CBN Siapkan Teknologi FTTH untuk Rumah-Rumah di Jakarta
Perusahaan penyelenggara jasa Internet Cyberindo Aditama (CBN) bertransformasi untuk menghadapi tantangan yang semakin ketat dalam menyediakan jaringan Internet broadband. Teknologi yang digunakan adalah layanan fiber to the home (FTTH) untuk dikoneksikan ke rumah-rumah di Jakarta tahun ini. Nantinya layanan ini akan ditawarkan dengan merk dagang "Fiber Star".
“Kami sedang mengurus izin prinsip dari pemerintah untuk menggelar Fiber Star,” terang Presiden Direktur CBN Dani Sumarsono, seperti dikutip dari Viva.
Selama ini CBN yang sudah berusia 19 tahun selalu menggunakan jaringan dari perusahaan lain, seperti Telkom dan Indosat. Dani mengatakan bahwa CBN telah memperoleh lisensi NAP (Network Access Provider) tahun 2008 sehingga bisa menggelar jaringan Internet-nya sendiri. CBN pernah menjadi primadona di awal masa adopsi Internet di tahun 2000-an, tapi kemudian tenggelam karena kurangnya inovasi.
Selain menangkap peluang pertumbuhan pengguna yang diprediksi akan terus meningkat, Dani juga menambahkan serat optik merupakan upaya dalam memperluas penetrasi pita lebar di seluruh penjuru daerah. Langkah ini diakuinya sejalan dengan program pemerintah Rencana Pita Lebar Indonesia (RPI) tahun 2014-2019. Sesuai dengan RPI, Bappenas menargetkan adopsi Internet broadband mencapai 71% di perkotaan dan 49% di pedesaan pada tahun 2019.
CBN menjadi ISP ketiga yang memanfaatkan teknologi FTTH untuk meningkatkan kualitas jaringannya. Sebelumnya Telkom Akses dan MNC Play Media juga mengadopsi teknologi yang sama dan mulai mengimplementasikan dan mengkomersialkannya secara bertahap sejak tahun lalu. "Pada tahun ini, pergelaran FTTH masih akan dikonsentrasikan di kota besar, seperti Jakarta," ungkapnya.
Sign up for our
newsletter