11 June 2014

by Yoga Wisesa

Control VR, Sistem Kontrol Intuitif Pertama Untuk Perangkat Virtual Reality

Perangkat headset VR merupakan pilar terpenting utama dalam perkembangan virtual reality. Berita baiknya dengan budget yang mencukupi, Anda bisa menjajalnya sekarang juga. Sayangnya hingga kini masih sedikit periferal yang memungkinkan kita berinteraksi langsung dengan dunia digital. Dengan alasan tersebut, diperkenalkanlah Control VR.

Dirancang oleh para teknisi dan desainer jenius asal Los Angeles Kalifornia, Control VR bisa dibilang adalah perangkat kontrol paling intuitif pertama yang ditujukan sebagai pelengkap headset virtual reality. Idenya diambil dari pengembangan teknologi motion tracking yang telah mereka mulai kurang lebih dua puluh tahun lalu. Dengan semakin canggihnya hardware dan software, maka input motion tracking-pun bisa semakin akurat.

Yang hanya perlu Anda lakukan adalah memasang Control VR di badan dan mengenakan sarung tangan motion tracking-nya. Ia akan terintegrasi sempurna dengan Oculus Rift dan bisa terhubung dengan PC, tablet serta robot. Control VR memiliki desain ergonomix, memiliki satu set sensor kelembaman berukuran sangat kecil dan tingkat latency yang sangat rendah.

Dengan kemampuan ini, Control VR bisa membaca gerakan tangan seperti apapun tanpa dibatasi oleh jarak pandang kamera. Anda bisa menolehkan wajah ke kiri, dan menggerakkan jari-jari di tangan kanan tanpa melihat, dan hardware akan membacanya, seperti dalam dunia nyata. Periferal canggih ini juga dirancang agar fleksibel dan bisa digunakan di berbagai jenis sistem operasi dan platform.

 

Info menarik: Samsung Siapkan Perangkat Virtual Reality untuk Bersaing Dengan Oculus dan Morpheus?

 

Bukan hanya Oculus dan PC berbasis Windows, Control VR dapat terintegrasi dengan Google Glass, platform Android, Parrot AR.Drone 2.0 - drone terbang remote control - dan juga iDevice. Yang menarik, Control VR bukan hanya mendukung fungsi hiburan dan riset (dengan berbagai software game serta demo), tapi juga mendukung fungsi produktif. Anda bisa menggunakannya seorang diri, atau menikmatinya bersama dengan pengguna lain.

Contohnya saja, Anda bisa menggunakan Control VR bersama software demo Iron Man, atau menikmati berbagai permainan shooter. Untuk developergame sendiri, Control VR bisa menjadi perangkat yang mudah dan terjangkau untuk medium motion capture dengan memanfaatkan engine Unity, atau program sejenis seperti Motion Builder.

Control VR juga memudahkan para akademisi mempelajari ilmu dasar animasi dan menyediakan platform bagi developer untuk menciptakan game berbasis virtual reality. Dalam Game Developers Conference tahun lalu, NASA pernah mengungkapkan impian mereka agar setiap orang bisa menjelajahi ruang angkasa dan planet-planet yang jauh dari bumi. Virtual reality adalah langkah raksasa menuju ke sana. Dan dengan Control VR, impian NASA akan semakin mudah diraih.

 

Info menarik: Ini Dia Pendapat Bos Sony Soal Virtual Reality dan Oculus Rift

 

Yang mengagumkannya adalah bagaimana tim developer dapat menekan ongkos produksi. Beberapa tahun lalu, Anda membutuhkan uang tidak kurang dari US$ 24.000 untuk mendapatkan satu set alat motion capture seperti ini. Dengan komponen dan teknologi yang ada sekarang, developer Control VR berharap mereka bisa menjualnya dengan harga hanya US$ 600.

Jika Anda belum mendapatkan gambaran seperti apa Control VR, silakan simak video demonstrasinya di bawah ini:

Sumber: Kickstarter.com.