Copywriting: Definisi, Jenis, Pekerjaan, Tugas, Tanggungjawab dan Jenjang Karir
Copywriting adalah salah satu unsur terpenting di dalam marketing. Meski tidak sepopuler yang lainnya akan tetapi elemen ini masih memiliki panggung yang menjanjikan.
Copywriting adalah salah satu unsur marketing yang paling sedikit peminatnya, tetapi paling banyak mendapat perhatian. Namun copywriting justru memiliki dampak yang sangat besar terhadap tingkat keberhasilan sebuah bisnis yang sedang berjalan.
Jika kamu ingin mengembangkan bisnis, copywriting adalah hal yang wajib yang harus kamu penuhi. Copywriting juga memainkan peran yang diinginkan dalam penulisan konten. Dengan melaporkan dari laman Demand Metric, dengan menggunakan content marketing, kamu dapat mengurangi biaya marketing hingga 62% dan mendapatkan lebih banyak rujukan.
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah cara membuat materi marketing yang dapat mengarahkan audiens untuk mengambil tindakan yang benar-benar kamu inginkan, seperti membeli produk atau layanan, berlangganan buletin, menghubungi perwakilan penjualan, dan sebagainya.
Pada awalnya, copywriting hanya digunakan untuk membuat iklan, sales letter, billboard, dan materi pemasaran tertulis lainnya. Itu sebabnya teknik ini disebut copywriting.
Namun, di era teknologi digital, copywriting tetap dianggap penting. Selain untuk menulis, cara ini juga bisa digunakan untuk membuat skrip video atau podcast. Selain itu, kemampuan copywriting juga dapat diterapkan di berbagai media marketing seperti Teks halaman arahan, artikel blog, posting media sosial, judul dan deskripsi meta, iklan berbayar di Google atau media sosial, judul dan deskripsi video YouTube.
Jenis-jenis Copywriting
1. Website Copywriting
Website Copywriting adalah tulisan yang kamu baca di halaman website dan landing page di situs web perusahaan.
Setiap sisi pasti memiliki fungsi yang berbeda. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka untuk dapat dengan mudah menyampaikannya kepada para pengunjung.
2. SEO Copywriting
Peran SEO Copywriter umumnya mirip dengan penulis konten SEO. Tugas nya adalah membuat konten untuk situs web dengan kata kunci yang dioptimalkan. Ini memastikan bahwa konten halaman dapat berperingkat tinggi di SERP.
3. Product Copywriting
Jenis copywriting ini merupakan inti dari promosi produk. Tulisan bisa berupa deskripsi produk, halaman produk website dan lainnya. Kamu dapat menyoroti produk, misal manfaat dan fitur.
4. Ad Copywriting
Pernahkah kamu melihat iklan di billboard dan media sosial? Ad copywriting untuk mempromosikan produk dengan tujuan tertentu tergantung pada corong pemasaran. Dari kesadaran ke pertimbangan untuk membeli.
5. Social Media Copywriting
Seperti namanya, copywriting jenis inilah yang biasa kamu lihat di berbagai situs media sosial. Setiap brand memiliki brand voicenya sendiri. Oleh karena itu, konten media sosial harus memiliki gaya teks yang berbeda.
6. B2B Copywriting
B2B berarti Business to Business. Oleh karena itu, target audiens copywriting ini adalah perusahaan yang fokus menjual produk atau jasanya ke bisnis lain.
Biasanya copy yang dibuat membahas masalah yang dihadapi perusahaan.
Terlepas dari itu, copy tersebut akan dikemas dengan cara yang paling bagus untuk menarik perhatian orang-orang yang mewakili perusahaan.
7. B2C Copywriting
Pada saat yang sama, B2C berarti business to consumer. Jadi, copywriting dilakukan untuk mendorong audiens atau konsumen melakukan aksi hingga melakukan pembelian.
Untuk membuat copy B2C yang efektif, kamu perlu mengetahui audiens target kamu dengan baik dan memasarkan produk atau layanan mu langsung kepada mereka.
8. Direct Response Copywriting
Direct Response Copywriting langsung menekankan elemen kesegeraan audiens yang melihatnya. Jenis copywriting mendorong pembaca untuk mengambil tindakan setelah membaca teks.
9. Creative Copywriting
Creative Copywriting adalah cara membuat teks terlepas dari platform atau tujuannya. Creative copywriting bertujuan untuk lebih menonjol daripada yang ditiru oleh kompetitor. Meskipun demikian, teks ini tetap konsisten dengan identitas brandnya, sehingga audiens melihat konsistensinya.
Tips Membuat Copywriting yang Menarik
Sementara copywriting terdengar lebih seperti seni daripada teori, ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk membantu tulisan mu terjual lebih baik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kamu menjual teks dengan lebih baik.
1. Pelajari Produk atau Layanan Kamu
Tanpa mengidentifikasi produk, konten, atau layanan yang kamu tawarkan, kamu tidak dapat memasarkan dengan baik. Oleh karena itu, belajar tentang produk adalah bagian dari belajar copywriting.
Ini bukan hanya tentang copywriting, mereka yang bertanggung jawab untuk mempromosikan bisnis pribadi mu juga perlu mempelajarinya. Kecuali kamu yang membuat artikel tersebut.
Setelah kamu selesai meneliti barang yang akan dijual, sebaiknya tuliskan informasi yang kamu terima di deskripsi. Hal ini dilakukan agar kamu memiliki acuan dalam proses penulisan.
Untuk memudahkan deskripsi produk, kamu perlu memahami keunikan produkmu, atribut unggulannya, dan manfaat yang diperoleh konsumen dari atribut tersebut.
2. Pahami Kebutuhan Audiens
Mengetahui audiens kamu sama pentingnya dengan memahami produkmu sendiri. Mengapa? Karena copywriting bukan tentang keuntungan kamu, ini tentang keuntungan yang mereka dapatkan dari menggunakan produk yang kamu jual.
More Coverage:
Nah, langkah pertama yang perlu kamu lakukan untuk mempelajari audiens adalah melakukan survei terhadap konsumen yang ada. Ini mudah dilakukan jika kamu sudah memiliki alamat email mereka sebelumnya. Dengan begitu, kamu tinggal mengirimkan email yang meminta konsumen mengisi survei.
3. Tentukan Headline yang Memikat
Delapan dari sepuluh audiens hanya akan membaca judul atau headline kamu. Artinya, kamu harus bisa membuat headline yang benar-benar menarik perhatian. Dibutuhkan banyak kreativitas untuk membuat headline yang kuat. Namun, praktiknya tidak sesulit yang dipikirkan banyak orang.
4. Tentukan Headline dengan Lead yang Menarik
Tentu saja, seperti garis depan, headline atau judul harus bisa menarik penonton. Namun, setelah mengklik judul, orang mungkin tidak tertarik mendengarkan artikel, buletin, atau landing page .
Oleh karena itu, judul yang menarik harus didukung dengan lead yang menarik juga.
5. Tulis Copy yang Berkualitas
Sementara headline dan lead adalah bagian penting dari teknik copywriting, jangan lupakan bagian utama tulisan. Dalam copywriting, bagian ini disebut copy.
Nah, kini kamu sudah paham kan apa itu copywriting? Dari penjelasan di atas semoga dapat membantumu dalam mengelola copyright yang baik ke depannya.
Sign up for our
newsletter