Cara Membuat Cash Flow dengan Lima Tahapan Mudah
Membuat cash flow dapat kamu lakukan secara mandiri. Berikut lima cara membuat cash flow.
Tidak terbatas dalam perusahaan besar, sebuah usaha lokal, UMKM, bahkan keuangan pribadi juga wajib memiliki laporan arus keuangan atau cash flow.
Cara membuat cash flow juga tidak terlalu sulit, jika kamu sudah mengetahui tentang pendapatan dan pengeluaran dari keuangan yang kamu kelola. Kamu juga bisa membuat laporan cash flow hanya dengan mengandalkan Microsoft Excell.
Melalui artikel ini kamu bisa mencari tahu tahapan cara membuat cash flow untuk perusahaan atau bisa juga untuk penggunaan personal. Simak pembahasan berikut!
Mengapa cash flow sangat penting?
Arus kas atau cash flow adalah catatan yang mengatur masuk dan keluarnya uang untuk memenuhi keperluan. Untuk membuat cash flow sebenarnya kamu juga tidak perlu menjadi seorang lulusan Akuntansi. Siapapun bisa membuat laporan cash flow sekarang.
Cash flow yang disusun secara baik bisa berguna bagi personal atau perusahaan, karena dengan adanya arus kas, kamu bisa melihat bagaimana transaksi kas berjalan. Sehingga, bisa merencanakan keuangan jangka pendek hingga jangka panjang.
Perencanaan keuangan bisa dilakukan dengan cara mencari investasi baru, memotong biaya beban, atau meningkatkan produksi penjualan dalam sebuah usaha. Hal ini diperlukan untuk menambah pendapatan,
Bagi Anda yang baru akan memulai usaha, laporan cash flow ini sangat penting dan harus segera dimulai karena berguna untuk melihat proyeksi keuangan usaha kamu kedepannya
Bagaimana cara membuat cash flow?
Sebelum masuk ke cara membuat cash flow, kamu harus paham tentang tiga komponen utama cash flow yaitu arus kas operasional yang berasal dari hasil penjualan, beban gaji, beban air dan listrik, hingga pelunasan piutang bukan di bank.
Kemudian ada yang disebut arus kas investasi yang sesuai dengan namanya berasal dari pembelian, penjualan, hingga keuntungan investasi, dan yang terakhir adalah arus kas pendanaan seperti pembelian saham, dana dari investor, dan penjualan dividen.
Selanjutnya adalah cara membuat cash flow, dilansir dari Harvard Business School, ada lima cara atau tahapan membuat cash flow.
1. Menentukan saldo awal
Sebelum menyusun laporan cash flow, kamu harus menentukan saldo awal kas pada setiap periode laporan cash flow. Saldo utama ditentukan dari laporan laba rugi di periode yang sama.
2. Menghitung arus kas dari aktivitas kas operasional
Tahapan ini sangat penting karena untuk menunjukkan jumlah uang tunai yang sudah kamu hasilkan baik dari penjualan atau dari gaji personal. Menghitung arus kas operasional bisa menggunakan metode langsung dan metode tidak langsung.
- Metode langsung
Direct cash flow atau metode langsung menggunakan semua sumber kas seperti pendapatan dan juga pengeluaran kas seperti membayar supplier dan gaji karyawan.
- Metode tidak langsung
Indirect cash flow adalah metode penyusunan arus kas di mana laba dan rugi bersih dari sebuah perusahaan disesuaikan dahulu dalam bentuk neraca yang nantinya akan masuk ke dalam komponen arus kas operasional. Metode ini juga akan membagi ke dalam tiga komponen yang berbeda yaitu arus kas operasional, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan
3. Hitung arus kas dari aktivitas kas investasi
Setelah menghitung cash flow dari aktivitas kas operasional, kamu harus menghitung uang yang berasal dari aktivitas investasi seperti penjualan dan pembelian properti.
4. Hitung arus kas dari aktivitas kas pendanaan
Tahapan ini akan menghitung semua rincian pendanaan dari hutang dan pembiayaan ekuitas, dengan kata lain kamu harus mengumpulkan uang uang tunai terlebih dahulu sebelum membayar hutang ke bank atau investor, bahkan termasuk bunga yang dibayarkannya.
5. Menentukan saldo akhir
Setelah menghitung semua komponen arus kas, kamu bisa menentukan saldo akhir kas sesuai dengan penutupan periode laporan cash flow.
Dengan mengikuti semua cara membuat cash flow nantinya akan menghasilkan arus kas yang bersih atau clear cash flow, laporan ini akan menunjukkan jumlah uang tunai yang diperoleh dan dikeluarkan oleh perusahaan atau dikeluarkan oleh kebutuhan personal. Cash flow yang bersih tentunya ada dua jenis yaitu cash flow positif dan cash flow negatif.
- Cash flow positif
Menunjukkan perusahaan memiliki pendapatan lebih banyak dibandingkan pengeluaran.
- Cash flow negatif
Artinya pengeluaran uang tunai perusahaan lebih banyak daripada pendapatan yang dihasilkan.
Namun, cara membuat cash flow ini akan disesuaikan dengan perusahaan atau personal masing-masing. Kamu juga bisa menggunakan software akuntansi Nesto untuk memudahkan membuat laporan cash flow.
Sumber: hbs.
Sign up for our
newsletter