Cara Menghadapi Resesi 2023, Ini Strategy dan Tipsnya
Kunci utama dalam menghadapi resesi adalah jangan panik. Persiapkan dirimu dan kondisi keuanganmu mulai saat ini.
Saat ini, sejumlah negara di dunia berpotensi mengalami resesi. Ketika resesi terjadi, kegiatan ekonomi akan mengalami perlambatan. Berbagai sektor ekonomi akan mengalami dampaknya, seperti menurunnya pendapatan negara, melemahnya daya beli masyarakat, hingga banyak usaha yang terancam gulung tikar.
Resesi merupakan bagian yang tak terhindarkan dari siklus ekonomi negara. Meski berbagai dampak yang disebabkan akibat resesi terdengar begitu menyeramkan, tetapi bukan berarti tidak ada hal lain yang bisa dilakukan untuk menghadapinya.
Lalu, apa yang dilakukan ketika resesi? Berikut beberapa tips yang sudah dirangkum untuk Anda.
1. Mengatur Pengeluaran dengan Baik
Resesi memang belum benar-benar terjadi. Namun, ada baiknya jika kamu mulai mengatur pengeluaranmu mulai dari sekarang. Untuk mengaturnya, mulailah dengan memisahkan antara kebutuhan dan keinginan.
Beberapa hal yang tidak benar-benar dibutuhkan, seperti nongkrong dan liburan bisa dikurangi anggaran atau intensitasnya. Hal ini bertujuan agar kamu memiliki uang lebih yang dapat dialokasikan untuk hal-hal lain, seperti menabung, dana darurat, dan investasi.
2. Mengelola Utang
Jika kamu sudah merasa bahwa jumlah pengeluaran yang sudah kamu lakukan lebih banyak dari pendapatanmu, maka sudah saatnya kamu menghentikan kebiasaan itu. Jumlah pengeluaran yang lebih banyak dari pendapatan akan membuatmu terpaksa untuk berhutang. Utang juga dapat berupa cicilan kartu kredit, pinjaman bank, KPR, dan segala jenis pembiayaan lainnya.
Umumnya, proporsi utang yang baik adalah di bawah 30 persen pendapatanmu setiap bulan. Namun, saat resesi terjadi, usahakan rasio utang terhadap pengeluaranmu hanya sekitar 20 persen. Tips lainnya adalah pastikan membayar utang mulai dari yang berbunga besar terlebih dahulu.
3. Siapkan Dana Darurat
Kamu mungkin sudah menyadari bahwa mempersiapkan dana darurat merupakan hal penting yang harus dilakukan. Namun, tahukah kamu jika dana darurat yang ideal adalah dana yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan selama 3 hingga 6 bulan? Maka dari itu, untuk menghadapi masalah keuangan yang mungkin akan muncul ketika terjadi resesi, siapkan dana darurat mulai dari sekarang.
4. Mulailah Berinvestasi
Saat terjadi resesi, menabung di bank bukanlah opsi yang bisa kamu pilih untuk menyimpan uangmu, karena berpotensi tinggi akan terkena inflasi. Salah satu jenis tabungan jangka panjang yang bisa kamu pilih adalah investasi. Investasi dapat dilakukan di aset minim risiko, seperti deposito, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, atau obligasi negara ritel.
5. Cari Pendapatan Sampingan
Resesi sangat rentan mengakibatkan berbagai bisnis mengalami kerugian hingga gulung tikar, yang menyebabkan Pemecatan Hubungan Karyawan (PHK) oleh perusahaan. Maka dari itu, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini, kamu perlu mencari cara untuk mencari pendapatan sampingan.
Itulah beberapa cara yang harus kamu lakukan ketika menghadapi resesi. Oleh karena itu, jangan merasa takut untuk menghadapinya. Berbagai dampak yang ditimbulkan resesi pastinya dapat kamu hadapi jika kamu sudah mengetahui langkah yang tepat untuk mengatasinya dan mempersiapkan kondisi keuanganmu mulai dari sekarang.
Sign up for our
newsletter