Layanan Crewdible Mudahkan Proses "Fulfilment" Toko Online
Telah miliki 40 penjual aktif, berencana menambah gudang dan melakukan penggalangan dana
Maraknya kehadiran online shop turut memunculkan berbagai bisnis pendukung. Mulai dari penyedia barang, kegiatan pemasaran, hingga logistik. Salah satu startup lokal yang mencoba untuk menghadirkan solusi tersebut adalah Crewdible.
Berawal dari kegiatan bisnis pribadinya yang kesulitan mengemas dan mengirimkan barang kepada pembeli dalam jumlah besar, Dhana Galindra mengembangkan model bisnis memanfaatkan warga sekitar yang tinggal di sekitar gerai JNE untuk menyimpan barang dan mengirimkan barang tersebut, jika ada pemesanan.
Sukses menjalankan cara tersebut selama enam bulan, Dhana kemudian mulai kebanjiran permintaan dari pemilik online shop lainnya untuk menitipkan dan mengirimkan barang, memanfaatkan mitra (pemilik rumah/gudang).
"Karena berjalan dengan baik, kita mulai membuat entitas bisnis terpisah untuk serius mengembangkan bisnis fulfilment ini yang kita beri nama Crewdible."
Bersama Crewdible, Dhana sudah mampu mengirimkan barang dari pemilik online shop, menggandeng mitra yang bukan lagi berasal dari warga pemukiman sekitar, dan bentuk usaha lainnya.
"Selain penitipan barang, Crewdible juga bisa membantu pemilik online shop untuk mengemas hingga mengirimkan barang tersebut. Sehingga proses lebih cepat dan tentunya lebih hemat," kata Dhana.
Untuk setiap barang yang dikemas dan dikirimkan memanfaatkan mitra, Crewdible akan mengenakan biaya sebesar 3,5% dari nilai penjualan (max Rp10 ribu). Untuk materi pengemasan barang pun, Crewdible memberikan opsi materi yang diinginkan penjual.
"Untuk setiap transaksi secara otomatis akan dipotong dari saldo yang di top-up di dompet Crewdible," kata Dhana.
Tersebar di pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan
Saat ini Crewdible telah memiliki sekitar 40 penjual aktif yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, Jogja, Surabaya, Batam, Palembang hingga Balikpapan. Mereka yang tertarik untuk menjadi mitra bisa mendaftarkan langsung melalui aplikasi, kemudian memilih lokasi gudang terdekat dan tentunya melakukan pembayaran deposit (ke dompet digital).
"Nantinya biaya gudang yang dibayarkan penjual akan digunakan untuk keperluan operasional saat ini. Selain itu Crewdible juga mendapatkan dana suntikan dari profit bisnis sebelumnya," kata Dhana.
Masih menjalankan bisnis secara boostrap, Crewdible masih memiliki banyak rencana yang ingin diwujudkan. Di antaranya adalah menambah jumlah gudang agar bisa membantu lebih banyak penjual online shop.
"Untuk itu kami berencana untuk melakukan fundraising agar bisa membantu mitra gudang bekerja lebih efisien, memperbesar jaringan gudang, mengurangi human error, otomasi proses, integrasi dengan sistem marketplace dan logistik, dan menambah kapasitas marketing," tutup Dhana.
Sign up for our
newsletter