22 May 2014

by Yoga Wisesa

Tiongkok Melarang Penggunaan Microsoft Windows Pada PC Pemerintahan

Menjadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, tidak heran jika Tiongkok menjadi salah satu target pasar terbesar bagi perusahaan multinasional dunia. Tapi bukannya terlena dengan hal itu, Tiongkok berupaya untuk mengalahkan nama-nama asing dengan brand mereka sendiri, Wiebo, Baidu, Xiaomi dan lain sebagainya.

Sebuah langkah berani kembali diambil pemerintah Tiongkok. Dilaporkan oleh kantor berita Xinhua, Lembaga Pusat Pengadaan Barang (Central Government Procurement Center) Tiongkok telah mengeluarkan larangan untuk menginstal sistem operasi Windows 8 di tiap unit komputer pemerintahan, sebagai bagian dari program 'penghematan tenaga'.

Pelarangan ini merupakan pukulan yang cukup besar bagi sang raksasa asal Redmond, Washington, yang menjadi produsen sistem operasi terbesar di dunia itu. Kebijakan tersebut dikeluarkan tidak lama setelah Microsoft mengumumkan bahwa mereka tidak lagi mendukung sistem keamanan Windows XP, yang menjadi OS terpopuler di Negeri Tirai Bambu tersebut.

 

 

Info menarik: Atari Ingin Kembali Bermain dalam Industri Hardware dan Game

 

Microsoft merespon dengan sebuah pernyataan yang menjelaskan bahwa mereka pun terkejut dengan diumumkannya berita ini. Sebelumnya mereka telah bekerja sama dengan Central Government Procurement Center dan lembaga-lembaga pemerintahan lainnya melalui proses evaluasi yang ketat untuk memastikan produk dan layanan mereka memenuhi seluruh standar pengadaan barang dari pemerintah.

Sebagai alasan dan penjelasan Microsoft soal mengapa mereka meniadakan dukungan keamanan bagi Windows XP, Microsoft ingin agar konsumen mengadopsi platform Windows yang lebih baru. Kemudian bagaimana dengan mereka yang tetap bersikeras untuk menggunakan XP? Tentu saja tidak ada larangan bagi mereka, tapi Microsoft tidak lagi menjamin aktivitas digital mereka aman dari serangan malware, virus dan peretas.

Microsoft menjelaskan, "Kami telah dan akan selalu menyediakan layanan Windows 7 pada konsumen di kelas pemerintahan. Dan di waktu yang sama kami juga tetap melakukan program evaluasi Windows 8 pada lembaga pemerintah yang bersangkutan."

Belum ada yang bisa menjelaskan apakah pelarangan penggunaan Microsoft Windows di komputer pemerintah merupakan reaksi Tiongkok terhadap penghentian dukungan keamanan Windows XP oleh Microsoft. Tapi banyak kemungkinan bahwa 'kebijakan' ini bukanlah keputusan tiba-tiba Tiongkok, mereka hanya menggunakan momen tersebut sebagai pemicunya.

 

Info menarik: Tingkatkan Kualitas Hidup Digital Anda dengan Baidu PowerUP

 

Kemudian kita juga belum bisa menarik benang merah apa hubungannya program penghematan tenaga dengan pelarangan sistem operasi tertentu. Tapi cepat atau lambat - seperti Baidu dan Weibo - Tiongkok akan mengenalkan sistem operasi buatan talenta mereka sendiri.

Dari sudut pandang Microsoft, Tiongkok merupakan pasar yang cukup bermasalah. Steve Ballmer sebagai mantan CEO-nya pernah mengumumkan bahwa karena masalah pembajakan, keuntungan yang mereka dapatkan di negeri itu lebih kecil dibandingkan Belanda (salah satu pangsa pasar terkecil Microsoft). Padahal jumlah penjualan komputer terhitung menyamai Amerika Serikat.

Pelarangan penggunaan sistem operasi Windows tersebut juga memiliki banyak pengaruh pada program Microsoft untuk menggantikan Windows XP dengan platform yang lebih baru...

Sumber: Reuters. Gambar header: The Digital Reader.