Cookpad Indonesia Capai Milestone Satu Juta Pengunjung Unik Per Bulan
Cookpad Indonesia (dahulu DapurMasak) mengumumkan per akhir November lalu telah menembus milestone satu juta pengunjung unik dalam sebulan. Angka tersebut hampir dua kali lipat lebih besar ketimbang saat DapurMasak diakuisisi bulan April lalu. Selain itu Cookpad juga mencatat telah memiliki hampir 9000 resep tersimpan yang bisa diakses oleh semua anggotanya.
CEO Cookpad Indonesia Soegianto mengakui pertumbuhan pengguna tersebut masih secara organik. Menurutnya, "Sebenarnya dalam waktu 8 bulan ini kita benar-benar bekerja keras untuk mencapai 1 juta pengunjung unik dengan menekankan kepada solusi yang riil terhadap problem user, istilahnya natural growth tanpa iklan. Hanya dengan menyelesaikan masalah user."
Dengan pencapaian ini, Cookpad Indonesia mengklaim situsnya sebagai sebagai situs user generated content (UGC) nomor satu untuk berbagi pengalaman memasak di Indonesia.
Dalam rilis persnya ia mengatakan, "Visi kami adalah untuk menyebarkan semangat memasak yang menyenangkan ke seluruh Indonesia. Untuk mencapai visi tersebut, kami bekerja keras untuk meningkatkan pengalaman pengguna, terutama bagi pengguna kami yang mengakses dari smartphone web, agar juga memiliki akses untuk menulis atau mencari resep dengan mudah."
Salah satu yang ingin dikejar Cookpad Indonesia adalah pengembangan aplikasi mobile untuk Android dan iOS. Soegianto mengakui bahwa pengakses situs ini dari perangkat mobile sudah membludak, karena 70% pengakses berasal dari mobile. Soegianto mengatakan pihaknya masih akan menambah pengembang mobile untuk kedua platform tersebut untuk memenuhi kebutuhan ini.
Kepada DailySocial Soegianto menambahkan, "Di tahun 2015, kita tetap fokus untuk meningkatkan pengalaman penulis resep untuk memakai platform kita. Prinsip kita ingin yang paling Easy, Simple and Beautiful untuk menulis resep. Kita terus mengingat pengguna kita itu ibu-ibu rumah tangga di seluruh Indonesia, sebagian besar dari mereka adalah pengguna pertama Internet yang mengenal Facebook lebih dulu dari email."
[Ilustrasi: Shutterstock]
Sign up for our
newsletter