1. Entrepreneur

9 Cara Meningkatkan Penjualan dengan Teknik Sense of Urgency

Dalam dunia pemasaran, memahami perilaku konsumen adalah kunci mencapai keberhasilan. Salah satu prinsip psikologi yang sering diterapkan dalam e-commerce adalah sense of urgency.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana urgensi mempengaruhi perilaku konsumen dan sembilan cara untuk memanfaatkannya demi meningkatkan konversi.

Apa itu Sense of Urgency?

"Sense of urgency" adalah perasaan atau dorongan yang mendorong seseorang atau sebuah kelompok untuk bertindak secepat mungkin dalam menyelesaikan tugas atau mengatasi masalah tanpa penundaan. Ini adalah kesadaran akan pentingnya waktu dan kebutuhan untuk bertindak dengan cepat dalam situasi tertentu.

Dalam konteks pemasaran, "sense of urgency" adalah teknik yang digunakan untuk mendorong konsumen agar segera mengambil keputusan pembelian. Teknik ini bertujuan untuk menciptakan perasaan bahwa suatu penawaran atau kesempatan akan segera berakhir, sehingga konsumen merasa perlu untuk bertindak dengan cepat.

Hal ini seringkali dilakukan melalui penawaran terbatas waktu, diskon khusus yang hanya berlaku dalam periode tertentu, atau pesan-pesan seperti "stok terbatas" untuk meningkatkan kecepatan respons dari konsumen.

Bagaimana Urgensi Mempengaruhi Perilaku

Ketika sebuah tugas dianggap mendesak, orang cenderung bertindak lebih cepat. Bahkan ketika urgensi dibuat-buat, orang tetap cenderung memprioritaskannya.

Prinsip psikologi ini dikenal sebagai "mere urgency effect". Dalam e-commerce, prinsip ini dapat digunakan untuk mendorong konsumen melakukan pembelian.

Mengapa Urgensi Penting dalam E-commerce

Perjalanan Konsumen yang Kompleks

Dengan banyaknya pilihan yang tersedia di era digital, konsumen sering kali merasa kewalahan. Mereka mungkin memerlukan waktu yang lama untuk memutuskan pembelian. Dengan menambahkan elemen urgensi, proses keputusan dapat dipercepat.

Mendorong Keputusan Cepat

Urgensi mendorong konsumen untuk membuat keputusan dengan lebih cepat, mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kemungkinan pembelian.

9 Teknik Sense of Urgency yang Bisa Dipraktikkan dalam Bisnis

1. Menetapkan Batas Waktu

Membatasi waktu yang diberikan kepada pelanggan adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan urgensi pembelian. Sebuah penelitian pada tahun 2006 menemukan bahwa batasan waktu yang lebih singkat menciptakan urgensi yang lebih besar, yang pada akhirnya meningkatkan niat pembelian.

Contoh penerapannya meliputi penetapan batas waktu untuk pengiriman hari berikutnya, mengirimkan kode diskon dengan batas waktu tertentu, atau mempromosikan tanggal atau waktu berakhirnya penjualan.

2. Menggunakan Timer Hitung Mundur untuk Menyoroti Batas Waktu

Setelah Anda menetapkan batas waktu, tambahkan timer hitung mundur untuk memastikan pelanggan Anda menyadarinya. Saat waktu terus berkurang, urgensi untuk membeli meningkat.

Sebuah laporan dari Neuroscience Marketing menunjukkan bahwa menambahkan timer yang menunjukkan berapa lama waktu yang tersisa untuk pengiriman hari berikutnya dapat meningkatkan pendapatan hingga 9%.

3. Menyoroti Potensi Kenaikan Harga

Ancaman kenaikan harga di masa depan dapat mendorong pelanggan untuk membeli sekarang.

Menampilkan berapa banyak item yang tersisa dengan harga tertentu adalah cara efektif untuk memanfaatkan ketakutan pelanggan akan kenaikan harga jika mereka menunda pembelian.

4. Menunjukkan Kelangkaan

Kelangkaan adalah salah satu cara paling persuasif untuk mendorong pelanggan membeli sekarang. Sebuah penelitian tahun 2016 mencatat bahwa dalam kondisi kelangkaan yang dirasakan, konsumen menunjukkan urgensi untuk membeli.

Anda dapat menunjukkan kelangkaan secara online dengan menyoroti ketika stok barang hampir habis.

5. Menggunakan Perilaku Real-time sebagai Bukti Sosial

Menampilkan perilaku pelanggan lain dalam waktu nyata adalah cara yang ampuh untuk menciptakan urgensi. Misalnya, menunjukkan berapa banyak orang yang sedang melihat produk saat pelanggan lain menjelajah. Ini bekerja pada dua level: sebagai bukti sosial dan pemicu rasa takut ketinggalan (FOMO).

6. Menulis Copy yang Berhubungan dengan Waktu untuk Mendorong Tindakan

Kata-kata yang tepat dapat mengubah perilaku. Optimalisasi copy Anda dengan bahasa yang menunjukkan urgensi.

Frasa seperti "Jangan tunda", "Jangan lewatkan", "Penawaran berakhir", "Buruan", dan "Hanya hari ini" dapat menyoroti apa yang mungkin hilang jika pelanggan tidak membeli sekarang.

7. Memberi Tahu Bahwa Keranjang Akan Kedaluwarsa

Kadang-kadang pelanggan terganggu saat proses checkout. Anda dapat menambahkan urgensi dengan memberi tahu mereka bahwa item di keranjang mereka hanya akan disimpan untuk waktu yang terbatas.

8. Melakukan Flash Sale

Penjualan kilat adalah cara efektif untuk membangun urgensi, meningkatkan konversi, dan pendapatan Anda. Flash sales memanfaatkan prinsip psikologi seperti aversi kerugian, kelangkaan, dan batasan waktu.

9. Menunjukkan Ketika Item Habis

Sebagian besar bisnis e-commerce menyembunyikan item yang habis dari halaman kategori mereka. Namun, menampilkan item yang habis dapat memotivasi pelanggan untuk membeli item lain yang terkait.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again