Cina Melarang Peredaran Battlefield 4 Karena 'Membahayakan Keamanan Negara'
Sebagai salah satu negara dengan penduduk terbanyak, pemerintah Cina berjuang mati-matian mempertahankan kebudayaan dari 'serangan' kapitalisme dan intelektual barat. Menurut mereka, hal itu juga termasuk karya-karya digital berupa situs jejaring sosial dan game. Dan tampaknya game shooter anyar garapan DICE dan publisher EA, Battlefield 4, masuk ke dalam daftar ban mereka.
Pelarang ini dilakukan oleh Kementrian Budaya Republik Rakyat China dan disebarluaskan oleh situs-situs berbahasa Mandarin seperti China.com hingga QQ. Pemerintah Cina mengeluarkan sebuah pernyataan resmi yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, hasilnya kurang lebih seperti ini:
"Battlefield 4 adalah video game ilegal, dengan konten yang membahayakan keamanan negara. Permainan ini secara agresif menyerang kebudayaan kami. Setelah pelarangan Battlefield 4, kami menuntut agar semua item yang berhubungan dengan game ini - konten download, Raider, patch dan berita - untuk segera di hapus."
Info menarik: Battlefield 4 Penuh Bug, Electronic Arts Kena Gugat
Sepertinya pengumuman pelarangan ini merupakan respon peluncuran DLC berjudul China Rising yang dirilis di platform Windows, PlayStation 3, PlayStation 4, Xbox 360 dan Xbox One tanggal 3 Desember lalu. DLC ini menyajikan peta multiplayer baru yang di-setting di daratan Cina.
Tapi sebenarnya sebelum masalah ini terjadi, DICE telah mengumumkan bahwa akan terdapat tiga faksi yang berseteru di dalam game ini: Amerika, Cina dan Rusia. Dalam konflik fiktif ini, seorang petinggi militer Cina bernama Laksamana Chang melakukan kudeta terhadap pemerintah resmi Cina. Untuk memulai Perang Dunia Ketiga, ia mencari dukungan dari kelompok ultranasionalis Rusia. Plot ini cukup 'mainstream' dan sering kita temui di fiksi-fiksi techno-thriller modern. Namun Cina menganggapi hal ini dengan sangat serius, padahal petinggi-petinggi Rusia sama sekali tidak mengambil pusing.
Pemerintah Cina membawa pelarangan ini ke level yang lebih tinggi. Situs media sosial asal Cina sendiri telah mem-ban segala bentuk terjemahan search Battlefield 4 dalam kolom pencarian mereka.
Info menarik: Michael Thomasson, Pemegang Rekor Koleksi Game Terbanyak Dunia
Dengan pengumuman pelarangan ini, itu berarti Battlefield 4 tidak bisa dijual secara resmi di Cina. Ironisnya Electronic Arts sendiri sama sekali tidak berencana meluncurkan game shooter ini di Negeri Tirai Bambu tersebut karena berbagai alasan. Game Battlefield lain yang mengalami nasib yang sama adalah Battlefield 3 yang dilarang di Iran - dan ia juga sama-sama tidak dirilis resmi di sana.
Jika kebetulan Anda sedang membaca artikel ini dari Cina, jangan khawatir, Trenologi pernah membahas bagian singleplayerBattlefield 4 cukup lengkap. Jika terdapat ban IP, gamer bisa mengakalinya dengan app proxy. Namun kita belum tahu apakah hal tersebut akan menambah masalah bug dalam game ini...
Via Polygon.com.
Sign up for our
newsletter