5 Cara Menentukan Harga Jual Makanan yang Pas Biar Nggak Merugi

Salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan dalam bisnis kuliner adalah menetapkan harga yang tepat untuk makanan. Tentu saja, untuk menentukan harga jual makanan yang tepat, perlu mempertimbangkan banyak faktor. Setelah menghitung biaya bahan baku yang dibutuhkan, gabungkan biaya produksi.

Harga yang terlalu murah dapat menarik banyak pelanggan. Sayangnya, kamu harus mengurangi biaya produksi sehingga produk makanan yang dipasarkan tidak sempurna. Di sisi lain, mematok harga yang terlalu tinggi hanya akan membuat sebagian besar konsumen enggan membeli barang yang kamu pasarkan.

Cara Menentukan Harga Jual Makanan

Markup pricing

Kamu hanya perlu menambahkan persentase keuntungan yang ingin kamu dapatkan. Persentase keuntungan ini dihitung dari seluruh biaya modal awal yang kamu keluarga.

Rumus markup pricing adalah sebagai berikut:

Harga jual adalah jumlah biaya bahan baku modal ditambah dengan (biaya bahan baku modal x markup).

Misalnya, kamu memiliki modal 10.000 rupiah untuk menjual minuman kopi susu, dan kamu ingin mendapatkan keuntungan 20%. Untuk melakukannya, kamu harus menjual kopi susu dengan harga sebagai berikut:

Harga jual = 10.000 + (10.000 kali 20%)

Harga jual adalah 12.000

Cek Harga Makanan Milik Kompetitor

Ingatlah bahwa dalam bisnis kuliner, cara menentukan harga jual makanan juga harus mempertimbangkan harga milik pesaing kamu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang mengapa makanan pesaing kamu lebih disukai.

Ini mungkin disebabkan oleh faktor harga jual di pasaran. Secara sederhana, prinsipnya adalah bahwa menjual makanan dengan harga murah akan mendatangkan banyak pelanggan atau pembeli. Akibatnya, potensi pasar menjadi lebih besar.

Ketika kamu menentukan harga jual dengan melakukan analisis kompetitor ini, satu hal yang perlu kamu ingat adalah jangan terlalu tinggi atau rendah.

Sebab, pelanggan potensial pasti akan meninggalkan bisnis kamu jika harga terlalu tinggi dengan bahan baku yang cukup sama.

Sebaliknya, potensi keuntungan yang didapat juga tidak begitu besar jika harga yang dibuat terlalu rendah. Kemudian, kamu juga akan merusak harga pasaran saat ini, yang memungkinkan kamu untuk mengambil jalan tengah.

Sebagai contoh, jika pesaing kamu menjual makanan satu porsi untuk Rp10 ribu, kamu dapat menjualnya sedikit lebih tinggi menjadi Rp12 ribu, dengan catatan kamu menambah lebih banyak makanan dalam satu porsi.

Misalnya, dengan menambahkan makanan pendukung tambahan atau menjualnya dalam bentuk paket tertentu, seperti satu paket dengan minuman, dll.

Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP)

Jika kamu menjual kembali produk bisnis milik orang lain, kamu dapat menggunakan metode untuk menentukan harga jual makanan online yang disarankan produsen atau MSRP. Karena metode ini menyesuaikan harga dengan rekomendasi produsen utama.

Misalnya, kamu ingin menjual kembali cemilan biskuit bermerek di toko pribadi. Produsen camilan kemudian meminta kamu untuk membayar Rp3.500 sebagai reseller dan merekomendasikan harga jualnya sebesar Rp5.000.

Untuk memastikan harga jual produk yang sudah cukup dikenal masyarakat tetap stabil pada pasaran, MSRP ini digunakan.  Konsumen tidak kebingungan karena harga produk berbeda antara reseller.

Margin Pricing

Metode margin pricing memerlukan kamu untuk menentukan harga jual yang ingin dipatok, lalu menghitung harga margin yang kamu peroleh. Harga ini dapat dievaluasi untuk melihat apakah sudah sesuai dengan target pasar.

Rumus margin pricing adalah sebagai berikut:

Margin = (Harga modal dikurangi dari harga jual) / harga jual.

Misalnya, kamu memiliki modal 10.000 rupiah untuk menjual ayam geprek, dan harga jual yang kamu tetapkan adalah 20.000 rupiah. Harga margin yang Anda dapatkan adalah sebagai berikut:

Margin = (Rp20.000 dikurangi 10.000) / Rp20.000.

Margin adalah 50%.

Selanjutnya, kamu harus memeriksa target pasar dan pesaing kamu yang menjual produk serupa. Kamu harus menilai apakah margin sudah sesuai atau masih terlalu mahal.

KeystonePricing

Keystone pricing adalah metode selanjutnya untuk menentukan harga jual makanan. Teknik ini melibatkan melipatgandakan modal produk.

Misalnya, dengan modal Rp 5.500 per produk, bubur instan kamu dapat dijual seharga Rp11.000.

Retailer sering menggunakan keystone pricing ini untuk menjual barang mereka. Untuk bisnis makanan, ini adalah beberapa penetapan harga jual yang dapat kamu terapkan. Melakukan perhitungan yang cermat akan mengurangi kemungkinan kerugian. 

Itu tadi beberapa cara menentukan harga jual makanan yang bisa kamu coba untuk bisnis kuliner mu. Selamat mencoba!