus produk bisnis dapat mudah terbaca.
Dengan begitu, pelaku usaha perlu pandai menyiasati strategi bisnisnya dengan memberikan harga yang tepat bagi konsumen. Tak hanya melalui perhitungan rumus, pelaku usaha juga dapat menentukan harga jual produk dengan bantuan aplikasi penunjang, seperti:
- Aplikasi Pembanding Harga
Saat ingin membeli produk baik barang maupun jasa, konsumen umumnya akan mencari tahu terlebih dulu informasi terkait produk, mulai dari jenis merek, kegunaan, kelemahan hingga harga dari produk yang akan digunakannya.
Sebagai acuan, pelaku usaha dapat melakukan observasi kompetitor bisnis yang memiliki produk serupa. Bandingkan harga produk di pasaran sebagai gambaran untuk menetapkan harga yang paling tepat. Ada pun beberapa aplikasi pembanding harga yang dapat digunakan oleh pelaku usaha, antara lain: iPrice, Priceza, Pricebook dan sejenisnya.
- Aplikasi Pencari Supplier
Penentuan harga jual produk yang tepat adalah yang besarannya tidak terlalu tinggi, namun juga tidak terlalu rendah. Jika harga yang ditetapkan terlalu tinggi atau rendah, bisnis akan merugi.
Kerugian akibat harga jual produk biasanya terjadi karena kesalahan perhitungan harga pokok penjualan (HPP) atau perusahaan kurang pandai dalam melakukan riset supplier, sehingga mendapatkan bahan pokok yang mahal.
Beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk menemukan supplier yang tepat di berbagai lingkup bisnis, di antaranya yakni: Evermos, RateS, Grosiraja, Idejualan, Raena dan sejenisnya.
- Aplikasi Akuntasi Online
Setelah menentukan harga jual yang tepat, pelaku usaha dapat memantau dan mengelola keuangan bisnisnya dengan aplikasi akuntansi online. Aplikasi akuntansi online seperti Jurnal by Mekari, Accurate, Kledo dan sejenisnya, dapat membantu pelaku usaha meminimalisir potensi kerugian bisnis.
Demikain cara menghitung dan menentukan harga jual yang tepat bagi produk bisnis, beserta tips penggunaan aplikasi penunjang bisnis bagi pelaku usaha.
Sign up for our
newsletter